ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper

UNTUK ASPEK  PERKEMBANGAN BERMAIN DAN SOSIAL REMAJA

  1. Dwi Indah S: Bagaimana pengaruh permainan terhadap perkembangan seluruh aspek perkembangan  remaja?
  2. Sabda: Bagaimana pendapat anda tentang remaja yang tidak berkembang pada masa remaja tetap seperti anak-anak.?
  3. Aprila: Coba anda analisis perbedaan permainan remaja di masa lalu dengan masa sekarang?
  4. Bagaimana cara orang tua memberi perhatian pada anak yang suka bermain handphone berlebihan?
  5. Apa yang dilakukan orang tua / konselor agar remaja tidak kecanduan bermain game?
  6. Muslimin: Bagaimana pendapat anda tentang remaja lebih memilih teman dari pada tertarik dengan lawan jenisnya/pacar?
  7. Vivi: Bagaimana perkembangan sosial remaja yang lebih memilih bersosialisasi melalui jejaring sosial  (Facebook/Twitter, dll)? Apa pengaruh positif dan negatifnya?
  8. Feri: Apa kaitan aspek perkembangan sosial dengan aspek perkembangan lainnya?
  9. Pandu: Bagaimana menurut anda peranan orang tua / konselor agar anak bisa berkembang  aspek sosialnya dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan?
  10. Ferdiyanto: Mengapa remaja ingin terlibat atau membuat kelompok / geng dan ingin menonjol di antara teman-teman dalam kelompok?

PERKEMBANGAN ASPEK KREATIVITAS & KEPRIBADIAN
  1. Amalia: Perhatian khusus seperti apa yang diberikan kepada anak agar kreativitasnya tida menurun?
  2. Robi: Bagaimana calon guru BK agar dapat mengembangkan potensi berfikir agar remaja berfikir kritis?
  3. Diza: Apa orang yang kreatif memiliki IQ yang tinggi?
  4. Juita: Mengapa lingkungan remaja sangat mempengaruhi perkembangan remaja, terutama lingkungan keluarga (ortu)
  5. Eka: Bagaimana kalau IQ remaja rendah apa pengaruhnya pada kepribadian remaja?
  6. Dwi: Kepribadian ganda bagaimanakah pengaruhnya terhadap kepribadian remaja? (jarang terjadi)
  7. Yuni: Kenapa kepribadian pada masa remaja tidak stabil lebih banyak berubah dari pada masa dewasa?
  8. Kristina: Unsur kepribadian, Realisasi diri bagaimana caranya?
  9. Izelda: Bagaimana membangkitkan kembali siswa yang dulunya kreativ sekarang menurun?
  10. Detta: Apa kreativitas yang baik bisa jadi kreativitas yang baik bagi remaja?

Catatan:
  1. Setiap Mahasiswa BK Kelas R menjawab pertanyaan yang ada di atas melalui komentar di blog.
  2. Kemudian tanggapilah komentar yang diberikan oleh Mahasiswa lainnya.
  3. Sebelum berkomentar sertakanlah nama dan NIM dengan format #Nama Mahasiswa#NIM#Penjelasan & Komentar#

About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

57 komentar:

  1. #Puji Rahayu#A1E114021# Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari vivi, dengan teknologi yang zaman sekarang semakin canggih, tidak ada salahnya semua orang mempergunakannya baik oleh remaja, dengan jejaring sosial ini banyak sekali hal positif yang dapat kita ambil, terutama dalam perkembangan remaja . remaja adalah masa dimana mencari jatidirinya, remaja yang aktif di sosial media mendapatkan kemudahan untuk di akui keberadaannya dan mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain, dengan jejaring sosial juga remaja dapat mendapat berbagai informasi dan menambah wawasanya, banyak sekali manfaat yang di dapat oleh remaja di jejaring soaial, namun semua memiliki sisi positif dan sisi negatif nya, baik jejaring sosial ini,seperti kecanduan terhadap penggunaan sosial media, kurangnya bersosialisasi langsung dengan orang sekitar, malas melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan. dampak negatif ini memang perlu kita khawatirkan, akan tetapi lingkungan harus mengontrol dan mengawasinya terutama dari orangtua yang merupakan lingkungan yang terdekat, teman sebaya, para guru, dan dari masyarakat itu sendiri agar remaja tidak berlebihan dalam penggunaan sosial media dan juga terhindar dari dampak negatif lainnya.#

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Sabda Dwi Oktaviadi# A1E114045# saya setuju dengan jawaban saudari puji rahayu,pengaruh remaja terhadap bersosial di jejaring sosial iya mendapat berbagai informasi dan menambah wawasan, namun semua itu harus diimbangi dan di kontrol agar remaja tersebut bisa bersosialisasi dengan baik dilingkungan sekitarnya.

      Hapus
    2. #Puji Rahayu#A1E114021# terimakasih atas tambahan jawaban dari saudara sabda, semoga ini dapat memperjelas jawaban untuk pertanyaan saudari vivi.

      Hapus
    3. #Vivi Magdalena#A1E114043#Terima kasih atas jawaban dr sdri puji saya tambah sedikit, dengan kondisi remaja zaman sekarang yg sulit untuk diatur orang tua akan merasa sulit mengontrol anaknya menggunakan jejaring sosial mungkin peran teman disini sangat diperlukan karna remaja lebih mendengarkan kata teman dengan syarat teman tersebut mampu membatasi dirinya sendiri menggunakan jejaring sosial#

      Hapus
    4. #Romi ilham ramadhan#A1E114049#saya setuju dengan jawaban saudari puji,namun saya akan menambah kan sedikit di zaman yang serba modern ini,bersosialisasi melalui jejaring sosial itu sah-sah saja selama itu masih didalam koridornya,dan orang tua disini harus ekstra peka didalam mengawasi anak nya saat bersosialisasi di jejaring sosial,agar anak tersebut tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

      Hapus
  2. #Puji Rahayu#A1E114021# Menjawab pertanyaan dari saudara ferdianto, kelompok adalah salah satu upaya remaja untuk proses pencarian jatidirinya, didalam kelompok remaja lebih diakui keberadaannya, dan bagi remaja teman sebaya adalah lingkungan yang lebih mengerti kondisinya. sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain remaja memperluas pergaulannya dalam kelompok yang mana di sisi lain kebutuhan remaja dapat terpenuhi. kelompok terbentuk karena adanya rasa kesamaan minat bakat, dan adanya kesamaan latar belakang baik sosial maupun ekonomi. pada masa remaja, anak ingin lebih tampil menonjol dengan menampilkan kreatifitasnya, dan karena ingin di akui keberadaanya maka remaja melakukan segala hal dan merupakan bentuk dari ingin di perhatikan . #

    BalasHapus
    Balasan
    1. asmanidar yuliani # A1E114007
      saya setuju dengan jawaban saudari puji,saya akan menambahkan sedikit jawaban dari saudari puji Dalam kelompok-kelompok tersebut remaja akan belajar tentang tingkah laku apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh anggota kelompok atau masyarakat, wadah bagi remaja untuk belajar bersosialisasi, dimana remaja akan belajar tentang norma, nilai, dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.. Keberhasilan remaja dalam menyesuaikan diri dengan kelompok ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial remaja di masa selanjutnya.terimakasih

      Hapus
    2. #Puji Rahayu#A1E114021# terima kasih saudari Asmanidar yuliani yang berkenan menambahkan jawaban dari saya atas pertanyaan dari saudara ferdianto, semoga jawaban itu akan semakin menambah pengetahuan kita bersama #

      Hapus
    3. Yuni Susanti #A1E114003
      Saya setuju dengan jawaban saudari puji,saya akan menambahkan sedikit jawaban dari saudara puji,geng atau kelompok itu dibentuk oleh remaja sebagai tempat bertukar pikiran atau tempat yang digunakan untuk melakukan misi tertentu.Kesetiaan terhadap klub, organisasi, dan tim menghasilkan kontrol yang kuat atas kehidupan banyak remaja.kelompok,klub,atau geng dipandang memainkan peran penting dalam usaha remaja untuk mempertahankan harga diri dan perkembangan dari identitasnya.Di situ lah remaja ingin tampil lebih menonjol dengan menampilkan kreatifitas atau potensi yg ada.Terimakasih.

      Hapus
    4. #FERIYANTO#A1E114019#terikasih atas jawaban yang telah diberikan oleh saudari puji, jadi perkembangan sosial sangat berkaitan dengan aspek moral, tapi yang saya maksudkan disini adalah kaitan dalam ruang lingkup yang besar yang mencakup kedua belas aspek perkembangan.. Terimakasih

      Hapus
  3. #Puji Rahayu#A1E114021# saya berkenan menjawab pertanyaan dari saudara feriyanto, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan yang lainnya sangat berkaitan, seperti dengan perkembangan intelegensi remaja yang tinggi ia dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat mengungkapkan emosi-emosi yang sesuai dengan apa yang di komunikasikan, dan dengan remaja menyadari ia merupakan bagian dari lingkungan sosial ia akan menyadari pula adanya aturan-aturan, nilai-nilai dan norma yang dapat menjadi patokan ia berperilaku (Moral).

    BalasHapus
    Balasan
    1. #FERIYANTO#A1E114019#terikasih atas jawaban yang telah diberikan oleh saudari puji, jadi perkembangan sosial sangat berkaitan dengan aspek moral, tapi yang saya maksudkan disini adalah kaitan dalam ruang lingkup yang besar yang mencakup kedua belas aspek perkembangan.. Terimakasih

      Hapus
  4. Amalia refika #A1E114029
    Saya akan menjawab dari pertanyaan saudara pandu
    Jelaskan bagaimana seorang remaja dalam aspek sosial-emosionalnya dengan baik agar tidak terjadi penyimpangan ?
    Masa remaja merupakan puncak emosional yang tinggi, perkembangannya sangat di pengaruhi oleh lingkungan keluarga maupun teman sebaya, agar terhindar dari penyimpangan tergantung dari bagaimana keluarga itu sendiri mendidik nya, bagaimana keadaan lingkungan keluarga dan teman sebayanya. Seperti yang kita ketahui bahwa jika lingkungan nya abal-abal kemungkinan besar remaja tersebut akan menjadi anak-anal pula, jika baik maka remaja itu akan menjadi baik pula. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf saya menambah jawaban saya dari pertanyaan saudara pandu
      peran orang tua atau konslor sangat lah penting, dengan memberi contoh atau prilaku yang baik, agar remaja tersebut meniru perilaku yang baik yang ada disekitar nya.

      Hapus
    2. asmanidar yuliani # A1E114007
      saya akan menambahkan sedikit jawaban saudari fika peranan orang tua atau konselor agar anak bisa berkembang aspek sosialnya dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan yaitu dengan cara mengajarkan si anak untuk berprilaku sopan santun kepada orang lain terutama dengan yang lebih tua,dan mematuhi peraturan peraturan yang ada di lingkungannya,dan yang paling mempengaruhi aspek sosial anak adalah bagaimana orang tua mendidik si anak.

      Hapus
    3. Yuni Susanti #A1E114003
      Saya setuju dengan jawaban dari saudari fika,tetapi saya akan menambahkan sedikit jawaban saudari fika.Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam
      upaya mengembangkan aspek sosial anak tersebut,Interaksi sosial anak dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya merupakan awal perkembangan sosial anak,jadi peranan orang tua atau kenselor menanamkan nilai-nilai tertentu pada anak seperti nilai agama, kesopanan dan lain sebagainya.Agar tidak terjadi penyimpangan pada aspek sosial anak tersebut.Terima Kasih

      Hapus
  5. Amalia refika # A1E114029
    Saya akan menambahkan jawaban dari saudari puji untuk pertanyaan saudara feriyanto
    Setiap perkembangan mempunyai pengaruh yang saling berkaitan, jika perkembangan sosial tidak berkembang dengan matang, maka akan berpengaruh terhadap semua aspek perkembangan, dikarenakan adanya keterkaitan satu dengan yang lain.
    Contoh :
    Jika seorang remaja mengalami kurangnya kematangan pada perkembangan sosial, dia akan sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya maupun lainnya, kemudian dia akan kurang berbicara sehingga aspek bahasanya pun mengalami kurangnya kematangan di karenakan kurangnya latihan atau pengulangan yang disebabkan jarang berinteraksi. Terima kasih

    BalasHapus
  6. asmanidar yuliani #A1E114007
    saya akan menjawab pertanyaan dari khairil nisa,cara orang tua memberikan perhatian kepada anaknya yang berlebihan main hp yaitu:
    1.memberikan pengertian tentang dampak negatif dari bermain hp berlebihan,seperti akan merusak mata,lupa waktu,dll.
    2.jika anak tidak bisa di beri pengertian,orang tua blh menyita hp sang anak untuk jangka waktu beberapa hari / membatasi anak bermain hp misalnya anak hnya blh bermain hp sampai jam 7 malam.dan setelah itu hpnya di berikan kepada orang tuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. A1E114029 # amalia refika
      Saya sependapat dengan saudari yuli , dan ingin menambahkan sedikit.
      Selain yang di sampaikan yuli, org tua juga harus benar-benar memperhatikan anaknya, jika perlu cek isi hp, lihat apa saja yang di mainkannya saat dia bermain hp, bila sangat penting beri dia waktu untuk memainkannya, jika tidak suruh anak menyimpan nya ,agar anak tersebut tidak ada rasa kecanduan terhadap bermain hp,
      Kemudian memberi nasehat dan beri waktu2 padat yang positif agar anak tersebut tidak ada waktu luang, yang mana biasanya remaja menggunakan hp pada saat waktu luang.
      Terimakasih

      Hapus
    2. #Sabda Dwi Oktaviadi# A1E114045# saya setuju dengan jawaban saudari asmanidar yuliani dan saudari fika, orang tua harus lebih tegas dan orang tua harus membuat peraturan serta memberikan pengertian dampak negatifnya akibat terlalu lama beramain hp.

      Hapus
    3. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# saya sependapat dengan jawaban dari saudara asmanidar dan juga tambahan pendapat dari saudari fika dan saudara sabda. inti dari semua nya adalah orangtua harus memberi perhatian kepada anak mengenai hp dan juga kepedulian orangtua terhadap semua jenis permainan anak. baik yang menggunakan hp atau pun bermain dengan teman-temannya.

      Hapus
    4. #Romi ilham ramadhan#A1E114049#saya setuju dengan pendapat teman-teman diatas,namun saya ingin menambah kan sedikit,disini orang tua harus pandai-pandai memainkan peran nya,bila anak nya sudah sangat kecanduan bermain HP,orang tua bisa mengarah kan sang anak tersebut kehal-hal postif yang bisa membuat anak tersebut tidak terlalu fokus ke HP nya seperti mengajak anak tersebut nonton bersama,olahraga bersama,dan hal-hal lain-lain nya.

      Hapus
  7. asmanidar yuliani # A1E114007
    saya akan menjawab pertanyaan afrila pratiwi,perbedaan permainan zaman dulu dengan zaman sekarang,sebenernya permainan zaman dahulu dengan zaman sekarang sama saja fungsinya,mungkin yang membedakan nya adalah media bermainnya misalnya,
    1 Permainan yang menirukan perbuatan orang dewasa
    - zaman Dulu:membuat pakaian boneka dari kertas, main dokter-dokteran, main sekolah-sekolahan, masak-masakan, main perang-perangan, dan lainnya.
    - zaman Sekarang: Permainan bisnis dengan kartu monopoli, membangun sebuah kota dengan games , mengganti-ganti pakaian boneka dan merancang fashion boneka/atau foto wajah kita dengan aplikasi yang ada di hp

    2.Permainan yang melatih kecakapan dan kekuatan fisik
    - zaman dlu misalnya main kejar kejaran,
    - zaman sekarang misalnya bermainn sepeda,bermain bola

    3.Permainan yang melatih kepekaan panca indera.
    - zaman Dulu: Petak umpet, main kelereng, main dakon,dll.
    - zaman Sekarang:games dihp yg melatih kepekaan panca indra misalnya permainan bliyar di hp.dll
    Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat, ternyata maksud dan tujuan permainan remaja dulu dan sekarang tetap sama. Yang beda adalah permainannya dan medianya.
    Misalnya, kalau dulu main tebak-tebakan atau ngobrol tentang pengalaman itu hanya bisa dilakukan pada saat berkumpul. Sekarang, main tebak-tebakan dan ngobrol bisa dilakukan secara online.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# saya akan menambahkan jawaban dari saudari asmanidar. permainan anak jaman dulu lebih banyak yang tradisional dan terjangkau sedangkan permainan anak jaman sekarang lebih banyak terpengaruh oleh kemajuan teknologi yang semakin canggih. banyak anak jaman sekarang tidak mengenal permainan tradisional jaman dulu. namun bukan berarti permainan sekarang tidak baik, karena permainan jaman sekarang banyak yang mengasah kecerdasan dan meningkatkan IQ remaja.

      Hapus
  8. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# saya akan menjawab pertanyaan no 5 dari detta. yang harus dilakukan orangtua atau konselor saat menghadapi remaja yang kecanduaan game yaitu memberi tahu kepada remaja baahwa kecanduaan dalam bermain game tidak baik. anak yang terlalu kecanduan bermain game terkadang dipandang sedikit aneh oleh anak lainya karna anak kecanduaan game suka menyendiri. karna dalam teori bermain psikoanalitik menekankan pentingnya bermain dalam kehidupan sosial dan emosional anak. psikoanalisi meyakinkan bahwa bermain memungkinkan anak memiliki keahlian atas objek-objek dan situasi sosial dengan memanipulasikan dalam permainan. bermain juga memungkinkan anak memuaskan keinginan dan hasrat yang tidak mungkin dipenuhi dalam kenyataan. dunia remaja adalah dunia yang membutukan permainan sehingga remaja tidak terlalu bosan saat menghadapi pelajaran. karna itu kita sebagai seorang konselor harus memberitahu kepada remaja untuk membagi waktu belajar dan bermain.

    BalasHapus
  9. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# saya akan menjawab pertanyaan dari saudara sabda. masa remaja awal (12-15 thn) pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak terbaik. disini lah peneyebab kenapa remaja masih ingin bermain seperti anak-anak. bermain selain dunia anak, bermain juga dunia nya remaja awal bahkan hingga masa remaja akhir. jadi wajar aja jika seorang remaja masih menyukai bermain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #sabda dwi oktaviadi# A1E11045# terimakasih kepada jawaban saudari kristina putri wira, jadi pada masa remaja awal (12-15 thn) individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik,bermain juga dunia nya remaja awal bahkan hingga masa remaja akhir.

      Hapus
    2. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# menanggapi saudara sabda. benar sekali. bukan hanya anak-anak atau remaja saja yang suka bermain bahkan banyak orangtua yang menyukai bermain karna bermain merupakan salah satu cara melupakan tugas dan kegiatan yang sangat berat. dengan bermain semua kegiatan yang berat akan terlupakan dan dapat mengrefresh otak.

      Hapus
  10. #dwi indah sari#A1E114031# saya akan menambahkan jawaban dari saudari Kristina Putri,. Pada umumnya,tiap masa perkembangan bermain memiliki karakter permainan yang unik berdasarkan usia dan pengalaman.itulah kenapa remaja masih suka bermain. Bagaimanapun bermain merupakan kebutuhan rokhaniah dan dapat di jadikan sarana penghilang stress dan kejenuhan selama menjalani aktifitas sehari-hari.Jadi,wajar saja remaja masih suka bermain di usianya tetapi tentu saja tidak dengan bermain layaknya anak kecil melainkan dengan permainan yang sesuai dengan perkembangannya.Misalnya bermain game atau permainan yang berhubungan dengan hobi seperti futsal bagi yang gemar bermain futsal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# trimakasih atas tambahan jawabannya saudari Dwi indah sari. saya setuju dengan jawabannya, dimana diusia remaja bermain dijadikan sebgai penghilang stres dan kepenatan dari sekolah dalam belajar. saya juga rasa seorang remaja pasti dapat membedakan permainan yang pantas untuk seorang remaja dan anak kecil.

      Hapus
    2. #FERIYANTO #A1E114019 #saya sependapat dengan saudari putri dan dwi, tapi masih ada hal yang saya masih belu jelas, yaitu disini kita ketahui kalau beramain merupakan suatu kebutuhan, yang bila tidak terpenuhi maka akan berdampak pada perkembangan, tapi jika seseorang yang sudah over atau kecanduan game sampai sampai lupa dengan kebutuhan lainnya, apakah ini masih normal atau ada suatu hal yang menyebabkan ini terjadi, terimakasih

      Hapus
    3. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# trimakasih atas tanggapan dari saudara feri. saya akan menanggapi pertanyaan yang ditambah saudara feri. Melupakan kebutuhan seperti apa yang anda maksud, mungkinkah remaja sampai lupa kebutuhan belajar seperti mengerjakan tugas rumahnya? seorang anak yang kecanduan game sudah dapat diprediksikan sedikit ketinggalan dalam belajar karna terlalu sering dan sibuk bermain game ini normal-normal saja. atau mungkin lebih fatal lagi seperti lupa akan segalanya (seharian / berhari-hari dalam kamar) main game maka remaja seperti ini dapat dikatakan/ dikatagorikan tidak normal. maka dari itu remaja yang tidak normal ini wajib bagi seorang konselor / orangtua memberikan perhatian lebih atau memberikan saran aktifitas agar remaja dapat meninggalkan game nya sesaat.

      Hapus
    4. #FERIYANTO#A1E114019#terimakasih atas penjelasan yang telah diberikan oleh saudari putri, tapi bisa dijelaskan lebih spesifik mengenai perhatian lebih yang bagaimana ? Terimaksih

      Hapus
    5. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# terimakasih kembali atas tambahan pertanyaan saudara feriyanto, maaf anda sudah terlalu banyak bertanya tetapi saya akan tetap menjawab pertayaan tambahan anda ini. perhatian yang lebih maksud saya yaitu memantau setiap kegiatan anak dirumah. apakah sepulang sekolah remaja langsung kekamar tanpa mengganti baju atau makan siang. dan memperhitungkan berapa jam remaja didalam kamar bermain game. terimakasih

      Hapus
  11. #KHAIRIL AZLANSYAH #A1E114041# saya akan menjawab pertanyaan dari saudari dwi indah sari.
    menurut saya kedua kegiatan permainan sama-sama memiliki fungsi yang sama besar terhadap perkembangan remaja, tetapi dalam aspek yang berbeda, yaitu, dalam permainan fisik dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan tubuh, tenaga, dll. sedangkan, permainan kognitif (otak), remaja mampu mengembangkan kemampuan otaknya dengan media lain, selain pelajaran disekolah.

    BalasHapus
  12. #KRISTINA PUTRI WIRA#A1E114033# saya akan menambahkan jawaban dari saudara Azlan untuk soal dari saudari dwi indah sari. bermain memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan perkembangan sosial, kognitif dan linguistic awal. Bermain digambarkan sebagai sesuatu yang penting bagi kesehatan mental dan fisik serta kesejahteraan sosial dan emosional. PERKEMBANGAN KOGNITIF--> bermain simbolik meningkatkan perkembangan kognitif. melalui bermain, anak-anak mampu melatih kompetensi-kompetensi dan keterampilan mereka secara rileks dan menyenangkan. sedangkan PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL --> bermain dapat menguatkan peran gender, salah satunya aspek perkembangan identitas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dwi Indah Sari #A1E114031#
      Terimakasih saudara Azlan dan saudari Kristina untuk jawabannya.
      Jadi dapat kita ketahui bahwa setiap kegiatan bermain memiliki peran tersendiri terhadap tiap aspek perkembangan pada remaja.Semoga informasi ini dapat membantu kita selaku konselor dalam memahami tiap aspek perkembangan bermain remaja beserta pengaruhnya.

      Hapus
  13. perdianto#A1E114001#saya dari kelompok kepribadaian akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari yuni,no 7. karena pada remaja proses imitasi(meniru) sangat tinggi, dan dimasa remaja individu cenderung mengidentifikasikan dirinya sebagai orang yang diidolakan, seperti, ayah,ibu,dan bintang sinetron idolanya, sehingga kepribadiaannya selalu berubah, bahkan kita sendiri bingung untuk mengetahui kepribadiannya yang sesungguhnya. sedangkan dimasa dewasa individu sudah mengarah pada kematangan, baik dari segi emosi,sosial,kepercayaan diri dan komitmen terhadap kepribadian, sehingga ia selalu berusaha menjadi dirinya sendiri, itu lah alasannya mengapa kepribadiaan dimasa remaja tidak stabil dan lebih banyak berubah dibanding masa dewasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. asmanidar yuliani#A1E114007
      saya setuju dengan jawaban perdianto,dimna dimasa remaja itu anak sedang mencari jati dirinya sehingga pada masa remaja kepribadian anak sering berubah,sedangkan ketika dewasa individu telah mendapatkan jati dirinya.

      Hapus
    2. Yuni Susanti #A1E114003
      Terima kasih atas jawaban dari saudara ferdianto,serta tambahan dari teman".Jadi Pada masa remaja itu merupakan proses imitasi sehingga kepribadian dimasa remaja tidak stabil,sedangkan dimasa dewasa sudah mengarah pada kematangan kepribadian.

      Hapus
  14. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# saya setuju dengan pendapat saudara perdianto tentang kenapa pada masa remaja lebih tidak stabil perubahannya dibandingkan dewasa yaitu karena pada masa remaja adalah masa-masa seorang remaja menirukan yang dilihatnya. sehingga remaja masih mencari-cari jati diri nya setelah mencoba berbagai kepribadian sampai saat dewasa akan menemukan jati dirnya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. YUFA FICANYSHA #A1E114011 #saya juga setuju dengan pendapat atau jawaban dari saudara perdianto dan saudari kristina. seperti yang kita keteahui peniruan artis idola ataupun hal disukai mungkin sudah dari sewatu kecil tetapi lebih banyak berwawasan dan lebih memahami sewaktu umur sudah agak beranjak remaja dimaana semua hal yang baik untuk membawa perubahan kedepan nya bisa di tiru atau mengenbangkan hal hal yang baik lagi dan sewaktu dewasa mereka hanya bisa melanjutkan hal yang dii liat dan ditiru sewaktu masih remaja. maaf saya hanya menambahkan sedikit terimakasi.

      Hapus
  15. #Mega Sri Mentari Silaban #A1E114013# Saya dari kelompok kepribadian akan menjawab pertanyaan dari saudari Dwi indah sari, kepribadian ganda jarang sekali terjadi, remaja yang memiliki kepribadian ganda tentu akan berpengaruh pada kepribadian aslinya, dikarenakan ketika masa kanak-kanaknya, remaja tersebut mengalami trauma yang menyebabkan dia membentuk perilaku-perilaku yang baru dan berusaha menyembunyikan bahkan menghilangkan kepribadian aslinya untuk menghilangkan rasa trauma dimasa kanak-kanaknya. Dalam suatu keadaan remaja yang memiliki kepribadian ganda akan menunjukkan perilaku-perilaku yang berbeda (berubah-ubah) dalam waktu yang relatif singkat. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# saya setuju dengan jawaban saudari mega sri mentari bahwa jarang remaja yang memiliki kepribadiaan ganda. yang selama ini kita lihat dilingkungan kita kemungkinan itu salah satu cara remaja menutupi kekukarangan yang tidak disukai oranng sekitarnya. saat ini banyak remaja putri yang menyukai teman lelaki yang bersikap seperti wanita, karna dianggap seru untuk diajak bercanda. maaf jika jawaban saya salah, saya hanya mengeluarkan pemikiran saya saja. terimkasih.

      Hapus
    2. Dwi Indah Sari #A1E114031#
      Terimakasih atas jawaban dari saudari Mega..Tetapi saya masih kurang jelas mengenai pengaruh seperti apa yang timbul pada remaja berkepribadian ganda dan tentang trauma,apakah setiap remaja berkepribadian ganda pasti memiliki trauma????

      Hapus
    3. YUFA FICANYSHA #A1E114011 # Saya ingin menambahakan jawaban dari pertanyaan saudari Dwi, diamana kepribadian ganda itu seperti yang kita ketahui mempunyai sifat yang berbeda namun tidak terlalu jelas seperti jawaban yang sudah di lontarkan oleh saudari Kristina tadi mereka yang berkepribadian ganda bisa bersosialisasi dengan mereka yang berbeda jenis nya namun tdak menhhilangan kepribadian yang asli dan sesungguhnya hanya saja mereka sedang bersosialisai dengan hal yang baru, mungkin remaja yang memlilki kepribadian ganda tidak semua nya memiliki trauma ada yang bisa sekaligus mempunyai kepribadian ganda. terimakasih saya hanya menambahkan saja :)

      Hapus
    4. Sabda Dwi Oktaviadi#A1E114045# saya setuju dengan jawaban dari saudari mega putri dan yufa remaja yang memiliki kepribadian ganda tentu akan mempunyai dampak dan pengaruh pada kepribadian aslinya dan jarang sekali terjadi remaja yang memiliki kepribadian ganda.

      Hapus
  16. #MEGA SRI MENTARI S. #A1E114013# saya setuju dengan jawaban saudara azlan. saya akan menambahkan sedikit jawaban saya, bermain akan membuat otot-otot pada tubuh remaja akan berkembang dengan baik, mengembangkan imajinasi, menyadari pentingnya kebersamaan serta menjalin komunikasi baik dengan orang lain.

    BalasHapus
  17. Afrila pratiwi#A1E114047#Baik terimakasih saya akan coba menjawab pertanyaan dari saudari amalia rafika seperti yang sudah di jelaskan oleh Bpk.Hendra pada hari senin kmren Piers (Adams, 1076)mengemukakan yaitu : harus memiliki dorongan yg tinggi,memiliki keterlibatan yg tinggi, memiliki rasa ingin tahu yg besar,memiliki ketekunan yang tinggi,cenderung tidak puas terhadap kemapanan,penuh percaya diri,bebas dalam mengambil keputusan,menerima diri sendiri,senang humor,memiliki intuisi yg tinggi,cenderung tertarik kepada hal-hal yg kompleks,bersifat sensitif.kepada saudara saudari yang ingin menambahkan jawaban atau menyanggah di persilahkan :)

    BalasHapus
  18. Afrila pratiwi#A1E114047#Terimakasih kepada saudari izelda,disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari. Individu itu pertama harus mempersiapkan persiapan seperti mengumpulkan data informasi atau data untuk memecahkan masalah yang di hapadapi,yg kedua yaitu inkubasi pada tahap ini proses pemecahan masalah dalam alam sadar individu seakan2 melupakannya, jad oada tahap ini individu seolah ilah melepaskan diri untuk sementara waktu dari masalah yg di hadapinya,yg ketiga iluminasi tahap ini sering di sebut insight,pada tahap ini sudah timbul inspirasi atau gagasan2 baru serta proses2 psikologi yg mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru dan yg ke empat yaitu verifikasi pada tahap ini gagasan yg telah muncuo di evakuasi secara ktlritis dan konvergen serta mengahadapkannya kepada realitas. Kepada saudara saudari yg ingin menambah dan menyanggah jawaban saya persilahkan, terimakasih:)

    BalasHapus
  19. Afrila pratiwi#A1E114047# jawaban dari pernyaan saudari Detta.IQ yg rendah itu sama dg IQ yg sedang.kelompok ini termasuk normal,rata2 atau sedang tapi keberadaanya di tingkat terbawah,mereka agak lambat dalam proses belajar mereka dapat menyelesaikan sekolah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk menyelesaikan tugas2 pada jenjang SLTA.hanya itu yg dapat saya jawab keoada saudara saudari yg ingin menjawa b dan menyanggah saya persilahkan 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. YUFA FICANYSHA #A1E114011 #terimakasih atas jawaban saudari sebelumnya untuk kelompok kami tetapi pertanyaan yang kami berikan di atas yaitu apakah kreativitas yang baik itu bisa membuat bakat yang baik juga buat remaja tersebut ? mohon saudara perjrlaskan kembali jawaban dari saudari tersebut teriamaksi

      Hapus
  20. Afrila pratiwi#A1E114047# jawaban dari pernyaan saudari Detta.IQ yg rendah itu sama dg IQ yg sedang.kelompok ini termasuk normal,rata2 atau sedang tapi keberadaanya di tingkat terbawah,mereka agak lambat dalam proses belajar mereka dapat menyelesaikan sekolah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk menyelesaikan tugas2 pada jenjang SLTA.hanya itu yg dapat saya jawab keoada saudara saudari yg ingin menjawa b dan menyanggah saya persilahkan 😊

    BalasHapus
  21. Afrila pratiwi#A1E114047#jawaban pertanyaan dari saudari Dhiza dian harly. IQ dan kreaktivitas adalah dua dimensi yg berbeda dan bahwa mereka secara langsung dihubungkan satu sama lain.sebuah IQ tinggi tidak menandai tinggi dalam kreaktivitas.jika seorang diberkati dg tingkat IQ yg tinggi itu tidak berarti dia akan juga memiliki otak kreatif. Dia mungkin tidak kreatif,namun dg IQ menurun,kreaktivitasnya juga menurun.kreaktivitas pasti bisa ada tanpa tingkat inteljen.itulah yang dapat saya jawab jika ada tambahan jawaban atau ingin menyanggah saya persilahkan:)

    BalasHapus
  22. Riftaqul khoiroh #A1E114005
    saya akan menjawab pertanyaan dari saudari detta yaitu, kreativitas membantu manusia untuk dapat menemukan berbagai alternatif jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi. Tanpa adanya kreativitas, manusia akan sulit berkembang di tengah keadaan dunia yang serba dinamis.
    Ketika seseorang memasuki usia remaja, banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya. Remaja mengalami perubahan secara fisik dan psikis. Perubahan-perubahan tersebut seringkali menimbulkan kegelisahan pada remaja. Remaja juga mulai dihadapkan pada berbagai keputusan untuk hidupnya. Remaja mengalami masa-masa yang penuh tuntutan dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kreativitas sangat dibutuhkan untuk dapat membantu mereka melakukan penyelesaian masalah. dan oleh itu karna apabila kreativitas yang baik didukung dengan pemikiran yang positif serta didukung dengan dorongan orang disekitarnya maka kreativitas yang baik itulah dapat mengubah pola pikir yang lebih baik lagi tentunya. jadi kreativitas yang baik akan membuat remaja lebih baik lagi tentunya, dan dapat mengembangkan kreativitas yang lebih bagus lagi. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabda Dwi Oktaviadi#A1E114045# saya setuju dengan jawaban dari saudari riftaqul khoiroh orang yang mempunyai kreatifitas akan mudah menemukan solusi dari permasalahan yg dihadapi dan dapat menemukan sudut pandang yang baru, dan jika orang yang tidak memiliki kreatifitas akan sulit menemukan dan memecahkan permasalahnya dan cendrung lambat berkembang

      Hapus
  23. SHERIN PRAMUSELI#a1e114027# saya setuju dengan jawaban saudari aprila tas jawaban saudari diza. intelegensi dan kreativitas itu berbeda. orng yg memiliki iq yg tinggi belum tentu kreativitasnya tinggi jga

    BalasHapus


Top