ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper



Psikologi Perkembangan Remaja yang membahas tentang Aspek Perkembangan Kognitif dan Bermain



  1. Nurtinah: Bagaimana Peran Pendidik Jika anak sudah kecanduan dengan game online?
  2. Defi: Bagaimana cara orang tua mengatasi dampak game online terhadap anak?
  3. Anisa: Jelaskanlah masing-masing teori bermain klasik dan berikanlah contoh?
  4. Yuni: Bagaimana efek game online bagi psikologi remaja?
  5. Fitriani: Bagaimana jika remaja mengalami gangguan kognitif seperti gejala daya ingat terganggu, sukar berpikir logis, bagaimana menurut anda cara mengatasinya?
  6. Desi: Apakah perkembangan kognitif bisa tidak optimal jika kedua orang tua bertengkar dan bercerai? Jelaskanlah dan beri contoh!
  7. Sella: Proses pendidikan menciptakan suana peserta didik tidak terlalu merasa dinilai, jelaskan apa maksud pernyataan ini?
  8. Kori: Apa dampak negatif insomnia pada remaja  dan bagaimana cara mengatasinya?
  9. Siti: Bagaimana perkembangan kognitif anak yang cacat mental?






Catatan:
  1. Setiap Mahasiswa menjawab pertanyaan yang ada di atas melalui komentar di blog.
  2. Kemudian tanggapilah komentar yang diberikan oleh Mahasiswa lainnya.
  3. Sebelum berkomentar sertakanlah nama dan NIM dengan format #Nama Mahasiswa#NIM#Penjelasan & Komentar#

About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

19 komentar:

  1. #ULFATUL KHABIBAH#A1E114032# Jawaban untuk pertanyaan dari Sdri Desi: Berdasarkan penjelasan dari Dosen kita Bpk.Hendra, perkembangan kognitif anak tentu tidak dapat berkembang secara optimal jika kedua orang tuany bercerai. Bahkan seluruh aspek perkembangan pada anak tsb pun sudah pasti terganggu karena jika setiap hari anak disuguhi dengan adu mulut dan kekerasan dari orang tuanya maka yg terjadi pada kognitif anak tsb sulit untuk berkonsentrasi, akan terbawa pada suasana runyam dan tidak nyaman dalam pikirannya.
    Contoh: orang tua Si A memiliki masalh keluarga. Kedua orang tuanya sibuk bekerja dan jarang dirumah. Ketika kedua orang tuanya dirumah, si A ingin berkumpul dengan ayah dan ibunya., namun yang terjadi adalah pertengkaran antara kedua orang tuanya karena masalah yg tidak ia mengerti. Besok si A harus mengikuti ujian mid semester. Dan karena pertengkaran yg terjadi antara ayah dsn ibunya saat itu, ia tidak dapat fokus dan konsentrasi dengan ujiannya, ia malah terbayang² dengan apa yang terjadi pada ibunya tadi malam. Akhirny si A tidak lulus ujian mid semester di mata pelajaran hari itu. Ketidak lulusan itu pun membawa dampak yg sejenis pula bagi perkembangan aspek fisik,mental,emosi,sosial,bermain,bahasa, dsb. Terimakasih#

    BalasHapus
    Balasan
    1. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #saya akan menambahkan sedikit jawaban dari sdri ulfatul khabibah dimana saya juga sangat setuju dengan jawaban anda tsb, Perceraian membawa dampak tidak baik terhadap perkembangan remaja. Remaja korban perceraian cenderung akan merasa bingung, sedih, dan stress sehingga cukup susah dalam berkomunikasi yang baik dengan teman sebayanya. Timbul kecenderungan melakukan perilaku yang beresiko.Bisa jadi munculnya perasaan tidak ingin berkumpul dengan salah satu orang tuanya. begitu pula dengan orang tua yang sering bertengkar, jika dalam satu keluarga ada masalah seharusnya orang tua harus mampu mengendalikan amarahnya tersebut, tidak harus di depan anaknya atau bertengkar hingga terdengar sang anak. mungkin bisa marah saat anak pergi sekolah, atau bermain. karena jika itu terus terjadi jelas saja perkembangan kognitif anak tidak bisa berjalan dengan optimal karena sang anak akan timbul fikiran negatif tentang diri sendiri yang diikuti oleh tindakan yang cenderung merugikan diri sendiri, sulit berkonsentrasi dan menurunnya prestasi disekolah, memiliki citra diri yang negatif.
      #Terimakasih

      Hapus
    2. #pitriyani#A1E114030#
      saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh saudari ulfatul khabibah
      bahwa perkembangan kognifif pada remaja akan terganggu jika kedua orang tua nya bercerai atau bertengkar,dan bukan cuma tertekan batin yang dirasakan oleh anak tapi juga anak itu akan merasa malu,malas belajar karena anak selalu melihat pertengkaran.#Terima Kasih#

      Hapus
  2. #ULFATUL KHABIBAH#A1E114032# menjawab pertnyaan sdri Syella: Penilaian merupakan sebuah cara untuk mengevaluasi hasil belajarpeserta didik. Tetapi penilaian tidak boleh menjadikan peserta didik "terlalu merasa dinilai". Sebagai seorang pendidik yg paham tentang psikologi, tentu mengerti bagaimana dampak menilai bgi individu. Penilaian pasti mmenghasilkan desakan batin. Desakan batin menyebabkan tiap-tiap individu melakukan seleksi yg berbeda. Ada kalanya anak semakin bersemangat karena menganggap penilaian itu adalah motivasi. Namun berdasarkan pengalaman dan fakta di lapangan lebih banyk anak yg putus asa atau marah, tidak terima, dsb. Karena penilaian yg terlalu tadi. Untuk itu berikan penilaian sesuai dg diri anak dan sesuai dg seberapa maksimal kemampuanyya saat itu. Terim kasih#

    BalasHapus
  3. #ULFATUL KHABIBAH#A1E114032#menjawab pertanyaan dr sdri Siti: Cacat mental adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Jadi anak yg cacat mental sama artinya dengan anak yg memiliki kekurangan pada aspek kognitifnya.Anak-anak yang menderita cacat mental mengalami keterlambatan permanen dan menyeluruh di dalam banyak aspek perkembangan mereka sebab intelegensi mereka rusak. Seberapa tinggi intelegensia mereka biasanya dinyatakan di dalam bentuk Intelligence Quotient (IQ). IQ normal berkisar antara 80 sampai 120. Anak-anak cacat mental memiliki IQ dibawah 70. Sekitar 2.5 persen anak-anak mengalami semacam cacat mental. Mereka yang IQ-nya antara 50 dan 70 dikatakan menderita cacat mental ringan, sedangkan yang di bawah 50 dikatakan menderita cacat mental parah. Adakalanya kemampuan menggerakkan badan dan anggota badannya normal, tetapi koordinasi, kemampuan berbahasa dan sosialnya terhambat. Sebagai reverensi/lebih lengkapnya terkait anak cacat mental silahkan kunjungi http://sastranikychoysynyster.blogspot.com/2011/06/anak-cacat-mental.html?m=1. Terimakasih.#

    BalasHapus
    Balasan
    1. #pitriyani#A1E114030#
      saya ingin menambahkan jawaban dari saudari ulfatul khabibah
      Anak-anak yang kelainan kognitif atau cacat mental sering mengalami keterlambatan dalam bicara dan perkembangan bahasa. Mereka cenderung untuk mengembangkan pembicaraan pada tingkat lambat, mengalami kesulitan untuk memahami konsep simbolik, dan memiliki struktur sintaksis yang tidak memadai dan kosakata serta problems artikulasi. Secara khusus, ucapan pola anak prasekolah sampai keterlambatan kognitif parah sering terbatas pada kata-kata tunggal. Mereka cenderung menanggapi permintaan verbal dan menghindari kontak mata.
      Mereka juga mungkin muncul untuk mengabaikan orang lain yang mencoba untuk berinteraksi dengan mereka. Anak-anak prasekolah dengan penundaan kognitif sering tertunda kemampuan motorik, termasuk kesulitan dengan keseimbangan dan koordinasi.
      Selain itu, anak-anak dengan keterlambatan kognitif sering mengalami kesulitan menerapkan apa yang mereka pelajari dalam satu situasi ke situasi lain (generalisasi). Mereka juga cenderung untuk memperoleh informasi melalui pembelajaran insidental.
      #Terima Kasih#

      Hapus
  4. #viona karina putri#A1E114012#jawaban untuk pertanyaan dari sdri annisa : didalam teori klasik terdapat 4 teori nya yaitu :
    1. teori kelebihan energi (surplus energy theory) menurut schiler & spencer bahwa bermain merupakan kegiatan menyenangkan yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan kelebihan energi yang di miliki oleh setiap remaja agar dapat mencapai keseimbangan energi dalam tubuhnya. setiap remaja yang memiliki kelebihan energi cenderungtidak akan merasa puas terhadap dirinya. oleh karena itu, remaja akan berusaha untuk mencapai keseimbangan energi melalui kegiatan kegiatan yang memerlukan energi fisik, misalnya dengan bermain.
    2. teori Rekreasi (recreation theory) setelah melakukan aktivitas berat yang memerlukan daya penalaran intelektual seperti belajar di sekolah, maka seorang remaja akan merasa capek dan khilangan energi yang cukup banyak. oleh karena itu, remaja cenderung berusaha mencari energi baru melalui kegiatan bermain. jadi bermain memiliki karakteristik sebagai kegiatan rekreatif yaitu melepas rasa capek untuk memperoleh tambahan energi yang baru.
    3.teori rekapitulasi (recapilutation theory) seorang ahli psikologi perkembangan amerika serikat menyatakan bahwa bermain sebagai upaya untuk mengurangi innsting insting kuno yang pada uumnya dilakukan oleh spesies binatang.
    4.teori praktis (practice theory) seorang pelopor teori praktis, menyatakan bahwa individu telah melakukan kegiatan bermain dengan tujuan reduksi (mengurangi) insting insting masa lalu dan berusaha memperoleh energi baru agar dapat melakukan aktivitas aktivitas di masa yang datang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #saya ingin menambahkan jawaban sdri Viona.
      Teori-teori Klasik :
      Teori Penggagas Tujuan Bermain

      1.Surplus Energi Schiller/Spencer Mengeluarkan energi berlebihan
      2.Rekreasi Lazarus Memulihkan tenaga.
      3.Rekapitulasi Hall Memunculkan instink nenek moyang
      4.Praktis Groos Menyempurnakan instink

      Contoh teori klasik.

      1.Surplus Energi : Hal ini tampak pada diri anak yang selalu siap sedia untuk bermain walaupun dalam keadaan apapun, misal anak sehabis pulang sekolah tetap bermain dengan teman-temannya walaupun di sekolah telah belajar dan bermain dalam waktu yang relatif lama.

      2.Rekreasi : tujuan bermain adalah untuk memulihkan energi yang sudah terkuras saat bekerja.Tenaga ini akan dapat dipulihkan kembali dengan cara tidur atau melibatkan dalam kegiatan yang sangat berbeda dengan bekerja.

      3.Rekapitulasi : Teori rekapitulasi berhasil memberi penjelasan lebih rinci mengenai tahapan kegiatan bermain yang mengikuti urutan sama seperti evolusi makhluk hidup. Sebagai contoh, kesenangan anak untuk bermain air dapat dikaitkan dengan kegiatan ’nenek moyangnya’, species ikan yang mendapat kesenangan di dalam air. Anak yang berkeinginan untuk memanjat pohon dan berayun dari satu dahan ke dahan lain sebagai cerminan kebiasaan monyet dan perilaku bermain jenis ini muncul sebelum anak terlibat dalam kegiatan bermain kelompok. Anak usia 8 – 12 tahun, anak senang berkemah, berperahu, memancing, berburu bersama sekelompok teman dan ini merupakan cermin kebiasaan masyarakat primitif.

      4.Praktis : Anak bermain
      berlarian atau kejar –kejaran dapat dipandang sebagai sarana latihan untuk mempertahan hidup dan menyiapkan diri pada kehidupan yang akan datang. Anak berlari berarti semua komponen organ tubuh seperti: sistem otot, sistem syaraf, sistem
      pernafasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan akan terstimulus dengan baik.

      Hapus
  5. #viona karina putri# A1E114012# saya akan menjawab pertanyaan dari Devi :semua orang tua pasti tidak akan bisa mengontrol anak anaknya selama 24 jam. setidaknya orang tua membuat skejol kegiatan anak mereka. dengan skejol kesibukannya maka remaja tsb tidak mempunyai waktu luang untuk bermain game online tsb secara terus menerus. tetapi sebagai orang tua perlu memberikan kesempatan kesempatan terteentu terhadap anaknya bermain game online untuk melepas stress mereka. tetapi remaja tersebut juga harus dikontrol oleh orang tuanya.terima kasih#

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Desi Safitri #A1E114014# Saya sangat setuju dengan apa yang di katakan oleh sdri viona dan apa yang telah disampaikan Dosen kita Bpk Hendra Sofyan, disini saya ingin menambahkan beberapa tips mengatasi dampak game online terhadap anak yaitu :

      1. Cari tahu apa yang dimainkan anak
      Orang tua terkadang tidak memperhatikan dengan detil apa yang dimainkan oleh anaknya. Padahal apapun yang dimainkan oleh anak pasti akan memiliki dampak kepada anak. Oleh karena itu sebagai orang tua, harus mau terlibat aktif, mencoba untuk main dan juga harus mau tahu tentang game apa yang dimainkan anak.

      2.Bangun kultur main yang sehat
      rumus untuk membangun kultur main yang sehat, briefing-playing-debriefing. Briefing berdiskusi sebelum main, saling berkomunikasi ketika akan bermain dan sebagai orang tua perlu menjelaskan kepada anak-anak apa yang sedang di mainkan, apa manfaatnya dan yang pastinya mengingatkan bahwa hal itu hanya sekedar game. Setelah itu bermain (playing), lalu debriefing, kembali berdiskusi setelah main dan melakukan evaluasi apa saja yang telah dimainkan dan apa yang dipelajari dari game tersebut.

      3.upayakan untuk bermain bersama(multiplayer)
      Hal yang sering dilupakan oleh orang tua adalah bermain bersama anak. Bermain bersama selain bisa mengawasi anak bermain, juga bisa lebih akrab dan lebih dekat kepada anak. Pilihlah game yang tepat yang bisa diterima oleh semua umur. Banyak game yang dapat dimainkan bersama-sama. Tidak hanya bermain video game,juga bisa memilih berbagai jenis board game yang pada umumnya memaksa orangtua dan anaknya untuk bermain bersama-sama.

      4.motivasi anak untuk membuat game sendiri
      Kecintaan sang anak kepada game, mungkin sudah terlalu tinggi sehingga menyebabkan kecanduan. Hal ini bisa diarahkan ke jalur yang lebih positif, yaitu memotivasi sang anak untuk bisa mendesain game-nya sendiri. Selain sang anak bisa berkreasi dan melatih kreatifitas, dari kecil sang anak sudah bisa diajar untuk bisa produktif.

      Hapus
    2. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #menambahkan jawaban sdri viona & desi. Keluarga merupakan inti dari suatu proses bagaimana seorang anak menjalani kehidupan sehari – hari. Dalam hal ini peran keluarga sangat dibutuhkan dalam mereduksi anak yang kecanduan game online. Baik dari cara satu keluarga (orang tua) mendidik, bentuk relasi antar anggota, keluarga dengan anak, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua harus memperhatikan pendidikan anaknya, sebagai contoh orang tua harus memperhatikan kepentingan dan kebutuhan seseorang anak dalam belajar, mulai dari mengatur waktu belajar sampai menyediakan alat/perlengkapan belajar. mengontrol anaknya sejak kecil. main game boleh saja, sebagai contoh anak telah menyelesaikan PRnya boleh saja bermain game untuk refreshing. dalam arti kata anak tetap orang tua pantau sehari-harinya. Relasi antar anggota keluarga (orang tua) dengan anak juga harus baik. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan penuh kasih sayang.
      #terimakasih

      Hapus
    3. #pitriyani#A1E114030#
      saya ingin menambahkan jawaban dari saudari Viona Karina Putri menurut saya cara untuk mengatasi dampak game online pada anak yaitu dengan cara :
      1. Pengawasan.
      Jika Anda orang tua merasakan bahwa si anak mulai kecanduan pada game online, sebaiknya segera larang si anak untuk bermain game online. Agar lebih aman lagi, pengawasan orangtua terhadap anak sangatlah penting. Cobalah untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan anak setiap hari. Dengan begitu si anak tidak akan berani main game meski dengan cara sembunyi-sembunyi.

      2. Simpan Semua Alat Yang Digunakan Untuk Main Game Online.
      orang tua harus tegas kepada anak agar si anak tidak kecanduan main game. Segera sita peralatan yang sering digunakan anak untuk main game dan biarkan anak bersosialisasi dengan teman-temannya di luar. Ini sangat baik untuk perkembangan mentalnya.

      3. Memberi Jadwal.
      Jika orang tua tidak tega menyita semua mainannya, orang tua bisa memberikannya peraturan. Cobalah untuk membuat jadwal kapan waktunya belajar dan bermain game online. Tentunya ini akan mendidik anak untuk disiplin dan dijamin tidak akan kecanduan game online lagi. Tapi, tetap pengawasan orang tua sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan.

      4. Bermain Bersama Anak.
      Cobalah menghabiskan sebagian waktu Anda untuk bermain dan bercanda bersama anak. Berusahalah menjadi orangtua dan teman yang baik untuk anak Anda. Dengan begitu si anak perlahan akan melupakan game online-nya dan lebih memilih bermain bersama Anda.

      5. Jangan Beri Uang Jajan Lebih.
      Sekarang banyak sekali warnet yang menyediakan aplikasi untuk bermain game online. Karenanya bisa saja anak Anda memilih bermain di warnet setelah Anda melarangnya bermain game online di rumah. Agar hal ini tidak terjadi, lebih baik jangan beri anak Anda uang jajan lebih agar dia tidak bisa pergi ke warnet.
      #Terima Kasih#

      Hapus
  6. #Nindita melan sari#A1E114010#jawab pertanyaan dari nurtinah: 1. pendidik harus mengawasi kegiatan yang di lakukan anak setiap hari agar anak tidak berani main game online meski dengan cara sembunyi -sembunyi. 2.segara sita peralatan yang sering di gunakan untuk bermain game di luar,seperti uang jajan di kurangi, pemakaian kendaraan di batasi. 3. Jika tidak tega menyita semua fasilitas yang dimiliki nya maka berikan peraturan seperti: membuat jadwal kapan waktu nya belajar dan bermain game online. 4.berikan waktu yang cukup bagi anak dengan begitu sianak perlahan dan akan melupakan game online nya.bermain game online memang mempunyai manfaat tapi main game online secara berlebihan itu tidak baik,jadi pengawasan yang extra dari para pendidik sangat dibutuhkan agar anak tidak kecanduan game online .terimaksih #

    BalasHapus
    Balasan
    1. #pitriyani#A1E114030#
      saya ingin menambahkan jawaban dari saudari Nindita Melan Sari
      Sekolah merupakan titik tengah seorang anak belajar bagaimana bersikap mendewasakan diri, mulai dari proses berfikir hingga tindakan yang akan diambil. Dalam mereduksi kecanduan game online, disekolah ada pihak yang berperan dan dapat membantu proses pelaksanaan kegiatan secara aktif, yaitu sebagai berikut :
      a. Kepala Sekolah
      Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi didalam suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah. Perencanaan program sekolah menyangkut tujuan yang ingin dicapai, materi belajar baik yang bersifat akademis maupun yang bersifat praktis, sampai kepada hal yang terkait peserta didik merupakan tugas pokok bersama kepala sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah menjadi pengawas pokok setiap elemen – elemen yang ada dibawah jajarannya termasuk peserta didik yang diembannya sehingga dalam hal mereduksi kecanduan game online kepala sekolah juga dapat berperan dalam mengkoordinasikan kepada peserta didiknya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikulernya.
      b. Guru Mata Pelajaran
      Guru mata pelajaran sebagai pelaku utama dalam implementasi atau penerapan program pendidikan disekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
      c. Guru Bimbingan dan Konseling
      Pelayanan Bimbingan dan Konseling disekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar, serta perencanaan dan pengembangan karier. Pelayanan Bimbingan dan Konseling memfasilitasi berbagai perkembangan peserta didik secara individual, kelompok dan klasikal. Intinya pelaksanaan Bimbingan dan Konseling disekolah adalah suatu pelayanan bantuan yang diberikan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar anak mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidag pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan perencanaan karir. Selain itu dapat melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma – norma yang berperilaku.
      #Terima Kasih#

      Hapus
  7. #Nindita melan sari#A1E114010#jawab pertanyaan dari yuni: tergantung pada anak yang bermain game online, jika anak pada usia remaja bermain game online dengan bijak tentu tidak akan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perkembangan anak dan juga game online dapat berfungsi sebagai wadah bersosialisasi anak dengan pemain lain,bahkan dengan bermain dengan yang berasal dari negara berbeda. Hal ini dapat melatih anak dalam mempelajari bahasa asing, sehingga psikologi anak makin cepat berkembang. Begitu juga sebaliknya jika anak tersebut kecanduan bermain game online maka anak dapat menghabiskan sebagian besar waktunya didepan komputer/ leptop sehingga, psikologi anak tersebut dapat menghambat perkembangan sosial anak, karena di usia remaja anak harus banyak membaca buku dan belajar, tetapi anak tersebut mengalami ketergantungan pada aktivitas game, sehingga akan mengurangi waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman sabaya mereka jika ini terus menerus terjadi dalam waktu lama,di perkirakan anak akan menarik diri pada pergaulan sosial,tidak peka terhadap lingkungan . terimakasih#

    BalasHapus
    Balasan
    1. #MEITA ANANDARINI #A1E114018 #saya mau menambahkan sedikit atas jawaban sdri nindita. Dimana sudah sangat jelas bahwa segala sesuatu dilakukan secara berlebih-lebihan itu tidak bagus. dalam hal ini akan mengganggu perkembangan psikologis remaja.
      Ketergantungan pada aktivitas nge-games, akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka. Bahkan banyak kasus yang terlihat bahwa, ketergantungan pada aktivitas nge-games berlanjut pada usia dewasa (masa kuliah). Anak yang mengalami ketergantungan pada aktivitas games, dunia maya hanyalah sebagai sarana mempermudah dan sarana belajar, ataupun hanya sebagai sekedar sebagai sarana hiburan, bukan sebagai focus utama.Yang benar adalah, bisa mengatur waktu antara aktivitas nge-games dengan aktivitas dunia nyata. Jangan lari tinggalkan aktivitas dunia nyata, yang merupakan tempat utama dalam bermain games.
      #Trmksh

      Hapus
  8. #Meita Anandarini #A1E114018 #menjawab pertanyaan nomor 8 sdr.Kori
    Secara khusus, insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Hal ini disebabkan oleh ketegangan pikiran seseorang terhadap sesuatu yang kemudian mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) sehingga kondisi fisik senantiasa siaga. Insomnia/sulit tidur adalah masalah yang lazim dialami lansia, kondisi ini terkait umur dan membuat penderita lemah. namun tidak dipungkiri bahwa banyak remaja yang mengalami insomnia tersebut selain faktor psikologis ada faktor-faktor lain yang menimbukan insomnia antara lain: terlalu sering begadang, stres karena pekerjaan, sebelum tidur terlalu banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein tinggi serta ganguan kesehatan yang lainnya juga bisa mengakibatkan insomnia.
    Tentu saja gangguan insomnia akan memiliki dampak negatif dalam kehidupan individu yang bersangkutan.Pertama, akan mengurangi daya tahan tubuh sehingga berpeluang terhadap munculnya sejumlah penyakit. Sebab, tubuh manusia diciptakan sedemikian sempurna yang secara alamiah telah diatur sebuah metabolisme fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mental seseorang akan sehat jika terdapat keteraturan antara terjaga dan tidur. Tidur juga berfungsi terhadap penataan kembali keseimbangan fisik setelah sekian lamanya terjaga dan terjadi kecapekan kerja.Gejala insomnia ini tidak hanya ditimbulkan oleh kebiasaan tidur malam akibat mengerjakan tugas ataupun melakukan aktivitas lainnya, tetapi insomnia ini juga terjadi pada individu yang sedang mengalami depresi akibat masalah yang sedang dihadapi dilingkungan kuliah, kantor, rumah, dan lain-lain. Selain itu terdapat beberapa dampak negatif yang diakibatkan karena kurang tidur yaitu yang pertama, insomnia dapat mengakibatkan kecelakaan. Kurang tidur membuat kita menjadi ngantuk sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan di jalan raya. Dampak negatif kedua akan menimbulkan gangguan kesehatan karena pada dasarnya gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa kita pada risiko penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke dan diabetes. Selain menimbulkan dampak negatif berupa gangguan kesehatan di dalam tubuh, ternyata insomnia juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan kulit. Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karenakurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Insomnia juga dapat menyebabkan seseorang menjadi kurang daya ingat atau pelupa. Berdasarkan beberapa survey, obesitas juga dapat disebabkan oleh insomnia. Jika kita mengabaikan efek kurang tidur maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan sehingga kemungkinan bisa menjadi obesitas. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya insomnia bukan merupakan suatu penyakit melainkan sebuah gejala kebiasaan kurang tidur yang mengakibatkan dampak negatif terhadap tubuh suatu individu.
    cara mengatasi insomnia pada remaja dapat dilakukan dengan cara terlebih orangtua harus mengkontrol anaknya tidur pada jam 9 atau tidak boleh tidur larut malam, dibiasakan dari kecil sehingga sewaktu anak dewasa dapat terbiasa dengan tidak larut malam. mengurangi minuman yang mengandung kafein, memperbanyak olahraga, nutrisi yang cukup karena jika tidak dicegah dari sekarang insomnia berpengaruh ketika anak berusia dewasa karena akan merusak daur hidup.
    #Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. #pitriyani#A1E114030#saya akan menambahkan jawaban dari saudara meita anandarini
      Dampak insomnia pada remaja yaitu Insomnia dapat mempengaruhi pekerjaan, aktifitas social,status kesehatan penderitanya,menurunya konsentrasi, kelelahan,
      Mengantuk,penurunan daya ingat, menurunnya prestasi
      belajar, serta penurunan produktifitas, bahkan dapat
      menyebabkan kematian karena kecelakaan.

      a. Cara mengatasi insomnia pada remaja yang pertama adalah dengan terapi meditasi cara ini merupakan cara sederhana namun juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas tidur itu sendiri terapi ini meliputi banyak hal seperti mendengarkan musik lembut, mematikan lampu, membuat nyaman kamar dan merelaksasi otot anda.

      b. Cara mengatasi insomnia pada remaja yang kedua adalah dengan terapi tindakan untuk cara ini anda harus melakukanya secara rutin namun tenang saja ini tidak merepotkan anda. Terapi ini misalakan mengurangi kegiatan sebelum tidur dan mengkhususkan waktu tidur hanya untuk tidur.

      c. Cara ketiga yaitu dengan terapi kebiasaan, tindakan seperti apa? Tindakan khusus yang dilakukan oleh anda sebelum tidur misalkan anda suka baca novel maka bacalah novel atau anda suka ngemil maka ngemil duli sbelum tidur ini bertujuan untuk memberi stimulasi ke otak bahwa tindakan yang anda lakukan untuk tidur.

      d. Cara mengatasi masalah tidur pada remaja yang terakhir adalah dengan terapi simpel cara ini meliputi hindari makan terlau kenyang sebelum tidur, makan buah-buahan yang mengandung vitamin B,B6,B12,E dan mineral seperti magnesium dan kalium yang akan memberikan ketenangan ke saraf anda.
      #Terima kasih#

      Hapus


Top