ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper

 PERKEMBANGAN ASPEK MORAL PADA REMAJA

  1. Siti Halimah: Upaya apa yang harus dilakukan orang tua agar moral anak tidak menyimpang di era globalisasi ini?
  2. Lia Kurnia: Juka anak kurang mendapat perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga, remaja bertindak tidak sesuai ajaran agama dan materialistik, apakah moral anak tersebut dapat diperbaiki? bagaimana mengatasinya?
  3. Desi Mulyana: Apakah remaja yang bermoral cenderung orang tuanya berkarakteristik!,  apakah orang tua yang tidak berkarakteristik berkarakteristik anaknya tidak bermoral? ya atau tidak? Jelaskan!
  4. Alfin Sandi: Bagaimana moral anak yang kurang perhatian dari orang tua yang sibuk bekerja?
  5. Fitri Asnawita: Salah satu karakteristik perkembangan moral pandangan individu makin lama makin abstrak, apa maksud dari pernyataan tersebut (pada makalah Kelompok perkembangan Moral)?
  6. Redin Nugraha: Apakah dampak positif dan negatif perkembangan moral dengan dengan adanya perkembangan teknologi pada jaman sekarang ini?


PERKEMBANGAN ASPEK BAHASA PADA REMAJA
  1. Nujuli Ramdani: Remaja yang perkembangan bahasanya kurang baik, apakah bisa termasuk pada remaja yang punya kecerdasan rendah?
  2. Kurnia Eka Putri: Jelaskanlah kenapa pada perkembangan bahasa remaja cenderung menggunakan bahasa gaul, dan merasa nyaman berkomunikasi dengan bahasa gaul?
  3. Sri Ani: Perkembangan bahasa seseorang merupakan kolaborasi bawaan dan lingkungan, mana yang paling cenderung menonjol  diantara 2 faktor tersebut?
  4. M. Syafei: Perkembangan bahasa ada 4 yaitu fonologi (phonology), sematik (sematics), tata bahasa (grammar), dan pragmatik (pragmatics). apa ada kaitannya?
  5. Gussi Romla: Jika perkembangan bahasa remaja selalu menggunakan bahasa daerah, bagaimana perkembangan bahasa nasional/B.Indonesia?

PERKEMBANGAN ASPEK EMOSI, KOGNITIF DAN KREATIFITAS
TUGAS  HARI RABU TANGGAL 20 MEI 2015

  1. Dewi sartika: Bagaimana cara tenaga pengajar mengarahkan remaja agar dapat mengembangkan emosi ke arah yang positif?
  2. Defrizal: Perkembangan zaman, perkembangan informasi dan teknologi seperti pada Smart Phone, remaja lebih mudah mengakses situs internet baik yang positif ataupun yang negatif bagaimana anda menyikapi hal ini kalau di tinjau dari perkembangan moral remaja dan agama?
  3. Dian Safitri: Bagaimana cara konselor membantu perkembangan emosi remaja agar emosi remaja bisa terkontrol dan bisa berkembang dengan optimal?
  4. Desi mulyana: Perkembangan intelektual individu sudah berkembang sejak dini bagaimana menurut anda peranan orang tua agar perkembangan bisa normal dan optimal?
  5. Linda Febrianti: Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan kreatifitas remaja apabila remaja tidak mendapat penanganan secara baik, dari keluarga, sekolah, dan masyarakat?
  6. Adela Putri: Bagaimana dampak pada remaja jika remaja terlalu lama memendam emosi serta bagaimana cara mengendalikan emosi tersebut?
  7. Sri Ani: Pada usia remaja seharusnya sudah memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan, bagaimana pendapat anda apabila pada masa remaja belum bisa mengambil keputusan, apa yang harus anda lakukan sebagai konselor?
  8. Nfriani Tarigan: Bagaimana pendapat anda sebagai konselor dan guru dalam mengembangkan kreativitas remaja apabila tidak tersedianya fasilitas penunjang?
  9. Novi Zaki: Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan kreativitas remaja yang orang tua dan lingkungan masyarakatnya tidak mendukung, bagaimana usaha anda untuk mengembangkan kreativitas remaja tersebut?

Catatan:
  1. Setiap mahasiswa kelas S harus menjawab ke 9 pertanyaan perkembangan aspek emosi, kognitif dan kreativitas dan 8 pertanyaan bagi yang mengajukan pertanyaan.
  2. Setiap Mahasiswa BK Kelas S menjawab pertanyaan yang ada di dalam diskusi kelompok melalui komentar di blog.
  3. Kemudian tanggapilah komentar yang diberikan oleh Mahasiswa lainnya.
  4. Sebelum berkomentar sertakanlah nama dan NIM dengan format #Nama Mahasiswa#NIM#Penjelasan & Komentar#

About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

34 komentar:

  1. BY KELOMPOK 2
    DESPA WULANDARI ( RRA1E11400 )
    FARDHATUL RIANI PUTRI ( RRA1E114019 )
    DEFRIZAL ( RRA1E114004 )

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara nuzuli

    Iya, bisa dikatakan anak remaja tersebut tingkat kecerdasannya rendah karena diliihat dari faktor perkembangannya 'kecerdasan anak' memerlukan kemampuan motorik yang baik, kemampuan intelaktual atau tingkat berfikir, ketetapan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik lainnya. itu sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan remaja pada perkembangan bahasa. dan yang paling utama dalam perkembangan bahasa pada anak remaja adalah apabila bisa menguasai bahasa indonesia dengan baik dan benar maka akan memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain karena bahasa yang digunakan adalah bahasa nasional,mudah dimengerti oleh semua orang,begitu pula sebaliknya apabila seorang anak tidak bisa berbahasa indonesia, akan susah untuk berkomunikasi dengan orang lain.

    BalasHapus
  2. BY KELOMPOK 2
    DESPA WULANDARI ( RRA1E11400 )
    FARDHATUL RIANI PUTRI ( RRA1E114019 )
    DEFRIZAL ( RRA1E114004 )

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara M. Syafei.

    Ada, karna keterampilan berbahasa pada individu terbagi atas 4 aspek memiliki arti berbeda namun sangat berkaitan. Jika ke 4 aspek tersebut tidak berkaitan, maka akan terjadi miskomunikasi dan individu tidak dapat memahami bahasa yang keluar dari mulut seseorang yang mengajaknya untuk berkomunikasi.

    Contohnya, ada 2 orang individu sedang berkomunikasi. Mereka berkomunikasi dengan lancar tanpa adanya kesalah pahaman terhadap kata- kata ataupun kalimat yang keluar dari mulutnya untuk saling berinteraksi. Hal ini disebabkan karna adanya hubungan antara, Fonologi, sematik, tata bahasa, dan pragmatik yang membuat bahasa yang diucapkan seseorang menjadi tersusun dan jelas intonasi penyampaianya.

    BalasHapus
  3. BY KELOMPOK 2
    DESPA WULANDARI ( RRA1E11400 )
    FARDHATUL RIANI PUTRI ( RRA1E114019 )
    DEFRIZAL ( RRA1E114004 )

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Sri Ani.

    Kita semua telah mengetahui bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Faktor bawaan dan lingkungan berbahasa sangat bervariasi dan menyebabkan variasi berbahasa antara individu yang satu dengan yang lain berbeda. Namun jika kita bandingkan antara kedua faktor tersebut, pengaruh yang lebih dominan pada perkembangan bahasa adalah faktor lingkungan. Karna faktor lingkungan adalah faktor yang sangat dekat dan berbagai bahasa dapat kita jumpai dari berbagai lingkungan. Dan sebenarnya bahasa dipelajari dari lingkungan, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah.

    Contohnya, Ada individu yang tinggal dilingkungan yang kaya akan bahasa yang digunakan pada lingkungan tersebut maka akan kaya pula kemampuan bahasa yang dimiliki oleh individu. Sebaliknya, jika individu tersebut tinggal di daerah yang miskin akan bahasa, maka individu tersebut tidak akan memiliki banyak pengetahuan tentang bahasa dan perkembangan bahasa individu tersebut menjadi sedikit.

    BalasHapus
  4. BY KELOMPOK 2
    DESPA WULANDARI ( RRA1E11400 )
    FARDHATUL RIANI PUTRI ( RRA1E114019 )
    DEFRIZAL ( RRA1E114004 )

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Gusti randa.

    Perkembangan bahasa kemampuan berbahasa seseorang tidak ditentukan oleh bawakan sejak lahir melainkan ditentukan oleh proses belajar dari lingkungan sekitarnya. jadi menurut proses belajar dan pergaulan yang sangat menentukan perkembangan kemampuan bahasa seseorang. contohnya dalam indonesia banyak memiliki suku dan daerah bahasa yang berbeda, maka dari itu kita sebagai warga negara indonesia harus wajib menggunakan bahasa yang baik dan benar, tergantung pada individu seseorang dimana dia berada harus menyesuaikan diri pada tempatnya. Terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Sri Ani#RRA1E114017#yang pasti perkembangan bahasa indonesianya tidak berkembang dan tidak ada kemajuan, karena orang tersebut hanya menggunakan bahasa daerahnya. #Terima kasih

      Hapus
  5. BY KELOMPOK 1
    DEWI SARTIKA (RRA1E114013)
    BELA NOVITA FRISCA (RRA1E114016)
    ANGGI KURNIAWAN (RRA1E114029)
    MEEZY INDRIYANSAH (RRA1E114001)

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Alfun Sandi
    Anak tersebut anak tumbuh dengan moral yang kurang baik dan cenderung pendiam atau pemarah karena kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, karena hal yang paling pertama anak contoh adalah tingkah laku orang tuanya akan tetapi jika anak tersebut diajarkan pendidikan agama dengan baik dan benar oleh keluarga atau pengasunya maka anak tersebut dapat membentengi dirinya dengan ajaran - ajaran dan aturan agama sehingga si remaja tersebut terhindar dari perbuatan yang dapat merusak moralnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adella Putri Utari (RRA1E114015)

      Moral anak tersebut akan tidak baik. Karna kesibukan orangtuanya,Anak tersebut akan menjadi anak yang pembangkang dan mereka menjadi anak yang bebas,liar dan salah pergaulan. Itu dikarnakan kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Dan itulah yang membuat moral anak tersebut rusak. orang tua harus bisa membagi waktu untuk sekedar bercanda dengan anaknya,agar anak tersebut tidak merasa terasingi dan tidak memilih jalan yang salah untuk melampiaskan kejenuhannya.
      Terimakasih.

      Hapus
    2. Dewi sartika # RRA1E114013

      Pendapat saudari Della sudah benar akan tetapi semua itu tergantung pada individu remaja tersebut jika remaja tersebut memiliki dasar agama yang kuat maka ia tidak akan melampiaskan kejenuhannya pada jalan yang salah melainkan kenapa kegiatan yang positif, terimakasih.

      Hapus
  6. BY KELOMPOK 1
    DEWI SARTIKA (RRA1E114013)
    BELA NOVITA FRISCA (RRA1E114016)
    ANGGI KURNIAWAN (RRA1E114029)
    MEEZY INDRIYANSAH (RRA1E114001)

    Kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Desi

    Moral anak tidak sepenuhnya bergantung pada berkarakteristik atau tidak berkarakteristiknya orang tuanya karena anak juga akan menjalani pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal disana anak juga akan mendapat membelajaran tentang moral itu sendiri sehingga anak dapat membedakan mana yang benar dan salah sehingga ia tumbuh menjadi remaja yang bermoral. Terimakasih.....

    BalasHapus
  7. SITI HALIMAH (RRA1E114007)
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan alfun sandi.
    menurut saya bagi orang tua yg sbuk tdk dpt di pungkiri bhwa kesempatan bagi anak untuk mengenal dunia sosialnya adalah dalam keluarga namun yang terjadi pd kenyataannya kurang nya perhatian org tua trhdp anak. akibatnya kurang interaksi antar org tua dan anak.
    anak yang sering di tinggal cenderung manja
    dan kadang anak lebih senang di luar rumah dr pd drumah krna kesepian, anak sering melawan dan masih banyak dmpak lainnya
    nah saran saya kita sebgai org tua harus lah bisa membagi waktu antara bekerja dgn anak agar perkembangan moral anak dpt berjalan dgn baik krna dpt pengaruh positif
    dan untuk kita sbagai anak kita seharusnya menyadari bahwasanya org tua bekerja untuk menyekolahkan kita dn untuk masa depan kita dan berila pengertian kpd orgtua bahwasanya kita kurang di perhatikan.
    trimakasih

    BalasHapus
  8. SITI HALIMAH (RRA1E114007)
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan redho nugraha
    di zaman yang serba canggih ini teknologi dan informasi yang pengaruh positif dan negatif hampir tidak bs d hindari. dampak kemajuan ini menimbulkan plus dan minus termasuk dalam hal dekadensi moral anak dan merosot nya moral anak bangsa.
    penggunaan ponsel, gadget dan internet yang semakin maju banyak terjadi penyalahgunaan hal ini memilukan jika generasi penerus kita rusak atau kecanduan trhdp teknologi yang berdampak negatif.
    adapun pengaruh positif
    - komunikasi dan informasi
    dlam hal ini anak bs brkomunikasi dgn teman dr jarak jauh dan bs mndpt informasi dri media sosial atau apa saja yg lagi tren
    - ilmu dn pngetahuan
    dsni anak mendapatkan ilmu tdk hanya dri guru melainkan dri internet yg mana internet bs d katakan guru krna apa saja yg kita ingin cari ada disana

    adapun hal yang negatif
    - pornografi dan pornoaksi
    - hacker
    banyak orang yang iseng sehingga menghack fb / twiter dan membuat hal hal yang menjatuhkan penggunanya
    - game online
    banyak anak yg kecanduan game online akibatnya selalu ingin bermain game tanpa memikirkan pelajaran dan waktu mereka habis untuk bermain game saja
    - penculikan dan pemerkosaan
    kenapa itu bisa terjadi ? krna anak mnggunakan media sosial sperti fb dan berkenalan dgn org yang belum dia tau asal usul nya dan banyak kejadian skrg ktmuan di suatu tmpt al hasil di culik atau pun di perkosa
    maka dri itu dsni org tua sngat di tuntut untuk berperan sbagai pendidik yang mana hrus memberi tahu akan hal yg baik dn buruk mengenai internet agar anak tdk trjerumus akan hal yg negatif.
    trima kasih

    BalasHapus
  9. #SeptriaHandayani#RRA1E114012#

    1. Dewi Sartika : Guru mengarahkan emosi remaja kedalam hal yang positif dengan memberikan pengarahan, bimbingan dan menjadi contoh atau teladan bagi siswanya. atau juga guru dapat menggunakan pengembangan ketrampilan emosional, pengembangan ketrampilan kognitif dan pengembangan ketrampilan perilaku seperti yang sudah dijelasin oleh kelompok 4.

    2. Defrizal : kalau untuk mengakses sesuatu yang positif itu tidak masalah bila diliat dari aspek moral maupun agama, seperti mereka dapat mencari tau tentang ilmu pengetahuan dan informasi terbaru tentang pengetahuan yang sudah semakin maju di zaman sekarang. tetapi, untuk mengakses hal -hal yang negatif tentu saja saya tidak setuju karena kalau diliat dari agama itu adalah sebuah larangan untuk kita dan bila diliat dari moral hal tersebuat dapat menyebabkan pengaruh yang buruk seperti penurunan moral. karena itu orang tua dan guru perlu menanam agama dan sikap moral dari anak usia dini sehingga anak saat memasukin usia remaja dapat sudah mengetahui mana yang baik maupun mana yang buruk untuk dirinya tetapi juga harus dalam pengawasan guru dan orang tua.

    BalasHapus
  10. Desi mulyana (RRA1E114023)
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari makalah aspek emosi, kognitif,dan kreativitas.
    1.dewi sartika
    Sebagaimana yang kita ketahui pada masa remaja, remaja memiliki energi yang besar, emosi yang berkobar-kobar sedangkan pengendalian diri belum sempurna. Kita sebagai tenaga pengajar jangan sampai Memadamkan emosi yg berkobar tersebut, tetapi berusaha untuk mengarahkan ke arah yg lebih positif, dan bermamfaat bagi remaja,, dan memberikan pengaraha, bimbingan dan menjadi contoh yang baik bagi remaja.
    2. Adella Putri Utari
    Memendam emosi atau perasaan tidak hanya berdampak pada gangguan psikis tetapi juga dapat berdampak langsung pada kesehatan tubuh, karena orng yg emosinya kacau apalagi yg tertahan imun tubuhnya akan turun, nafas berantakan, suhu tubuh naik, depresi,dan terlihat lebih tua.
    Cara mengendalikan emosi yg tertahan tersebut adalah
    a. melawan fikiran negatif dengan pikiran logis yang logis
    b. Memberi kesempatan pada pikiran untuk mengambil keputusan
    c. menerima pikiran negarif bertindak positif
    d. Jadilah arsetif jangan agresif
    3. Defrizal
    Upaya menanggulangi pengaruh keadaan zaman yg seperti zaman sekarang ini adalah dimulai dari keluarg. Bagaimana pendekatan orang tua dengan anak dan kedekatan anak dengan orang tua, disini peran aktif orangtua untuk mencari cara mendekati anaknya sehingga bisa mengontrol anaknya dalam menghadapi perkembangan budaya, manusia dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, dan perlunya menanamkan sistem nilai dan norma islam pada anak nya.
    4. Linda febriyanti
    Jika anak tidak mendapatkan penanganan secara baik dari keluarga, sekolah dan masyarakat, remaja yg kreatif tersebut (kemampuannya itu adalah sumber kekuatan bagi nya) jika tidak mendapatkan penanganan Yang baik kemampuan tersebut akan menjadi kelemahan bagi nya, karena diabaikannya dia sebagai remaja yang memiliki hak yang sama Dan mendapatkan pendidikan yg sesuai dengan kebutuhan dirinya.
    5.Noviani Tarigan
    Mengembangkan kreatifitas remaja jika tidak tersedia fasilitas adalah dengan cara menjadikan remaja tersebut menjadi anak yang kreatif. Karena biasanya anak yang kreatif selalu mencari sesuatu yang berbeda. Berfikir kreatif bukan suatu bakat tetapi sesuatu yang di gali tergantung kemauan, usaha dan kerja kerasnya untuk mewujudkan kreatifitas tersebut.
    6. Dian Syahfitri
    CARa konselor membantu perkembangan emosi remaja agar bisa teekontrol dan berkembang secara optimal adalah berusaha membantunya untuk belajar mengembangkan kesadaran diri, menambil keputusan pribadi, memahami diri, mwngelola perasaan, dll.
    7. Novri zaki
    Jika orang tua dan lingkungan tidak mendukung maka kreatifitas anak tidak akan berkembang, sebab anak tidak mendapatkan motivasi atau dorongan dari orang tua maupun lingkungannya, juga anak akan merasa tidak di haragai keunikan atau kemampuan kreatifitas yang di milikinya.
    Sehingga menyebabkan kreatifitas tersebut adalah kelemahan bagi dirinya yang sebelumnya adalah sumber kekuatan / keunggulan dalam dirinya, sehingga menyebabkan kreatifitasnya tidak berkembang.
    8. Sri Ani
    REmaja yang belum bisa mengambil keputusan peranan guru BK adalah mencari permasalhan remaja tersebut hal apa yang menyebabkan dia tidak bisa mengambil keputusan seperti remaja pada umumnya.
    DAn setelah di temukan masalahnya mungkin bisa di bantu dengan di berikan berbagai jenis layanan.

    BalasHapus
  11. #FITRIA ASNAWITA#RRA1E114006
    1 DESY MULYANA.
    cara orang tua mewujudkan potensi kemampuan dan intekektuak anak yaitu dgn cara mengamati perkembangan yg Dialami oleh anak nya, dalam kemanpyan apa anaknya lebih menonjol.irang tua haru mendkung dan menyediakan sarana dan prasarana. Dan juga apabila lingkungan di sekitarnya juga mendukung kemampuan anak pasti potensi dan kemampuan anak akan berkembang optimal.
    2. Defrizal
    Sebagai orang tua hal yang harus di lakukan agar anaknya tidak salah dalam menggunakan media sosial yaitu dengan cara mengawasi apa saja yg di lakukan anak tersebut dalam menggunakan media sosial dan orang tua juga harus lebih memahami tentang media sosial sehingga anak dapat terkendali dengan baik.Dan juga harus menanamkan nilai" agama dalam diri anak nya sehingga anak lebih bijak dalam menggunakan sarana yg ada.
    3.Sri Ani
    Bagi remaja yang masih belum mampu mengambil keputusan harus selalu melatih dan meyakinkan diri nya bahwa yang sudah menjadi piihannya adalah yang terbaik dan harus siap menerima konsekuensi yg di timbulkan dari keputusan yang di ambil itu.
    4. Dewi sartika
    Cara tenaga pengajar agar dapat mengembangkan emosi anak ke arah yang positif yaitu dengan cara mengetahui potensi anak lebih tertarik pada hal apa. Jika seorang anak sedang emosi dan meluapkan emosi tersebut pada alat musik, maka sebagai tenaga pengajar harus mengembangkan dan mengarahkan agar tidak terjerumus ke hal-hal yg negatif.
    5. Linda febriyanti
    Jika kreatifitas anak tersebut tidak mendapat penanganan secara baik maka bisa saja kreatifitas anak tersebut menjadi tidak terkendali dan akan berakibat buruk bagi diri nya sendiri. Contoh nya, jika anak kreatif dan aktif dalam bidang balapan,kemudian tidak di kembangkan dengan pengarahan yang baik ,maka anak tersebut akan sering melakukan balapan liar dan apabila dikembangkan dengan baik akan berdampak positif bagi diri nya.
    6. Dian syahfitri
    Cara konselor yaitu dengan memahami perkembangan yang di alami remaja dan konselor juga harus mengetahui pada usia berapa remaja mengalami perkembangan yang di tunjukkan oleh anak tersebut dengan demikian konselor dapat mengetahui penanganan apa yang tepat di berikan kepada anak tersebut.
    7. Adella putri utari
    Dampak remaja menahan emosi biasa nya remaja akan cenderung menjadi pribadi yg menutup diri dan tdk mudah percaya dengan orang lain apabila sudah tidak bisa menahan terlalu lama maka anak yg seperti ini akan bertindak yang berbahaya bagi diri nya dan orang lain.
    Cara untuk menegndalikannya yaitu dengan menanamkan pada diri anak tersebut agar dpt terbuka sehingga permasalahan yg di pendam dalam diri nya dapat sedikit teringankan
    8. NOVIANI tarigan
    Dengan melatih krearifitas anak untuk memamfaatkan apa yg ada di lingkungan sekitar sehingga anak tersebut dapat mandiri.
    9. Novri zaki
    Jika remaja tersebut dpt mengembangkan sendiri potensi yg ada di dalam dirinya sendiri masih bisa berkembang namun tidak dapat berkembang secara optimal, karena faktor lingkungan dan keluarga sangat memepengaruhi dalam mengembangkan potensi yg ada di dalam anak tersebut

    BalasHapus
  12. #Septria Handayani#RRA1E114012#
    3. Dian Syahfitri :konselor harus dapat memahami siswa, mencari tahu data tentang kepribadian siswa, dan mengetahui minat dan bakat siswa. Sehingga konselor dapat mengetahui bagaimana cara menyikapin siswanya sehingga konselor dapat membuat siswa menyalurkan emosi nya dengan minat dan bakat nya sehingga siswa tidak akan merasa tertekan oleh emosi nya. konselor juga harus menjadi sebagai teman dan mendengarin keluh kesah siswa dan dpat menanganin dengan baik.

    4. Desy Mulyana : Agar intelektual anak berkembang dengan baik orang tua harus mengetahui dibidang mana anak lebih unggul dan dibidang manakah anak kurang dalam menguasai bidang tersebut dari situ orang tua sudah mengetahui bidang maan yang harus diasah oleh anak nya dan bidang yang kurang dapat dikuasai oleh anak nya harus lebih di perhatikan tetapi jangan memberi tekanan kepada anak sehingga intekletual anak dapat berkembang optimal.

    5. Linda Febriyanti : bila tidak ada penanganan secara baik oleh orang tua, sekolah dan masyakat akan kreatifitas anak akan menyebabkan anak tersebut memilih mengembangkan kreatifitas nya terhadap hal negatif contoh anak yang mempunyai bakat dalam olahraga tinju dan karena orang tua nya tidak menyalurkan bakat nya tersebut dengan baik dia dapat menjadi suka meninju teman atau bisa disebut menidas teman nya yang lemah. Bila disekolah dan dimasyarakat anak kreatifitas dengan baik akan menyebabkan anak merasa sendiri dan tertekan karena tidak ada yang membantu nya, anak berkreatifitas cenderung lebih kritis, memlih pendapat sendiri, berani mengemukakan pendapatny dan mepertahanin pendapat nya dan ketidaksukaan nya sehingga karena sifat nya tersebut dia dapat dijauhi oleh teman - temanya sehingga perlu penanaganan yang baik dari lingkungan sekolah dan masyarakat.

    6. Adella Putri : Anak tersebut akan mengalami tekanan batin yang berat dan dapat menyebabkan depresi pada anak tersebut, gara - gara tekanan yang terlalu berat pada anak akan menimbulakan kesedihan yang mendalam, perasaan yang tidak menentu dan kemarahan dan emosi yang tak terkendali bahkan akan menyebabkan akan timbulnya perasaan untuk mengakhirin hidupnya. Penanganan yang kita butuhkan adalah membuat anak tersebut mau mencurahkan keluh kesah nya kepada konselor atau orang tua dan jangan sampai membuat anak tersebut malah tambah tertekan kita harus membuat anak tersebut mengeluarkan emosi sehingga tidak dipendam nya sendiri kita harus membuat anak merasa nyaman.

    BalasHapus
  13. #Sri Ani#RRA1E114017#
    1. Dewi
    masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi antara masa anak ke masa dewasa yang dimana masa kondisi emosinya lebih tinggi atau tampak lebih intens dibandingkan dengan keadaan normal. Emosi yang tinggi dapat termanifestasikan dalam berbagai bentuk tingkah laku seperti bingung, emosi, berkobar-kobar atau mudah meledak, bertengkar, tak bergairah, pemalas, membentuk mekanisme pertahanan diri. Emosi yang tinggi ini tidak berlangsung terus-menerus selama masa remaja, Dengan bertambahnya umur maka emosi yang tinggi akan mulai mereda atau menuju kondisi yang stabil. Untuk mengarahkan remaja agar dapat mengembangkan emosinya kearah yang positif, tenaga pengajar perlu memberi pengarahan serta bagaimana cara penerapan yang baik.
    2. Defrizal
    seperti yang kita ketahui, dengan hadirnya smartphone saat ini telah banyak membantu dalam berkomunikasi, belajar, menambah wawasan di internet dll. Tetapi ada juga sisi negatifnya, anak tersebut bisa dengan mudahnya membuka situs pornografi, kekerasan dll. Kenakalan remaja masa kini bisa dibilang sudah keterlaluan. Seiring perkembangan teknologi, banyak remaja merekam aktivitas seksual mereka dan kemudian diunggah di internet supaya dilihat oleh orang lain. arus media informasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual individu remaja tersebut. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa kriminalitas remaja terjadi karena kurangnya pendidikan agama yang baik kepada mereka, sehingga remaja kurang memahami arti kehidupan yang sesungguhnya.
    3. Dian
    Upaya konselor dalam Mengembangkan Emosi Remaja yaitu memberikan pengarahan serta menjadi contoh untuk mereka.dan dalam pengembangan emosi pada remaja tersebut juga berkaitan dengan orangtua, sekolah dan masyarakat.
    Orang tua
    Orang tua diharapkan dapat memberikan lingkungan yang kondusif terhadap perkembangan emosi remaja.memberikan perhatian dan kasih Sayang, meningkatkan komunikasi dua arah, siap menerima keluhan dan mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan yang dialami remaja akan memberikan suasana yang sejuk bagi remaja.Tidak memberikan tuntutan yang berlebihan dan menghindari larangan yang tidak terlalu penting serta memberikan pengawasan dan perngarahan secukupnya merupakan hal yang menyanangkan bagi remaja. Pembatasan dan tuntutan terhadap remaja hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan remaja. Memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisinya.
    b. Sekolah
    Sekolah , tempat dimana remaja menghabiskan sebagian waktunya juga dapat menyediakan tempat untuk mentransfer ilmu pengetahuan, sekolah mampu menjadi tempat yang menyenangkan bagi remaja dengan menyediakan fasilitas yang bersifat rekreatif dan positif, sehingga remaja dapat menyalurkan aktifitasnya. Guru menjadi orangtua kedua di sekolah. Di samping memberikan ilmu pengetahuan juga memberikan teladan yang baik.
    c. Masyarakat
    Masyarakat dapat menjadi wahana yang baik bagi perkembangan emosi remaja. Menyediakan fasilitas untuk penyaluran emosi remaja secara positif dan memberi contoh yang baik atau memberikan norma-norma dalam mengontrol atau mengelola emosi.
    4. Desi mulyana
    peran orangtua agar perkembangan intelektual remaja normal dan optimal
    orangtua dapat memberi stimulasi mental yang cukup. Merangsang dan memuaskan dorongan keingintahuan anak.Memberi dorongan, semangat, serta meningkatkan perasaan mampu anak.Menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai.Menciptakan situasi rumah yang kondusif untuk belajar, Memberikan gizi yang cukup.
    5. Linda
    Sebenarnya kreativitas tidak ditentukan denganseberapa tinggi IQ seseorang. Walaupun memang, kecerdasan seseorang juga mempengaruhi kreativitasnya, namun bukan yang utama.faktor yang mempengaruhinya yaitu :
    - Usia
    - Tingkat pendidikan orang tua
    - Tersedianya fasilitas
    - Penggunaan waktu luang.
    Dan apabila kreatifitas seorang anak kurang baik itu karena kurangnya pengembangan pada dirinya.

    BalasHapus
  14. #Sri Ani#RRA1E114017#
    6. Adella
    Menurut penelitian yang dilakukan Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI), emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik lama kelamaan akan menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit.
    Berikut ini penjabaran beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yakni:
    1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.
    2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.
    3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.
    4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.
    5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.
    6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
    7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.
    8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.
    9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
    10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.
    11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
    12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
    13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
    14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.
    15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
    16. Mata minus, karena takut akan masa depan.
    17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.

    Cara pengendalian emosi yaitu :
    a. Biarkanlah berlalu
    b. Ceritakan masalah pada orang lain
    c. Membaca buku
    d. Lakukan kilas balik
    e. Menyepi
    f. Introspeksi
    g. Alihkan pikiran anda
    h. Berpikir dengan logis, bukan emosional
    i. Jauhkan diri dari situasi yang membuat emosional
    j. Meditasi

    7. Noviani Tarigan
    kreatifitas tidak harus menggunakan fasilitas,,bisa saja dengan kreatifitas yang ia miliki bisa menghasilkan fasilitas.
    8. Nofri zaki
    sebenarnya kreatifitas anak itu dikembangkan, jangan dihambat. Apabila kreatifitas anak tidak dikembangkan maka dia akan merasa tertekan, Dalam kehidupan bersosialisasi dengan masyarakat, anak sebaiknya diikutsertakan agar berani dalam mengeluarkan kreativitasnya. Sekolah juga mempengaruhi perkembangan kreativitas, contohnya dengan memberi pelajaran yang tidak hanya terfokus pada jadwal pelajaran yang ketat, tetapi lebih pada tanya jawab dalam pelajaran. Lebih memperhatikan pelajaran diluar pelajaran pokok seperti ekstra kulikuler. Juga ada baiknya memperbanyak kegiatan praktek dalam belajar. jika orangtua misalkan mematahkan semangat anak dalam minatnya untuk bereksplorasi dan mengekspresikan kreatifitasnya, maka orangtua juga menghilangkan perkembangan kreativitas anak, Dengan memberikan komentar yang negatif akan membuyarkan khayalan anak yang sedang berkreasi.
    #Terima kasih

    BalasHapus
  15. #Septria Handayani#RRA1E114012#
    7. Sri Ani : konselor harus membuat siswanya mengenal kepribadian nya secara baik dan membuat siswa mengerti dibidang apa yang dia lebih unggul karena dari situ saat siswa mengambil sebuah keputusan dia akan sudah memahami mana keputusan yang akan membantu dirinya dan membuat dia tidak rugi dengan keputusan tersebut.

    8. Noviani Tarigan : disini konselor dan guru yang harus berpikir secara kreatif bagaimana mengembangkan kreatifitas muridnya. konselor dan guru pertama -tama harus membuat murid nya mengenal kepribadian nya serta membuat murid mengenal lingkungan dan alam sekitarnya seperti murid yang berkreatifitas di bidang musik disaat sekolah tidak dapat menfasilitasi alat - alat musik konselor dan guru harus bisa mengembangkan kreatifitas muridnya dengan menggunakan alat yang ada disekitar lingkungan nya dalam menciptakan musik

    9. Nofri Zaki : disaat orang tua dan lingkungan masyarakat tidak mendukung kreatifitas anak itu akan menghambat kreatifitas yang ada didalam diri anak tersebut. Disini peran konselor atau guru pembimbing adalah membantu anak untuk mengembangkan kreatifitas nya dan menunjukkan kepada orang tua maupun lingkungan masyarakat bahwa kreatifitas yang dimiliki anak tersebut dapat membanggakkan bagi mereka.

    # Terimakasih

    BalasHapus
  16. #novaapritaericham.harahap#RRA1E114035#

    1.dewi sartika
    Tenaga pengajar harus memperhatikan selalu apa yang diinginkan oleh seorang remaja agar remaja dapat mengontrol tingkat emosinya dengan cara adanya latihan beremosi yang bsok di sekolah maupun didalam keluarga.mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang cendrung menyimpulkan emosi dan upaya-upaya menanggapinya secara lebih baik.harus mencoba menghargai pendapat dan kelebihan oranglain.

    2.defrizal
    Dengan perkembangan informasi dan teknologi remaja lebih mudah mengakses situs internet baik positif mau pun yang negatif. Sebagai orangtua harus memahami tentang kemajuan teknologi itu agar dapat mengontrol apa saja yang dilakukan anak. Kemajuan teknologi juga bermanfaat tapi jika digunakan kearah negatif yang membuat moral anak jadi menyimpang. Sebagai orangtua harus menanamkan nilai-nilai agama agar anak itu bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

    3.dian safitri
    kita sebagai konselor :
    - tetap memberikan layanan bimbingan pengembangan emosional serta pembinaan yang intensif agar remaja tetap memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi.
    -jika kecerdasan emosionalnya rendah konselor lebih memberikan layanan bimbingan pengembangan emosional contoh memberikan layanan bimbingan kelompok dalam pemberian layanan tersebut tidak membebaskan jenis kelamin sebagai bahan mengantep emosinya dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.

    4.desi mulyana
    Remaja telah memiliki sifat-sifat yang menentukan daya kerja intelektualnya secara potensial anak telah membawa kemungkinan akan menjadi kemampuan berpikir secara normal namun potensi ini tidak akan berkembang secara optimal apabila lingkungan tidak memberikan kesempatan untuk.berkembang oleh karena itu peranan orangtua dan lingkungan sangat menentukan perkembangan intelektual anak.memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang merupakan alat bagi anak untuk berpikir.

    5.linda febrianti
    jika keluarga ,sekolah dan masyarakat tidak mendukung maka kreativitas anak tidak akan berkembang dengan baik. Karena ketiga itu merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitasnya. Contoh anak yang menyukai musik tapi orangtuanya tidak menyediakan fasilitasnya.

    6.Adela putri utari
    Mengendalikan emosi itu penting karena remaja bukan anak-anak yang tidak bisa mengendalikan emosinya.emosi juga mempunyai kemampuan untuk berkomunikasikan diri pada orang lain.
    Dampak menahan emosi mungkin terkenal tekanan batin dan gangguan Psikisnya. Adanya ketidak seimbangan emosi dalam hidupnya, suka emosi dengan tidak jelas.

    Cara mengendalikannya:
    -jika mungkin teguran kembali stiuasinya artinya melihat situasi sulit yang dialami dari sudut pandang yang berbeda.
    -kembangkan sikap realiti.
    -menilai situasi secara kritis terlebih dahulu a belum bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak.
    -mampu tentang rasa terhadap orang lain.

    7.sri ani
    Remaja perlu memiliki lebih banyak peluang untuk membelekkan dan membiayakan penampilan keputusan yang realistis. Salah satu strategi untuk meningkatkan ketrampilan pengambilan keputusan remaja terhadap pilihan-pilihan dalam dunia nyata seperti masalah seks, obat-obatan dan jebar-jebur dijalan adalah dengan mengembangkan lebih banyak peluang bagi remaja untuk terlibat.

    8.noviani tarigan
    -harus mengupayakan rasa aman kepada remaja untuk mengekpresikan kreativitasnya.
    -mengakui dan menghargai gagasan.
    -menjadi pendorong untuk menginisiasikan dan mewujudkan gagasannya.
    -memberikan peluang untuk mengomunikasikan kreativitasnya.

    9.nofri zaki
    Tidak dapat berkembang baik karena tidak mendukung kreativitas anak. Dia tidak berani membuka diri. Tidak percaya diri sebagai orangtua harus memberikan rasa aman memberikan kepercayaan dan menghargai kemampuan anaknya.

    #terimakasih maaf jika ada kesalahan nama.

    BalasHapus
  17. #RRA1E114015

    Desy Mulyana : Peran orang tua yaitu dengan memberikan dorongan dan semangat yang kuat. yang terpenting adalah orang tua harus menyediakan fasilitas yang lengkap dan ruang belajar yang nyaman. anak akan merasa nyaman,dan lebih fokus. agar kemampuan intelektual mereka bisa berkembang dengan optimal.

    Sri Ani : peran guru BK adalah mencari tau permasalahan apa yang sedang mereka alami,kita bisa bertanya kepada teman dekatnya.setelah itu kita bisa mengambil keputusan dengan cara memberikan jenis layanan yang ada di BK.

    Novri Zaki : Remaja dapat mengembangkan kreatifitasnya tetapi tidak berkembang secara optimal.maka dari itu sangat baik jika keluarga dan lingkungan dapat membantu dan mendukung remaja tersebut untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

    Dewi Sartika : Kita sudah tau bahwa remaja memiliki tingkat emosi yang tinggi dan mereka belum bisa mengendalikan dirinya dengan sempurna. dan sebagai tenaga pengajar,kita harus bisa memahami tingkat emosi remaja dan kita harus mengarahkan remaja tersebut agar merwka dapat mengembangkan emosinya ke arah yang positif,dan memberikan penerapan yang baik.

    Defrizal : yabg harus di lakukan oleh orang tua adalah Orang tua harus lebih memahami teknologi.sehingga anak dapat terkontrol terkendalikan dengan baik.

    Linda Febrianti : Jika anak tersebut tidak mendapatkan dukungan yang kuat dari keluarga,sekolah dan masyarakat,anak yang kreatif bisa menjadi anak yang lemah. karna tidak diasah dan tidak tersalurkan dengan baik. dan dia akan merasa sebagai remaja yang tidak memiliki hak yang sama dalam pendidikannya dan tidak sesuai dengan dirinya.

    Noviani Tarigan : Fasilitas yang lengkap memang di perlukan.tetapi anak yang kreatif bisa membuat sesuatu yang terlihat biasa menjadi luar biasa. mereka menggunakan imajinasinya dan mereka tunjukkan melalui tulisan maupun tindakan.

    Dian Safitri : Cara konselor membantu perkembangan emosi remana agar terkontrol adlah dengan membantunya memahami diri,mengendalikan diri,memeberikan pengarahan dan dalat menjadi contoh untuk mereka.

    #Terimakasih

    BalasHapus
  18. #kurniaekaputri#rra1e114008#

    1.Dewi sartika

    -memberikan program latihan beremoai disekolah misalnya merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak sejalan dengan semestinya

    -mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi2 yg cenderung menimbulkan emosi negatif



    2.defrizal

    Sebagai umat islam yang bijak dan taat aturan agamanya,hendaknya berawal dari diri sendiri,pergunakanlah manfaat IPTEK yang positifnya saja,jauhkanlah manfaat yang negatif apabila dampak teknologi itu cenderung bersifat menjerumuskan kedalam kebathilan/keburukan. Moral remaja bisa saja buruk karena dampak negatif Iptek tetapi selain dengan membentengi diri dengan agama,remaja juga harus dibekali ilmu pengetahuan yang baik agar dapat memilih informasi dari iptek itu sendiri. Orang tua juga ikut berperan dalam menanamkan moral pada anak agar tidak terjerumus pada hal yang tidak diinginkan.



    3.dian syahfitri

    -konselor perlu mengajarkan remaja untuk memahami perasaan2 yg dialaminya

    -mengajak remaja mendiskusikan mengenai berbagai emosi yg dirasakan berdasarkan pengalamannya

    -membantu remaja agar dapat membiasakan diri untuk berfikir realistis sehingga dapat menanggapi suatu kejadian dengan prilaku yang tepat

    -mengajak remaja utk meredakan emosi itu pada kegiatan lain yang berarti



    4.desy mulyana

    Peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan potensi remaja ,meskipun hak utama pengajaran ditangan orang tua, tetapi alangkah baiknya jika orang tua tidak memaksakab kehendak anaknya ingin menjadi apa kelak. Orang tua seharusnya bersikap demokratis dalam arti menyerahkan sepenuhnya kepada anak ingin menjadi apa kelak sesuai dengan potensi yg dimilikinya,orang tua hanya harus mendampingi dan menfasilitasi agar potensi si anak dapat berkembang dengan baik dan normal.



    5.linda febrianti

    Karena jika tidak mendapatkan penanganan yang baik, remaja yang kreatif sering kali cenderung memiliki pilihan karir yg tidak realistis, kurang populer dan tidak lazim. Kondisi psikologis seperti ini jika tidak mendapatkan bimbingan secara baik akan menimbulkan berbagai masalah pada dirinya.



    6.adella putri utari

    Emosi yg terpendam terlalu lama akan menyebabkan stres,pikiran kacau,tidak fokus dan bisa terserang penyakit psikologis.

    Cara mengendalikan emosi yaitu:

    -megetahui penyebab emosi itu sendiri

    -memberi otak lebih banyak waktu untuk berfikir positif

    -lebih fokus kepada hal yg bisa dikontrol

    -alihkan dgn mengerjakan sesuatu yang positif



    7.sri ani

    -perlakuan terhadap siswa sebagai individu yg memiliki potensi utk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri utk mandiri

    -memberikan pemahaman agar remaja bisa mengambil keputusan yg logis

    -memberikan motivasi agar tdk menjadi pesimis



    8.noviani tarigan

    -membangun kepribadian islam,dengan cinta dan didikan yg baik anak dapat mengembangkan kreatifitasnya

    -mengenalkan dengan lingkungan sosial

    -mengajak berhubungan dengan alam,dengan begitu imajinasi remaja dapat berkembang dan menjadi kreatif



    9.novrizaki

    Tidak bisa berkembang karena orang tua adalah faktor utama dalam perkembangan kreativitas remaja,tanpa adanya dukungan dan fasilitas dari orang tua maka akan menghambat pengembangan kreativitas remaja,remaja akan bersifat pesimis jika orang tuanya melarang kreativitasnya itu. Hal ini sangat tidak baik bagi perkehmbangan kreavitas remaja.

    BalasHapus
  19. #M.AMIN#RRA1E114005#
    1. Dewi Sartika
    Tenaga Pendidik wabil khusus Guru Pembimbing sudah menjadi kewajibannya mengembangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki siswa tentunya dengan cara-cara yang positif pula. Untuk mengembangkan dan mengarahkan emosi positif pada siswa tentu perlu bimbingan yang maksimal, pengarahan yang optimal dan layanan-layanan yang bersifat memotivasi agar pribadi siswa itu sendiri bisa mengontrol emosi yang mengarah ke arah yang positif.

    2. Defrizal
    Perkembangan IPTEK yang sangat pesat tentu menimbulkan dampak psoitif dan negatif bagi siswa. Dalam hal ini tentu orang tua dan guru harus benar-benar mengawasi dan menanamkan ajaran-ajaran agama dan moral kepada anak agar tidak terhanyut dan tenggelam akan derasnya arus zaman yang akan menghempaskan pada kerasnya karang dan tebing negatif perkembangan IPTEK.
    3. Dian Safitri
    Konselor wajib mengarahkan dan mengembangkan emosi dan potensi siswa. Jika hal itu diterapkan dengan baik tentu apapun aspek perkembangan khsususnya emosi akan berkembang secara dinamis, kondusif dan optimal.
    4. Desi Mulyana
    Orang tua harus memperhatikan potensi yang dimiliki oeh anak, pola asuh dan sarana prasarana yang baik pun sangat berpengaruh pada bakat dan potensi anak. Jika hal tersebut terlaksana dengan baik, yang dilakukan selanjutnya adalah penyaluran minat,bakat dan potensi anak tersebut agar bisa teraktualisasi dengan baik.
    5. Linda Febrianti
    Manusia adalah makhluk social, jika kertiga lingkungan tersebut tidak mendukung kreatifitas anak tentu potensi yang dimilikinya tidak bisa teraktualisasi dengan maksimal.
    6. Adella Putri Utari
    Tentunya individu tersebut akan merasakan tekanan mental yang hebat, masalah ini tidak hanya berdampak pada gejala kesehatan psikis tapi pada gejala kesehatan pisik juga akan terganggu. Disinilah peran aktif orangtua dan konselor dibutuhkan untuk mengarahkan,membimbing dan menyalurkan emosi remaja kearah yang positif.
    7. Sri Ani
    Tentu motivasi dan arahan yang baik akan menjadikan remaja lebih siap,sigap dan mantap dalam mengambil keputusan dan bisa memikirkan dampak baik dirinya maupun orang lain sebelum mengambil keputusan.
    8. Noviani Tarigan
    Guru dan konselor harus terlebih dahulu kreatif agar bisa mengembangkan kreatifitas siswa. Ketidaktersediaan saran dan prasarana penunjang tidak bukan kendala bagi guru-guru dan konselor yang kreatif.
    9. Nofri Zaki
    Seorang konselor harus mengambil tindakan dan betul-betul bekerja ekstra dalam pengembangan kreratifitas anak karena lingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak endukung. Konselor harus betul-betul memberikan motivasi, pengarahan dan pengembangan potensi yang dimiliki anak tersebut sehingga menjadi anak yang kreatif dan inovatif.

    BalasHapus
  20. #Fardhatul Riani. P.#RRA1E114019#
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan- pertanyaan dari makalah aspek emosi, kognitif dan kreativitas.

    1. Dewi Sartika
    Sebelum kita membahas tentang cara mengarahkan emosi remaja ke arah yang positif, sebaiknya kita harus mengetahui bagaimana perkembangan emosi yang terjadi pada saat usia remaja. Kita semua tahu, emosi pada usia remaja sangat tinggi dan berubah- ubah. Biasanya pada usia remaja, individu sulit untuk mengendalikan emosi yang timbul dari dirinya. Untuk itu perlu adanya arahan bagi remaja agar emosinya dapat terkontrol. Sebagai pendidik kita harus mampu memahami emosi yang terjadi pada remaja agar kita dapat mengarahkan remaja tersebut, menurut saya cara agar emosi remaja dapat di arahkan ke arah yang positif dengan cara memahami perasaan remaja, memahami dan mengetahui apa saja yang sedang terjadi pada remaja, memberikan gambaran tentang baik buruknya jika tidak dapat mengontrol emosi, mengajak remaja tersebut untuk berfikir dan melihat apa manfaat dari emosi yang positif dan memberikan motivasi agar remaja tersebut dapat mengendalikan emosinya ke hal yang positif.

    2. Adella Putri Utari
    Menurut saya dampak yang terjadi jika seorang remaja terlalu lama memendam emosinya adalah remaja tersebut akan merasa tertekan, mudah tersinggung, mudah marah, merasa kesal terhadap semua pekerjaan yang sedang ia kerjakan dan bisa- bisa remaja tersebut akan meluapkan emosinya kepada hal yang negatif. Untuk itu sangat perlu mengendalikan isi hati atau emosi dengan cara mampu memahami emosi dengan baik, menghindari berprasangka negatif, menghindari asutan teman yang membuat emosi semakin naik dan meminta pendapat kepada orang yang dapat memberikan nasihat.

    3. Defrizal
    Pada zaman sekarang perkembangan tekhnologi sangat pesat dan banyak menimbulkan dampan positif maupun negatif bagi penggunanya. Sebagai orang tua, sebaiknya memahami perkembangan tekhnologi yang sedang terjadi agar dapat mengontrol dan memantau tekhnologi yang sedang dinikmati oleh anaknya. Orang tua harus menjelaskan terlebih dahulu dampak yang ditimbulkan dan apa tujuan dari tekhnologi yang ingin diketahui oleh anaknya. Jika kita kaitkan dengan agama, maka kita harus menjelaskan ada dampak dari tekhnologi yang dapat bertentangan dari nilai- nilai agama, kita harus menanamkan nilai- n ilai agama agar anak dapat memilah dan memilih perkembangan tekhnologi yang ada kaitanya dengan larangan dari nilai agama tersebut.

    4. Linda febriyanti
    Karna menurut saya, semakin kreatifnya seorang individu maka semakin banyak pula hasil kreatifitas yang ia ciptakan, jika anak tersebut tidak diarahkan atau dibimbing untuk menciptakan kreatifitas yang positif maka sangat besar kemungkinan kreatifitas yang ia miliki akan menimbulkan permasalahn yang lebih besar dari anak yang kurang kreatif, oini dikarnakan ia merasa lebih dan mendapatkan pujian atas kreatifitas yang ia ciptakan sehingga tak jarang membuat ia besar kepala dan menciptakan kretifitas tanpa memikirkan dampaknya.

    BalasHapus
  21. 5. Noviani Tarigan
    Menurut saya, bagi anak yang kreatif tidak akan terhalangi kreatifitasnya jika tidak ada sarana yang memadai. Malah anak kreatif akan lebih tinggi kreatifitasnya untuk berfikir bagaimana cara mengembangkan kreatifitasnya tanpa sarana yang dinutuhkan. Biasanya anak yang kreatif akan menciptakan sarana sendiri untuk mengasah kekreatifanya.

    6. Dian Syahfitri
    Menurut saya, konselor membantu perkembangan emosi pada remaja agar tingkat emosinya dapat terkontrol adalah dengan cara melakukan pendekatan terhadap remaja yang ingin kita arahkan emosinya agar dapat terkontrol, memahami kemauan dan keinginan remaja tersebut dan memberikan dukungan dan gambaran atas emosi dampak baik buruk dari pengontrolan emosi. Kita hanya membantu memberi saran dan yang mengambil keputusan adalah remaja tersebut dengan berfikir menggunakan fikiran dan emosi yang sehat.

    7. Novri zaki
    Menurut saya kreatifitas yang dimiliki remaja dapat berkembang jika lingkungan dan orang tua tidak mendukungnya, sebab kreatifitas itu muncul dari diri masing- masing individu, perkembangan yang terjadi adalah tergantung dari diri individu tersebut. Jika mungkin lingkungan dan orang tua tidak memberikan dukungan, mungkin remaja tersebut bisa lebih berkembang kreatifitasnya untuk menunjukan ke lingkungan dan orang tuanya bahwa ia pantas untuk mendapatkan dukungan atas kreatifitas yang ia miliki.

    8. Sri Ani
    Semua remaja dapat mengambil keputusan. Tetapi hanya saja keputusan yang diambil tersebut ada yang tepat dan tidak. Hal itu yang menyebabkan banyak orang yang bertanya bagaimana jika seorang remaja belum dapat mengambil keputusan, tetapi sebenarnya anak tersebut mampu mengambil keputusan. Menurut saya mungkin bukan bagaimana cara remaja yang belum dapat mengambil keputusan, tapi lebih kepada bagaimana cara konselor membantu peserta didik untuk mengambil keputusan yang sedang ia hadapi dengan cara memberikan pemahaman tentang apa yang sedang ia hadapi dan apa saja dampak dari kemungkinan- kemungkinan keputusan yang akan ia ambil.

    9. Desi Mulyana
    Menurat saya cara yang dilakukan orang tua agar anaknya memiliki potensi setara normal adalah dengan cara memberikan dorongan, dukungan dan motivasi agar anak tersebut mampu meningkatkan potensi yang ia miliki karna ia merasa didukung dan menjadi harapan yang diinginkan orang tua.

    BalasHapus
  22. #LINDA FEBRIYANTI
    #RRA1E114022

    1. Dewi.S
    sebagai tenaga pengajar guru sudah seharusnya mampu melakukan upaya-upaya perkembangan emosi remaja kepada hal-hal yg positif. guru dapat memberikan arahan dan masukan yg positif serta membantu mengontrol emosi-emosi remaja tersebut selagi masih dalam pengawasan di sekolah.
    2. Defrizal
    kita tidak mungkin mencegah perkembangan globalisasi yang semakin pesat, namun kita harus mampu mengontrol dan mengendalikan diri sendiri agar kita tidak menggunakan ke hal-hal yang negatif, memikirkan dampak buruknya dan sudah sepantasnya kita membentengi diri dengan menanamkan nilai-nilai agama atau religius, memperdalam keimanan, merasa takut akan dosa serta memperbanyak beribadah.
    3. Dian syahfitri
    sebelumnya konselor harus mengerti dan memahami aspek-aspek tahap perkembangan remaja sehingga lebih memudahkan untuk membantu mengontrol bentuk-bentuk emosi remaja tersebut. konselor dapat memberikan layanan dan bimbingan kepada para remaja agar remaja tersebut mampu dengan diri nya sendiri, mengontrol segala bentuk emosi sesuai dengan kondisi dan tahap usia nya.
    4. Desy mulyana
    sebagai orang tua harus tahu terlebih dahulu dan menggali potensi atau intelektual yang dimiliki anaknya, jika sudah mengetahuinya, orangtua nya dapat melakukan arahan-arahan yang positif yang dimiliki oleh anak, dan bila perlu orangtua menyediakan sarana dan fasilitas jika di perlukan oleh anak untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
    5. Sri ani
    usia remaja memang usia yang masih ragu atau labil dalam banyak hal, misalnya dalam mengambil keputusan, di karenakan banyak remaja masih belum mampu mengontrol emosi-emosi nya dengan baik. sudah seharusnya orangtua, tenaga pendidik memberikan bimbingan dan arahan yg positif kepada remaja dalam segala hal, termasuk dalam mengambil keputusan.
    6. Noviani tarigan
    mengembangkan kreativitas tidak harus tersedianya fasilitas, jika tidak tersedianya fasilitas lengkap, orangtua dapat memicu anak agar menjadi remaja yang berfikir kritis dan mandiri dalam mengembangkan kreativitas nya. misalnya orangtua mengenalkan anak secara langsung ke alam.
    7. Novri zaki
    sebagaimana kita ketahui selain mengembangkan bakat kreativitas nya sendiri, remaja juga perlu dukungan dan motivasi dar keluarga dan lingkungannya sehingga akan menjadi sulit untuk remaja bisa mengembangkan kreativitas nya apabila tidak mendapat dukungan dr orangtua dan lingkungannya.


    BalasHapus
  23. siti halimah / RRA1E114007
    1. adella

    tdk hnya berdampak pd gngguan psikis tp dpt brdampak lgsg pd kesehatan tubuh. emosi yg d tahan lama lama akan menumpuk pd bgian tubuh dn berpotensi menumbulkan pnykit krna emosi kacau imun tubuh turun, suhu tbuh naik dan emosi negatif lainnya d bagian tubuh yg mnjdikan pnykit sprti alergi , radang sendi , demam dn pnykit ginjal

    adapun cara untk mngendalikan emosi

    1. Berbagi perasaan yang timbul dari seseorang pada umumnya berpangkal dari pikiran. Ketika seseorang berpikiran negatif perasaan orang tersebut akan cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika seseorang berpikiran positif, perasaan orang tersebut cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran merupakan langkah awal dalam mengendalikan perasaan.

    2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin seseorang mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.

    3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri seseorang. Ketika suasana hati menjadi tidak nyaman, cobalah menerangkan dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan (curhat), beristirahat, mendengarkan musik atau apa saja yang disukai.

    4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang dirasakan. Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga seseorang ketakutan? Atau apakah masalahnya begitu gawat sehingga seseorang harus marah besar?

    5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan yang salah.Misalnya: siapa bilang kegagalan itu suatu kebodohan? Siapa bilang masalah yang kita hadapi tidak ada jalan keluarnya? Dan siapa bilang kita tidak mampu memaafkan?

    6. Kendalikan reaksi anda terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip motor dengan tiba-tiba, anda bisa memilih untuk marah atau memilih tetap tenang yang pertama bisa membuat anda jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajarkan anda menguasai diri dengan baik.

    7. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sekali-sekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting di saat suasana hati sedang kacau.

    8. Perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa jua disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa “BETE” ketika film, stress, kurang flu, stress, kurang tidur, capek dan sebagainya. Kita tidak perlu mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak nyaman dan bersifat sementara tersebut, sering kalilah melakukan tindakan-tindakan sederhana yang bisa mengubah suasana hati.

    9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan tercapai atau terjadi. Misalnya: perasaan gembira ketika anak kita akan di wisuda ketika mendapatkan hadiah, ketika akan bertemu dengan seseorang yang dicintai atau dinanti, ini adalah salah satu cara mengerahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian menjadi kenyataan.

    10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman. Sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.

    2. nofri zaki
    kalau menurut saya keluarga la lingkungan yang seharusnya mendukung kreatifitas anak. nah jika tidak mendapatkan dukungan bisa jadi kreatifitas anak trsbut kurang optimal mungkin ada tapi tidak optimal.



    BalasHapus
  24. 3. dewi sartika
    sblm kita tau cara mngembangkan emosi anak ke arah yg posiif terlebih dahulu kita sbgai tenaga pengajar memahmi rmaja dn prkembgn emosinya
    yg mana d situ kita bisa tau emosi nya trjdi krna maslah apa dan kita bisa membantu mencari pemecahan masalah yg d hadapi anak trsebut dan jg kita bisa mnembangkan potensi yg ada pd ank trsebt

    4. noviani tarigan
    kalau menurut sy anak yg kreatif itu yg mngunakan apa sja yg bs d gunakan tnpa ada nya fasilitas pun ia bisa lebih kreatif cnth ny sha dia bisa mngunakan apa sja yg tdk trpakai lg dn bsa bermanfaat lg bagi banyak org.

    5. sri ani
    mnurut ani kan rmaja cnderung mmliki kmampuan utk mngambil kputusan
    tp kalau mnrut sy ni remaja blm mampu mngmbil kputusan sndri tnpa adanya arahan dri ortu atau guru bk krna apa pemikiran anak rmaja kebanyakan masih labil atau belum bisa menentukan kputusan nya sndri

    BalasHapus
  25. #DEFRIZAL#RRA1E114004

    1.Dwi sartika
    Peran guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar peserta didik dapat dipengaruhi dalaam berbagai faktor, seperti motivasi, kematangan, jika faktor dipenuhi pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik. guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah dalam hal ini tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental, emosinal, kreatifitas, moral dan spritual yang lebih dalam pada remaja agar dapat mengarah peserta didik ke arah emosinal yang positif pada diri remaja tersebut.
    2. Dian safitri
    konselor wajib mengembangkan emosi remaja dan potensi remaja agar berjalan optimal yang ada pada diri remaja, memberikan dorongan padaa remaja berkembangan secara dinamis, pada remaja terebut bisa terkontrol dan bisa berkembangan dengan optimal. jika diterapkan dengan baik maka akan berjalan dengan dinamis.
    3. Desi mulyana
    orang tua sangat berperan aktif pada potensi pada anak sangat penting pada pola asuh dan perasarana bagi orang tua sangat baik bagi anak tersebut, dan apa bila pola asuh yang baik yang diberikan orang tua pada anak maka akan baik pula yang akan diterapkan anak tersebut, bila berjalan dengan baik terlaksanakan dilakukan selanjutnya adalah penyaluran bakat dan potensi pada anak agar bisa berkulitas dengan baik pada individu anak tersebut.
    4. Linda febrianti
    manusia adalah makhluk sosial yang perlu penanganan secara baik pula jika dari ketiga tersebut tidak ada tertanam pada remaja kreatifitas tersebut, penanganan pada remaja tidak berjalan dengan maksimal.
    5. Adela putri utari
    tentunya dapat terpengaruhi dapak buruk pada individu dengan semakin lama dipendam emosi pada anak tersebut akan tertekan mental. dan berdampak pada gejala kesehatan yang kurang baik pada fisik juga akan terpengaruhi. peran konselor dan orang tua banyak aktif mengarahkan bimbingan emosi remaja kearah yang positif.
    6. Sri ani
    tentunya diberikan motivasi dengan baik dan arahan baik juga agar dapat termotivasi pada peserta didik, dalam mengambil keputusan dan bisa mengambil pemikiran dimana dia akan melangkah dalam mengambil keputusan.
    7. Noviani tarigan
    konselor dan guru dalam mengembangkan kreativitas remaja apa bila fasilitas penunjan tidak tersedia dengan semestinya maka konselor dan guru terlebih dahulu kreatif memberikan sarana dan perasarana penunjang. bagi konselor dan guru apabila fasilitas yang tidak memadai itu bukan berarti konselor dan guru berhenti memberikan penunjangan bagi anak-anak maka dari itulah konselor atau guru mengembangkan kreatifitas ilmu yang dia peroleh dalam mengajar.
    8. Nofri zaki
    seorang konselor bertindak selayaknya orang tua dan lingkungan masyarakat memberikan kreativitas sarana baik untuk remaja betul-betul berkerja keras selayaknya untuk membantu peserta didik, memberikan ilmu, motivasi, dorongan kreativitas agar anak kreatif dan inovatif.

    BalasHapus
  26. 6. defrizal
    sperti yg kita ketahui d zaman yg serba canggih ini pngruh positif atau ngatif trhdp moral dan agama anak hampir tdk bsa d hindari
    maka perlu skali peran ortu sbagai pndidik ug sangaat tuntut utk terlibat dlm hal ini dan mengrahkan anak dn memberi tau mana yg baik dn mana yg buruk dn tak lupa selalu mendampinginya agar tdk trjdi penyimpangan

    7. dian syaftri
    kita sbgai konselor membantu perkembangan emosi remaja agar terkontrol ialah dgn mmbntu rmaja supaya bisa mmhami dirinya sndri dan d harapkan bisa mengendalikan diri trmsuk emosi nya dan membrikan pengarahan utk remaja trsbut dn kita konselor hrus mnjdikan diri kita sbgai cntoh utk anak rmja trsbut
    8. desi mulyana
    sblm kita mwujudkan potensi anak sbaiknya kita mngtahui trlebih dlu apa bakat / potensi yg d miliki ank trsebut shingga kita bisa mengembangkan potensi trsbut dan tak lupa pula kita sbagai ortu memfasilitasi sarana dan prasarana utk lebih mengopimalkan hasil nya
    9.linda
    kalau mnurut sy knp bsa demikian krna mgkn ada fktor yg mmpengruhi ny cntohnya kurang perhatian dri ortu atau sja bgni dia mmpinyai kreatifitas yg bagus baik dan banyak ttpi kurang mndptkan pujian atau perhtian dri org sekitar nya maka nya anak tersbut jika tdk d tangani dgn baik atau benar kreatifitasnya akan mnimbulkan mslh

    BalasHapus
  27. Novianitarigan#RRA1E114030

    1. Dewi sartika
    menurut saya, sebagai guru sabaiknya dpat memahami diti siswa tersebut, dan memberikan arahan dlm perkembangan remaja tersebut, kemudian memberikan arahan2 emosi yg positif sehingga anak mengetahui bagaimana emosi yg positif itu.

    2. Defrizal
    menurut saya, orangtua harus berperan dalam membimbing anak dan memberikan arahan yag baik menanamkan nilai agama kepada anak sehingga anak dapat memahami baik buruknya penggunaan internet bagi perkembangannya. Orangtua jyga harus menjalin hubungan yg baik dgn anak sehingga anak terbuka dalam segala hal.

    3. Dian syafittri
    menurut saya, sebagai konselor sebaiknya terlebihdahulu memahami diri anak tersebut dan perkembangan emosi dlm usiannya sehingga konselor dapat memberikan pelayanan dan arahan yg tepat pada anak tersebut.

    4. Desy mulyana
    menurut saya, sebagai orang tua sebaiknya memahami perkembangan intelektual anak agar orangtua memahami bidangmana yg iya ingini dan sehingga perkembangan intelektual tersebut terarah dengan baik dan anak bisa mengembangkan dengan baik.

    BalasHapus
  28. Dewi Sartika #RRA1E114013

    2. Defrizal
    Menurut saya jika mengakses internet selama itu masih dalam hal-hal positif maka tidak akan ada masalah dengan moral dan agama tetapi jika mengakses dalam hal-hal negatif maka moral dan agama akan menjadi rusak oleh karena itu orang tua harus berperan aktif untuk mengarahkan anaknya agar tidak mengakses hal-hal yang negatif jika sudah terlanjur maka orang tua perlu mengajarkan lagi nilai-nilai moral dan agama jika orang tua tidak bisa maka bisa maka serahkan pada yang lebih ahli seperti pemuka agama.

    3. Dian
    Konselor dapat mengarahkan remaja tersebut dalam kegiatan positif dengan memberikan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat remaja sebut agar remaja tersebut tidak melakukan hal yang negatif seperti memakai obat-obat terlarang, tauran, sex bebas dan perjudian.

    4. Desy
    Orang tua dapat membantu dengan cara memberikan fasilitas dan perhatian terhadap anak agar perkembangan intelektualnya dapat berkembangan dengan optimal orang tua juga harus tau bidang mana saja yang harus dikembangkan dan bidang mana yang kurang di kuasai anak agar orang tua dapat memberikan polusi agar perkembangan intelektual anak dapat berjalan dengan optimal.

    5. Linda
    Jika tidak ada penanganan secara baik oleh orang tua, sekolah dan masyarakat maka perkembangan kreatifitas remaja tidak akan sempurna karena ketiga komponen itu yang menjadi acuan bagi remaja untuk mengembangkan kreatifitas, jika kreatifitasan tidak tersalurkan maka remaja akan melakukan hal yang negatif.

    BalasHapus
  29. Dewi Sartika #RRA1E114013

    6. Adella
    Menurut pengasuh Konsultasi Azimatul Karimah memendam emosi terutama emosi negatif (represi) merupakan sebuah mekanisme pertahanan manusia yang alamiah ketika menghadapi masalah. Latar belakang perilaku ini bermacam-macam, antara lain orang yang kesulitan untuk mengekspresikan emosi pada orang lain (tidak tahu caranya), khawatir akan menyakiti perasaan orang lain, khawatir bila emosi itu diekspresikan maka orang di sekitarnya tidak menerima perilaku tersebut. Serta, saat orang tersebut mengekspresikan emosinya malah menerima kritikan dari orang lain. 

    Selain beberapa faktor pemicu tersebut, ada juga faktor lainnya, seperti orang yang tidak mau membesar-besarkan masalah, tidak mau mencari keributan, dan ingin dinilai sebagai orang yang sabar. MenurutnAzimatul, jika rasa kecewa menjadi pemicu emosi negatif, maka yang perlu dilakukan ialah mengubah mindset agar tidak terlalu berekspektasi besar terhadap orang lain. Perlu juga melakukan relaksasi untuk menghindari ketegangan yang muncul karena perasaan memendam masalah tersebut.

    "Tiap orang punya cara masing-masing untuk melakukan relaksasi, bisa dengan cara meditasi, olah napas, mendengarkan musik yang menenangkan, mendatangi tempat menyenangkan, olahraga, pijat, dan kegiatan lain. Segala macam emosi negatif yang dipendam dan tidak terselesaikan akan memicu munculnya keluhan-keluhan badaniah yang sebetulnya hal ini sangat erat hubungannya dengan problem psikologis yang dialami."

    Menurut Azimatul, psikis seseorang akan merasa lelah dan tidak dapat menampung emosi yang terpendam, sehingga secara alamiah depresi akan berubah menjadi bentuk lain, misalnya yang dirasakan adalah nyeri dada. Ini merupakan sebuah mekanisme pertahanan yang lain yang disebut somatisasi. Sehingga Azimatul menyarankan untuk seseorang yang sering memendam masalahnya sendiri ini untuk belajar mengekspresikan emosi negatifnya dengan cara yang tepat dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

    BalasHapus
  30. Dewi Sartika #RRA1E114013

    6. Adella

    Cara Mengendalikan Emosi

    Contoh aktivitas yang dapat membantu anak-anak dalam perkembangan emosinya :

    ● Mintalah anak untuk menggambarkan suatu situasi di mana rasa frustasi dan kemarahan seharusnya ditangani dengan sewajarnya.
    ● Menggunakan boneka sebagai model yang tepat dalam pemberian respons terhadap emosi.
    ● Membantu anak-anak belajar untuk mengakui tentang suatu hal dan memberi label terhadap perasaan mereka sendiri.
    ● Memilih literatur di mana setiap karakter bereaksi dengan emosi yang sewajarnya dan mendiskusikan bagaimana mereka merasakan dan juga bagaimana mereka bertindak.
    ● Memberikan rasa empati bagi anak-anak yang merasa ketakutan dan juga yang membutuhkan perhatian.
    ●Izinkan anak-anak untuk berbagi lelucon mereka, hargai setiap tahapan perkembangan rasa humor mereka.

    Sedangkan ada beberapa tahap atau cara untuk mengendalikan emosi seseorang khusunya bagi remaja dan dewasa. Seseorang harus mampu untuk tetap terbuka untuk rasa menyenangkan ataupun tidak menyenangkan, mampu melibatkan diri atau menarik diri secara reflektif dari suatu emosi dan mendasarkan pada pertimbangan informasi dan kegunannya. Berikutnya, seseorang harus mampu memantau emosi secara reflektif dalam hubungan diri sendiri dan dengan orang lain. Selalu berpikir positif dan merefleksikan hanya untuk meluapkan amarah saja dan tidak untuk mendendam.

    Ada contoh sebuah kasus yang dialami seseorang yang berkebangsaan Indonesia, yang bernama Doni, ia seorang mahasiswa psikologi di suatu perguruan tinggi negeri yang tidak dapat melanjutkan kuliahnya karena kekurangan biaya.
    Dalam kasus ini, Doni dapat dikatakan orang yang memiliki kecerdasan emosi apabila ia dapat mengendalikan diri terhadap keadaan yang menimpanya, sehingga ia mampu memotivasi dirinya untuk bangkit dari keadannya. Walaupun terasa berat, tetapi Doni akan mencapai kecerdasan emosinya apabila ia dapat bertahan dan tidak menggunakan emosi yang berlebihan. Mungkin dengan jalan lain Doni dapat bekerja atau mencari penghasilan untuk menutupi kekurangan biayanya. Apabila Doni tidak putus asa dan berhasil menghadapi kecerdasannya dengan baik, maka ia dapat dikatakan orang yang memiliki kecerdasan emosi, karena Doni memiliki ciri-ciri dari kecerdasan emosi, yaitu mampu memotivasi diri, tahan terhadap frustasi dan mampu mengendalikan diri. Stress dan masalah yang dihadapi dirinya tidak menyebabkan kemampuan berpikirnya melemah dan tidak membuatnya patah semangat ataupun malas belajar dalam melanjutkan pendidikannya.

    7. Sri Ani
    jika remaja tersebut belum dapat mengambil keputusan maka konselor bisa melakukan layanan konseling individual atau layanan informasi, konselor dapat memberikan penjelasan kepada remaja tersebut apa dampak dari memilih keputusan a atau apa dampak dari memilih keputusan b maka si remaja akan lebih mudah untuk memilih ketupusan yang menurutnya baik dan benar.

    8. Noviani
    jika fasilitas tidak mendukung di situ la anak yang kreatif akan mencari jalan keluar agar kreatifitasnya dapat tersalurkan, kita sebagai guru pembimbing dapat melakukan
    Layanan konsultasi dengan kepala sekolah, guru dan orang tua murid untuk mencari jalan keluar dari masalah yang membatasi efektivitas dan kreatifitas peserta didik tersebut.
     
    9. Nofri zaki
     Menurut saya jika kreatifitas anak tersebut tidak didukung oleh keluarga dan lingkungan kreatifitas anak tersebut akan tetap berkembang karena kreatifitas itu terdapat dalam individu remaja tersebut tetapi akan lebih optimal lagi jika orang tua dan lingkungan berperan aktif dalam membantu menumbuh kembangkan kreatifitas remaja tersebut agar tidak lari ke hal-hal yang negatif.

    # Terimakasih, maaf jika ada pengetikan kata yang salah.


     

     

    BalasHapus
  31. #LIAKURNIA# RRA1E114034#
    1.dewi
    Upaya yang dilakukan tenaga kerja atau konselor untuk mengembangkan emosi remaja kearah yang positif , konselor dapat membimbing klient untuk:
    -belajar mengembangkan kesadaran diri
    -belajar mengambil keputusan pribadi
    -belajar mengola perasaan
    -belajar menangani stress
    -belajar berempati
    -belajar komunikasi
    -belajar membuka diri
    -belajar menerima diri sendiri
    -belajar mengembangkan tangung jawab pribadi
    -belajar mengembangkan ketegasan
    -belajar dinamika kelompok
    -belajar menyelesaikan konflik

    2.defrizal
    Menurut saya menyikapi perkembangan iptek dizaman yang modern ini, dimana sosmed yang sangat pesat. Sosmed jika digunakan dalam hal positif pasti sangat bermanfaat . contoh;saat ini banyak nya dakwah yang dibagikan melalui sosmed, akan member pengaruh yang positif untuk moral dan agama remaja.
    Jika dilihat dalam hal negative sunguh sangat disayangkan jika sosmed digunakan dengan ha yang tidak bermanfaat. Selanjutnya peran orang tua lah yang sanggat berpengaruh dalam membimbing remaja ke hal yang positif.

    3.dian
    Upaya konselor untuk perkembangan emosi remaja agar bias terkontrol dan berkembang optimal;
    -belajar mengembangkan kesadaran diri
    -belajar mengambil keputusan pribadi
    -belajar mengola perasaan
    -belajar menangani stress
    -belajar berempati
    -belajar komunikasi
    -belajar membuka diri
    -belajar menerima diri sendiri
    -belajar mengembangkan tangung jawab pribadi
    -belajar mengembangkan ketegasan
    -belajar dinamika kelompok
    -belajar menyelesaikan konflik

    6.della
    Dampak jika remaja memendam emosi, jika yang dimaksud adella emosi amarah.
    Remaja akan merasakan benci,marah besar,jengkel,kesal hati,terganggu,rasa pahit,berang,tersinggung,bermusuhan,tindak kekerasan,dan kebencian patalogis.
    Cara mengendalikan emosi amarah remaja dapat
    • mengungkapkan perasaan
    • menilai intensitas perasaan
    • mengelola perasaan
    • menunda pemuasan
    • mengendalikan dorongan hati
    • mengurangi stres
    • memahami perbedaan anatara perasaan dan tindakan
    • sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah
    8. novi
    Apabila dlam pengembangan kreatifitasremaja tidak tersedia fasilitas penunjang.
    Contoh; dalam kreatifitas music. Guru/ konselor bias saja mengunakan barang bekas untuk menghasilkan hasil seni sebagai kreatifitas remaja.#






    BalasHapus


Top