ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper



PERKEMBANGAN SEKSUAL REMAJA

  1. Tari: Apa yang mempengaruhi pola perilaku sex remaja?
  2. Zetil: Apa yang menyebabkan laki-laki cenderung mengatakan mereka sudah berhubungan sex dan aktif melakukannya?
  3. Alisa: Remaja jatuh cinta dan mulai tertarik dengan lawan jenisnya, bagaimana usaha orang tua agar remaja tidak terjerumus pada pergaulan sex bebas?
  4. Rizki Rammadani: Apakah remaja perlu pendidikan sex? apa dampak postif dan negatifnya?
  5. Mardalena: Apa masud dari kelainan gangguan sex psikofisiologi? Berikanlah contohnya!



PERKEMBANGAN EMOSI PADA REMAJA

  1. Nindita: Bagaimana cara mengatasi ketidakseimbangan emosi pada saat remaja pubertas?
  2. Meta: berilah contoh bahwa perkembangan emosi remaja di pengaruhi oleh lingkungan, seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat?
  3. Zuli: Bagaimana mengatasi emosi yang berlebihan?
  4. Sella: Apa perbedaan antara gangguan emosi dan kelainan emosi?
  5. Devi Sartika: Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan emosi jika seseorang terganggu / salah satu faktor tersebut, apakah dampaknya?

PERKEMBANGAN FISIK DAN MINAT PADA REMAJA
  1. Viona: Bagaimana menumbuhkan minat pendidikan pada masa remaja?
  2. Maria Pinta: Bagaimana cara pendidik agar remaja tidak selalu mengeluh tentang  sekolah dan larangan-larangan?
  3. Elisma: Bagaimana pendidik mengantisipasi remaja agar tidak melakukan minat negatif?
  4. Nini wahyuni: Jika kesehatan remaja terganggu pertumbuhan fisik seperti apa yang terhambat?
  5. Ulfa: Bagaimana pendidik, guru, orang tua, menjelaskan perubahan fisik pada remaja adalah hal yang wajar karena remaja sering merasa aneh dengan tumbuh bulu atau buah dada? 
  6. Nurjannah: Minat negaritf (rokok) bagaimana usaha pendidik untuk mengatasi kecanduan rokok?
  7. Reni Oktaviani: Bagaimana cara menumbuhkan minat pada remaja yang orang tua sibuk / broken home, anak kurang perhatian, padahal minat itu penting?
  8. Maria siska: Bagaimana pengaruh pertumbuhan fisik  anak yang autisme?
  9. Anisa: Bagaimana cara remaja mencapai dewasa agar mandiri?
  10. Morkinah: Bagaimana jika remaja hamil di luar nikah? bagaimana dengan perubahan fisiknya, apakah terganggu?


Catatan:
  1. Setiap Mahasiswa BK Kelas R menjawab pertanyaan yang ada di atas melalui komentar di blog.
  2. Kemudian tanggapilah komentar yang diberikan oleh Mahasiswa lainnya.
  3. Sebelum berkomentar sertakanlah nama dan NIM dengan format #Nama Mahasiswa#NIM#Penjelasan & Komentar#

About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

18 komentar:

  1. #viona karina putri#A1E114012#saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari riski rahmadani, Ada beberapa hal mengenai Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja, diantaranya yaitu:

    • Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja

    • Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas

    • Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya

    • Memahami masalah-masalah seksualitas remaja

    • Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah seksualitas

    Selain itu ada dua faktor mengapa pendidikan seks (sex education) sangat penting bagi remaja. Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adahal hal yang tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.

    Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. Dampak dari ketidakfahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya.

    Dampak positif:
    kita dapat tau batasan dan bahaya akan seks
    dampak negatif:
    mungkin ada beberapa yang penasaran dan mencoba untuk berbuat seks, menikah di bawah umur, pelecehan seksual dsb
    #terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Mortinah#A1E114016#Saya akan menambahkan jawaban dari saudari Viona Karina Putri
      Pentingnya Pendidikan Seks (Sex Education) Bagi Remaja
      Ada beberapa hal mengenai Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja, diantaranya yaitu:
      • Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja
      • Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas
      • Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
      • Memahami masalah-masalah seksualitas remaja
      • Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah seksualitas

      Dampak negative dari perilaku seksual
      Prilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam mulai dari perasaan tertarik sehingga tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang memiliki dampak, terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan social. Tetapi sebagian prilaku seksual (yang dilakukan sebelumnya). Justru dapat memiliki dampak psikologis yang serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah.

      Dampak positif dari pendidikan seks remaja yaitu :
      a. Usaha untuk mempersiapkan dan penghantar remaja kea rah kematangan psikologi agar nantinya mampu membentuk keluarga yang bahagia.
      b. Memberi petunjuk yang bermanfaat mengenai tanggung jawab masing-masing dalam hubungan lawan jenis.
      Terimakasih.

      Hapus
    2. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #saya akan menambahkan jawaban sdri. Mortinah dan Viona.
      Jawaban sdri.viona dan mortinah sudah bagus, dan saya setuju. saya sedikit menambahkan mengenai Pendidikan Seks (sex education) itu merupakan suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi, mimpi basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya.
      Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trend-nya “sex education” sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ini penting untuk mencegah biasnya sex education maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja. walaupun Pendidikan seks sering dipandang miring oleh sebagian masyarakat. namun, pendidikan seks sangatlah diperlukan agar anak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya menjaga organ-organ reproduksi, serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah seksualitas.

      Hapus
  2. #viona karina putri#A1E114012# saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari zuli yaitu bagaimana cara mengatasi emosi yang berlebihan pada remaja :
    1. Lihat gejala awal
    Kemarahan remaja harus diatasi dan diawasi sejak awal. Anak-anak yang sudah menunjukkan tanda-tanda buruk seperti suka berbohong, suka berbuat buruk pada temannya, dan lainnya. Ketika melihat tanda-tanda semacam ini, orang tua harus segera bertindak dan memberikan konseling.

    2. Atasi dari akar masalah
    Terkadang kemarahan anak berasal dari hal-hal yang terpendam. Misalkan ketika anak mudah marah, di luar kendali, dan sering membolos, sebenarnya masalah tersebut berasal dari ketidaknyamanannya berada di kelas, sering diejek oleh teman, dan lainnya. Orang tua harus mampu mengenali dan memahami anak, serta sabar untuk menggali akar masalah yang membuat anak bertindak buruk.

    3. Menyerap kemarahan
    Ketika marah, remaja bisa melakukan segala hal, hingga tindakan yang ekstrem. Ketika hal ini terjadi pertama orang tua harus memberikan perhatian penuh pada anak mereka. Kedua orang tua harus mampu menjadi peredam amarah dengan menenangkan anak mereka. Ketika anak marah, orang tua harus bisa berpikir logis.

    4. Perhatikan kebiasaan
    Orang tua harus selalu mengawasi perilaku serta lingkungan pergaulan anak mereka. Perhatikan teman-teman yang bersamanya dan apa yang dilakukannya di luar rumah. Orang tua harus membangun hubungan yang baik dan dekat dengan anak-anak, untuk bisa mendapatkan kepercayaan mereka.

    Seorang anak tak mungkin memiliki kebiasaan buruk dan marah secara berlebihan tanpa alasan

    BalasHapus
  3. #Desi Safitri#A1E114014# Saya akan menjawab pertanyaan dari Alisha,Kita ketahui bahwasannya remaja adalah masa masa dimana ingin mencoba coba dan melakukan hal yang banyak dilakukan oleh orang pada umumnya.termasuk dalam hal pacaran, Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya, karna kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa pacar adalah calon suami yang berhak mendapatkan segalanya. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Karena saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran.
    Bila kita menengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran (berduaan dengan non muhrim) merupakan hal yang tabu. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan budaya islam. Oleh karena itu, dalam masa pacaran,orang tua hendaknya memberikan pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya. Dengan adanya kesadaran bahwa pacar bukanlah hak milik selamanya maka seorang remaja ataupun mahasiswa akan lebih berfikir ulang untuk melakukan seks bebas.
    Dan juga perlunya orang tua turut serta menjadi sahabat untuk anknya karena jika anak dan ortu telah akrab maka anak tidak akan segan-segan mengatakan hal-hal baru yang dia dapatkan,nah disinilah kesempatan orangtua untuk mengarahkan anak untuk menjadi lebih baik,jika anak serasa akan melakukan hal yang tidak benar berikan lah masukan-masukan positif secara lembut,ini bertujuan agar sianak tidak menolak sugesti atau masukan positif yang diberikan,Karena bagaimanapun juga anak yang masih remaja memiliki meingintahuan sangat besar dan semakin dilarang semakin berniat mencobanya. terimakasih

    BalasHapus
  4. #YUNI WAHYUNI #A1E114038# Saya akan menjawab pertanyaan dari sdri Tari .sering kali dalam masyarakat terdapat pengertian bahwa prilaku seksual,khususnya yang tidak sesuai dengan norma-norma agama atau norma hokum atau susila, yang dilakukan remaja adlah kelainan atau gangguan penyimpangan seksual.pengertian ini secara psikologi tidak benar karena tingkah laku seksual itu yaitu hubungan seks sebelum menikah dan bermasturbasi dan bahkan kadang-kadang juga mimpi basah , percumbuan ,Oral genital seks, seksual intercourse dan petting adalah tingkah laku yang sesuai dengan proses prilaku seksual yang lazim, kecuali bahwa hal tersebut dilakukan bertentangan dengan norma yang berlaku .Dalam ukuran psikologi proses tingkah laku yang lazim terdiri dari ketertarikan pada orang lain ,timbulnya gairah, diikuti dengan tercapainya puncak kepuasan seksual atau orgasme yang di akhiri dengan tahap pemulihan atau penenangan kembali .
    Jadi , aktivitas-aktivitas remaja yang prasenggama seperti melihat buku porno ,film cabul, berciuman ,berpacaran dan sebagainya adalah normal menurut kriteria psikologi karena tingkah laku itu merupakan bagian dari proses tingkah laku seksual yang utuh .Kegiatan ini lebih cenderung kearah negative karena setelah melakukan itu timbul perasaan bersalah,berdosa,rasa cemas, tidak nyaman, khawatir dan kecewa dan itu tidak baik untuk perkembangan psikologi remaja tersebut .Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. #DZULY ERNAWATI SHOLIKHATUN # A1E114006 #saya akan menambahkan jawaban dari saudari Yuni Wahyuni
      Yang mempengaruhi pola prilaku seks pada remaja yaitu :
      Pada masa remaja rasa ingin tahu
      terhadap masalah seksual sangat penting dalam
      pembentukan hubungan yang lebih matang
      dengan lawan jenis. Matangnya fungsi-fungsi
      seksual maka timbul pula dorongan-dorongan
      dan keinginan-keinginan untuk pemuasan
      seksual. Sebagian besar dari remaja biasanya
      sudah mengembangkan perilaku seksualnya
      dengan lawan jenis dengan bentuk pacaran atau
      percintaan. Bila ada kesempatan para remaja
      melakukan sentuhan fisik, mengadakan
      pertemuan untuk bercumbu bahkan kadangkadang
      remaja tersebut mencari kesempatan
      untuk melakukan hubungan seksual. Apabila pola asuh demokratis
      diterapkan dengan baik maka tingkat perilaku
      seksual remaja akan rendah. ada hubungan yang
      positif antara pola asuh otoriter orangtua
      dengan perilaku seksual remaja, yang berarti
      semakin otoriter pola asuh orangtua, maka
      perilaku seksual remaja akan semakin tinggi.
      Terimakasih.

      Hapus
  5. #YUNI WAHYUNI#A1E114038#saya akan menjawab dan menambahkan jawaban dari saudari viona atas pertanyaan saudari riski#.Anak-anak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Jika tidak mendapatkan pendidikan seks yang sepatutnya, mereka akan termakan mitos-mitos tentang seks yang tidak benar Masalah seks masih dianggap tabu dibicarakan di depan anak-anak apalagi untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Kenyataannya banyak terjadi eksploitasi seks pada anak-anak di bawah umur, Padahal yang bertanggungjawab mengajarkan pendidikan seks di usia dini adalah orang tua, sedangkan sekolah hanya sebagai pelengkap dalam memberikan informasi kepada si anak.
    Pendidikan seks usia dini dapat memberikan pemahaman anak akan kondisi tubuhnya, pemahaman akan lawan jenisnya, dan pemahaman untuk menghindarkan dari kekerasan seksual. Pendidikan seks yang dimaksud di sini adalah anak mulai mengenal akan identitas diri dan keluarga, mengenal anggota-anggota tubuh mereka, serta dapat menyebutkan ciri-ciri tubuh
    Untuk membahas masalah seks pada anak memang tidak mudahTidak ada cara instan untuk mengajarkan seks pada anak kecuali melakukannya setahap demi setahap sejak dini. Kita dapat mengajarkan anak mulai dari hal yang sederhana, dan menjadikannya sebagai satu kebiasaan sehari-hari.
    Cara menyampaikan pendidikan seksual itu pun tidak boleh terlalu vulgar, karena justru akan berdampak negatif pada anak. Di sini orangtua sebaiknya melihat faktor usia. Artinya ketika akan mengajarkan anak mengenai pendidikan seks, lihat sasaran yang dituju. Karena ketika anak sudah diajarkan mengenai seks, anak akan kristis dan ingin tahu tentang segala hal.
    Jika menunda memberikan pendidikan seks pada saat anak mulai memasuki usia remaja, maka itu sudah terlambat. Karena di zaman di mana informasi mudah didapat dari Internet dan teman sebaya, maka saat anak usia remaja mereka telah mengetahui lebih banyak tentang seks dan kemungkinan besar dari sudut pandang yang salah.
    Cara yang dapat digunakan mengenalkan tubuh dan ciri-ciri tubuh antara lain melalui media gambar atau poster, lagu dan permainan. Pemahaman pendidikan seks di usia dini ini diharapkan anak agar anak dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai seks. Hal ini dikarenakan adanya media lain yang dapat mengajari anak mengenai pendidikan seks ini, yaitu media informasi. Sehingga anak dapat memperoleh informasi yang tidak tepat dari media massa terutama tayangan televisi yang kurang mendidik.
    * Usia Remaja Pada saat ini, seorang remaja akan mengalami banyak perubahan secara seksual. Anda perlu lebih intensif menanamkan nilai moral yang baik kepadanya. Berikan penjelasan mengenai kerugian seks bebas seperti penyakit yang ditularkan dan akibat-akibat secara emosi.
    Karena rasa ingin tahu yang besar, jika anak tidak dibekali pendidikan seks, maka anak tersebut akan mencari jawaban dari orang lain, dan akan lebih menakutkan jika informasi seks didapatkan dari teman sebaya atau Internet yang informasinya bisa jadi salah
    Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang.terimakasih#

    BalasHapus
  6. #DESI SAFITRI#A1E114014# Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Lena# Disfungsi seksual adlah gangguan pada salah satu atau lebih aspek fungsi seksual .Hal ini membuat ketidakmampuan untuk menikmati secara penuh ketika berhubungan seks. Disfungsi seksual dapat terjadi apabila ada gangguan dari salah satu saja siklus respon seksual.Pada dasarnya disfungsi seksual dapat terjadi pada pria ataupun wanita .penyebab disfungsi seksual sendiri dapat dibagi menjadi 2 yaitu faktor fisik dan psikis.
    Penyebab disfungsi seksual adalah secara khusus adalah gangguan yang terjadi pada salah satu atau lebuh keseluruhan siklus respon seksual yang normal.Disfungsi seksual terutama umum diantara orang-orang yang memiliki ansietas(kecemasan yang berlebihan) ,biasa jelas dapat mnyenbabkan disfungsi ereksi pada pria dan anorgasmia pada wanita .Namun gangguan klinis didiagnosis seperti gangguan panic seiring menyebabkan penghindaran hubungan seksual.
    Contoh yang ditandai oleh hambatan psikofisiologis :
    • Hambatan selera seksual
    • Gairah seksual
    • Orgasme wanita
    • Orgasme pria
    • Ejakulasi premature
    • Dispareunia fungsional
    • Vaginismus fungsional
    • Disfungsi psikoseksual yang tidak khas. # Terimakasih

    BalasHapus
  7. #DESI SAFITRI # A1E114014#
    #YUNI WAHYUN I# A1E114038#
    Kami akan menjawab pertanyaan dari saudari Zetil# Karena kita tahu bahwasannya masa remaja merupakan masa dimana rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba hal-hal yang dilakukan orang sangat besar dan mereka merasa bahwa mereka sudah dewasa. Saat masa perkembangan remaja di samping peran orangtua, peran teman dan lingkungan sangat berpengaruh contoh nya saja saat melakukan hubungan seks, dimana pada anak laki-laki yang telah aktif melakukan hubungan seks ini cenderung mengatakan kepada teman-teman nya bahwa dia telah melakukan hubungan seks, mungkin ada rasa kebanggaan tersendiri bagi anak laki-laki yang telah melakukannya dan merasa lebih dari yang lain. Mungkin juga karena dorongan dari pergaulan teman-teman nya agar dia dapat diterima dalam pergaulan tersebut. Namun tidak semua anak laki-laki yang demikian, tergantung pada individu anak tersebut.terimakasih#

    BalasHapus
  8. #ULFATUL KHABIBAH#A1E114032#Saya akan menjawab pertanyaan dr sdr.i Meita., di setiap lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat terdapat situasi² tertentu yg akan memberikan suasana tersendiri yg juga menimbulkan banyak kesan, seperti senang,sedih,marah,malu,dll. Kita ambil contoh dari seorang remaja A. Ia adalah anak yg di adopsi oleh Mama. Suatu hari, A pergi ke sekolah. Hari itu juga Si A ujian, dan hasilnya sangat memuaskan.(ia merasa senang dan bangga di lingk.Sekolah) kemudian ia pulang ke rumah dan menunjukkan hasil ujianny kpd Mama. Namun karena mama sdang sibukdg pekerjaannya, A dibilang mengganggu Mama, Mama berkata dg nada_kasar. (Si A merasa sedih dan kecewa.di lingk.Keluarga) . kemudian si A main dengan teman sebayanya. Ia menceritakan kepada teman²nya tentang hasil ujiannya dan respon Mama kpdnya. Tman² A membujuk agar A tidak terlalu sedih dan A diajak untuk main bersama². (A kembali merasa senang dan gembira di lingk.Masyarakat)

    BalasHapus
  9. # MIFTAH KURNIADI # A1E114046 # saya akan mencoba pertanyaan saudari Dzuly ., cra mengatasi emosi yang berlebihan. pertama bisa di lakukan dengan sering melakukan terapi pengendalian emosi. kedua lakukan hal-hal yang bisa membuat anda lebih rileks dan nyaman dalam menghadapi suatu persoalan yang sedang anda hadapi, sering-seringlah bergaul dengan teman2 anda untuk mengontrol emosi anda. terima kasih #

    BalasHapus
  10. #DZULY ERNAWATI SHOLIKHATUN #A1E114006 #saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Syella yaitu Seseorang akan disebut mengalami gangguan emosi jika keadaan emosi yang dialami menimbulkan gangguan pada dirinya. Baik karena emosi yang dialami terlalu kuat (misalnya sangat sedih), tidak ada emosi yang hadir (misalnya tidak merasa bahagia) atau emosinya menimbulkan konflik (misalnya terlalu sering marah). Biasanya, orang yang merasa emosinya terganggu karena salah satu dari empat alasan,

    1. Seseorang mengalami emosi tertentu, seperti depresi, kecemasan, dan kemarahan yang terlalu sering atau terlalu kuat.
    2. Seseorang mengalami emosi tertentu terlalu jarang atau terlalu lemah. Mereka merasa tidak mampu menunjukkan rasa sayang, kepercayaan, marah atau penolakan.
    3. Seseorang merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain. Misalnya pacar membuat merasa bersalah, teman-teman mengecewakan, pasangan menimbulkan rasa takut, dan lainnya.
    4. Seseorang merasa mengalami beberapa konflik karena dua atau lebih emosi. Misalnya antara marah dan takut, antara benci dan cinta, dan lainnya.

    Remaja biasanya juga mengalami kelainan emosi yang menyebabkan mereka bertingkah laku nakal. Mereka merasa tidak puas, benci terhadap diri sendiri, dan tidak bahagia. Adapun gangguan emosi yang mereka alami antara lain adalah ;
    1. merasa tidak terpenuhi kebutuhan fisik mereka seara layak, sehingga timbul ketidakpuasan, kecemasan dan kebencian terhadap apa yang mereka alami.
    2. Mersa dibenci, disia-siakan, tidak dimengerti dan tidak diterima oleh siapapun termasuk orangtua mereka
    3. Merasa lebih banyak dirintangi, dibantah, dihina, serta dipatahkan.
    4. Merasa tidak mampu atau bodoh. Mungkin karena tidak mengenal potensi atau karena khalayan mereka semata.
    5. Merasa tidak menyenangi kehidupan keluarga mereka yang tidk harmonis seperti sering bertengkar, kasar pemarah, cerewet atau bercerai.
    6. Merasa menderita karena iri terhadap saudara, karena disikapi dan dibedakan secara tidak adil.
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Reni Oktaviani#A1E114020#Saya setuju dengan pendapat Dzully, tapi saya akan menambahkan sedikit, sebenarnya gangguan dan kelainan emosi itu memiliki makna yang sama

      Hapus
  11. #CORY PUTRI RAHAYU#A1E114040# saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Anisa, bagaimana cara remaja mencapai dewasa agar madiri. Berikut ini tips untuk kita dalam mempersiapkan diri menjadi Remaja mandiri,
    • Etika
    - Mengembangkan karakter bermoral tinggi, otomatis akan membantu kita remaja untuk berusaha memperoleh pendapatan, menjadi calon pekerja lebih baik dan secara keseluruhan menjadi pribadi baik yang dihormati. Dalam masyarakat saat ini, menjadi warga yang dihormati komunitas dengan baik akan membantu mendapat posisi mandiri secara keuangan. Mereka yang sejahtera sekaligus dihormati banyak orang adalah mereka yang punya standar moral tinggi.

    • Komunikasi
    -Komunikasi merupakan hal utama untuk remaja mandiri , karena cara berkomunikasi “ tertulis dan verbal “yang efektif akan memberikan kekuatan untuk mengajak orang lain untuk bekerja sama.dan cara berkomunikasi juga akan membantu kita agar tampak lebih di antara yang lain danitu akan memudahkan kita promosi.

    • Pola Pikir Sehat
    -Semua hal berbau negatif akan menyulitkan kita dalam segala hal hidup dan dapat merusak kesempatan kita mencapai kemandirian dalam keuangan. Tips ini akan memotivasi dan membantu Kita menambah rasa percaya diri yang dibutuhkan untuk berhasil. Studi menunjukkan bahwa sikap positif akan menarik hal-hal positif di sekitar. Jadi mari kita berusaha mengembangkan pikiran yang akan membantu diri kita menjadi sosok lebih dewasa dan bertanggung jawab secara keuangan.

    • Pendidikan
    -Di dalam kehidupan era masa sekarang ini. Sejauh kita memandang maka harus sejauh itulah kita harus memperlengkapi diri kita dengan berbagai pendidikan. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan diperoleh dengan cara menempuh jalur formal saja, dengan cara datang, duduk, mendengar dan selanjutnya hingga akan memperoleh penghargaan dari test yang sudah dilewati.
    Pendidikan dapat diperoleh dengan berbagai cara terlebih lagi semakin mendukungnya perkembangan alat-alat elektronika sekarang ini. Dengan mudah kita memperoleh informasi tentang perkembangan zaman baik dari belahan bumi barat terlebih lagi dari negara tetangga.
    Ilmu pengetahuan, keterampilan, pendidikan merupakan unsur dasar yang menentukan kecekatan seseorang berpikir tentang dirinya dan lingkungannya. Seseorang yang mampu mengubah dirinya menjadi lebih baik diharapkan mampu mengubah keluarganya,

    • Hasrat
    -Saling bantu sesama remaja dalam menemukan dan mengikuti hasrat kita . Tentu yang bersifat positif. Untuk lebih percaya diri bagaimana mengubah hasrat menjadi menjadi karir yang bisa memenuhi kebahagian dan kebutuhan keuangan.
    Hasrat di sini ialah ketikakita cinta apa yang ia lakukan, kita tidak merasa seperti beban kerja sehingga bisa melakukannya dengan baik dalam bidang apapun . Dengan memahami mimpi kita , kita akan lebih paham kemana kita akan melangkah ke tingkat lebih tinggi, yang sekaligus membantu kita remaja mengembangkan kemampuan.

    • Kemampuan Mengorganisir-Mencapai kemandirian keuangan saat usia muda akan sangat dipermudah bila anak memiliki perilaku teroganisir. Contoh, ajak mereka memiliki jadwal terorganisir, ruang dan hidup mereka akan memberi keuntungan bagi mereka. Melakukan hal itu sama dengan membuka celah bagi remaja menggapai potensial tertinggi mereka.

    BalasHapus
  12. #MARIA SISKA#RRA1E113013# saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Nurjannah, yaitu minat negatif (rokok) bagaimana cara pendidik untuk mengatasi kecanduan rokok. Menurut saya sebagai guru pembimbing hendaknya guru memberikan layanan informasi berupa dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang dari merokok.

    BalasHapus
  13. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #Saya menjawab pertanyaan dari sdri.Alisa dimana pertanyaannya meliputi Upaya – Upaya OrangTua Untuk Mencegah agar Remaja tidak Terjerumus dalam Pergaulan bebas.
    yang pertama yaitu Sikap atau cara yang bersifat preventif.
    Yaitu perbuatan / tindakan orang tua terhadap anak yang bertujuan untuk menjauhkan seorang anak dari perbuatan buruk atau dari lingkungan pergaulan yang buruk. Upaya tindakan dengan cara preventif :
    a. Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak.
    b. Memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh ibu.
    c. Pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak.
    d. Menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga.
    Disamping keempat hal yang diatas maka hendaknya diadakan pula :
    a. Pendidikan agama untuk meletakkan dasar moral yang baik dan berguna.
    b. Penyaluran bakat terhadap anak ke Arab pekerjaan yang berguna dan produktif.
    c. Rekreasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan jiwa anak.
    d. Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak sebaik - baiknya.
    kedua Sikap atau cara yang bersifat represif.
    Yaitu pihak orang tua hendaknya ikut serta secara aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kenakalan anak seperti menjadi anggota badan kesejahteraan keluarga dan anak, ikut serta dalam diskusi yang khusus mengenai masalah kesejahteraan anak - anak.Orang Tua Lebih Akrab Dengan Anak
    Jika orang tua sudah bisa akrab dengan anak layak seorang sahabat secara tidak langsung anda akan mengetahui kegiatan dan pergaulan anak anda sehari - hari.
    Karena biasanya jika anak sudah dekat dengan orang tuanya jika anak tersebut ada masalah atau ada hal baru pasti akan di ceritakan kepada orang tuanya.
    Nah disinilah kesempatan orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjadi anak yang baik, karena jika anak anda sudah dirasa mau bersikap tidak benar berilah anak anda masukan - masukan yang positif secara lembut, ini bertujuan agar si anak tidak menolak sugesti atau masukan positif yang anda berikan. Karena bagaimanapun juga anak yang masih remaja itu keingin tahuannya masih sangat besar, dan semakin dilarang akan semakin berniat mencoba. Jadi beri anak masukan secara santai dan tanpa di marahi.
    Jadi mulai sekarang orangtua harus dekat dengan anak anda agar secara tidak langsung anda mampu mengontrol tingkah laku anak. yang terakhir yaitu Membatasi Waktu Anak Keluar Rumah
    Dengan membatasi waktu anak keluar rumah di harapkan kesempatan anak menemukan sesuatu hal yang baru itu semakin sedikit, karena seperti kata saya pada tips no 4 jika di lingkungan atau pergaulannya si anak lebih banyak mendapatkan sesuatu hal baru yang memberi pengaruh negatif maka anak anda akan menjadi tidak baik.
    Jadi lebih baik membatasik waktu anak keluar rumah daripada mengambil resiko yang patal nantinya. (Terimakasih)

    BalasHapus
  14. #NINDITA MELAN SARI#A1E114010#saya akan menjawab pertanyaan dari saudari mourtinah. Jika remaja hamil di luar nikah apakah fisik nya akan tergangu?jelas fisik nya akan tergangu karena remaja tersebut mengalami depresi dengan kehamilan nya itu dan juga timbulnya rasa kecemasanya terhadap orang tua nya yang pasti akan sangat kecewa terhadap remaja tersebut, belum lagi bagaimana cara remaja itu mengahadapi keluarga besarnya ,lingkungan dan masyarakat sekitarnya dan pada akhirnya timbul lah penyesalan pada dirinya sendiri,sehinga ia akan sangat takut untuk keluar rumah dan takut untuk bergaul seperti biasanya karna seakan- akan orang membicarakan aibnya. Sehinga fisik remaja tersebut sangat tergangu karna perbuatan nya tersebut #terimakasih

    BalasHapus


Top