ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper

PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK DISKUSI PERKEMBANGAN MORAL REMAJA


Nama Kelompok:
BK KELAS R SEMESTER 2
SHERIN PRAMUSELI
ROMI ILHAM RAMADHAN

PANDU CAHYO BUWONO
  1. M RABDES PANGESTU: Perkembangan moral remaja berada pada tingkat apa kalau ditinjau dari tingkat perkembangan moral Piaget (1. Prakonvensional, 2. Prakonvensional, 3.Post-konvensional).
  2. IZELDA MERIYETNI: Mengapa semakin tinggi pendidikan di Indonesia tetapi masih banyak moral remaja yang tidak sesuai dengan yang di inginkan, jelaskan apa penyebabnya?\
  3. FERIYANTO: bisakah moral beberapa kelompok yang berbeda hidup bersama-sama dengan moral yang berbeda dan apakah perlu membentuk moral yang baru atau hidup dengan moral gabungan?
  4. ASMANIDAR YULIANI: di sekolah pendidikan moral diberikan melalui pendidikan budi pekerti, bisakah pendidikan moral diberikan dalam bentuk yang lain?
  5. JUWITA YOSI MULIYA: dalam perkembangan moral menurut piaget pada tahap 1 perkembangan moralitas itu bersifat paksaan (moralitas realisme) jelaskan maksudnya?
  6. PERDIANTO: bagaimana pengaruh fisik dan pengaruh kebendaan dapat mempengaruhi perkembangan moral seseorang?
  7. YUNI SUSANTI: apa penyebab remaja berani mengambil keputusan terhadap keputusan moral.
  8. PUJI RAHAYU: di dalam kesimpulan ada perkembangan moral pengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum. Bagaimana kalau tidak terpenuhi?
  9. BRAMANA NANDITYA PUT: Bagaimana anak yang efitasi diri yang tinggi, bagaimana pengaruh terhadap perkembangan moral?
  10. SABDA DWI OKTAVIADI: bagaimana jika anak berkembang dengan psikologi konflik yang pola interaksinya kurang baik, pola asuh kurang baik, kurang religious, bagaimana perkembangan moral anak tersebut?
  11. AFRILA PRATIWI: Bagaimana perkembangan moral apabila remaja mengalami gangguan jiwa?

Catatan:
  1. Pertanyaan nomor  1 sampai nomor 11 harus di jawab oleh kelompok pemakalah.
  2. Seluruh mahasiswa kelas R menanggapi jawaban kelompok pemakalah.
  3. Format komentar harus disertai nama lengkap dan NIM, Contoh #Nama Lengkap#NIM mahasiswa#Komentar# 



PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK DISKUSI PERKEMBANGAN MINAT REMAJA


Nama Kelompok:
BK KELAS R SEMESTER 2
EKA ETIK RUMIYANI
SABDA DWI OKTAVIANDI

  1. Sherin: Orang tua sering sulit menemukan minat anak, sulit menyumbangkan dan memilihkannya, bagaimana cara mengatasinya?
  2. Khirunisa: Tidak semua orang tua bisa memahami minat yang dimiliki oleh anaknya, apa yang harus di lakukan oleh konselor terhadap permasalahan tersebut?
  3. Dhiza: Remaja lebih berminat pada rekreasi dan bersenang-senang, bagaimana menumbuhkan minatnya pada Agama dan pelajaran?
  4. Kristina: Bagaimana jika anak berminat sepak bola tapi tidak latihan, bagaimana mengoptimalkan minat tersebut dan siapa saja yang perlu dilibatkan?
  5. Dwi Indah S: Remaja yang saat SMP suka menulis dan mengikuti lomba akan tetapi pada saat SMA tidak lagi, bagaimana cara menyalurkan atau menggali minat ini jika anda sebagai Konselor?
  6. Muslimin: Remaja awal tertarik pada minat sosial, minat pribadi, rekreasi, minat terhadap Agama, dan minat terhadap pelajaran, kemudian saat memasuki remaja akhir mulai tertarik kepada lawan jenisnya. apakah akan memudar ke 5 minat tersebut jika remaja terfokus pada lawan jenis?
  7. Amalia: Remaja yang berminat pada gitar akan tetapi tidak menyukai tari, apa dampak positif dan negatif dari hal tersebut?
  8. Yufa: Jika remaja ingin jadi pemusik, lalu guru mengatakan dia tidak berbakat di musik, kemudian mencoba beralih ke minat sepak bola namun remaja merasa tidak cocok, bagaimana anda menyikapi ini sebagai seorang konselor?
  9. Vivi M: bagaimana caranya membimbing minat remaja awal sedangkan mereka masih dalam tahap perkembangan?
  10. Riftaqul: Apa dampak remaja yang belum mengetahui arah kemana minatnya?
  11. Mega S: Bagaimana konselor membantu remaja melibatkan hubungan antara minat dengan kepentingan remaja tersebut? 
Catatan:
  1. Pertanyaan nomor  1 sampai nomor 11 harus di jawab oleh kelompok pemakalah.
  2. Seluruh mahasiswa kelas R menanggapi jawaban kelompok pemakalah.
  3. Format komentar harus disertai nama lengkap dan NIM, Contoh #Nama Lengkap#NIM mahasiswa#Komentar# 


About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

175 komentar:

  1. sherin pramuseli#A1E114027# Jawaban nmor 1. perkembangan moral remaja berada pada tingkat 2 yaitu konvensional karena Tingkat konvensional umumnya ada pada seorang remaja atau orang dewasa. Orang di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat. Tingkat konvensional terdiri dari tahap ketiga dan keempat dalam perkembangan moral.

    Dalam tahap tiga, seseorang memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut,[4] karena telah mengetahui ada gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule. Keinginan untuk mematuhi aturan dan otoritas ada hanya untuk membantu peran sosial yang stereotip ini. Maksud dari suatu tindakan memainkan peran yang lebih signifikan dalam penalaran di tahap ini; 'mereka bermaksud baik…'.[4]

    Dalam tahap empat, adalah penting untuk mematuhi hukum, keputusan, dan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara fungsi dari masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekedar kebutuhan akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga; kebutuhan masyarakat harus melebihi kebutuhan pribadi. Idealisme utama sering menentukan apa yang benar dan apa yang salah, seperti dalam kasus fundamentalisme. Bila seseorang bisa melanggar hukum, mungkin orang lain juga akan begitu - sehingga ada kewajiban atau tugas untuk mematuhi hukum dan aturan. Bila seseorang melanggar hukum, maka ia salah secara moral, sehingga celaan menjadi faktor yang signifikan dalam tahap ini karena memisahkan yang buruk dari yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawaban dari saudari Sherin sangat bagus, terperinci, dan memuaskan. Tentunya jawaban ini akan berguna bagi saya. Terima kasih atas jawabannya.

      Hapus
  2. sherin pramuseli#A1E114027# jawaban nomor 3. moral dri kelompok yang berbeda bisa hidup bersamaan dan bisa menjadi moral atau tingkah laku baru dalam klompoknya namun seseorang tidak perlu merubah kebiasaan moralnya yg telah terbentuk dari kelomponya dulu, dan moral seseorang akan menyesuaikan dengan dimana dia berada sekarang dan mengikuti aturan atau noma-norma yang telah di junjung di tempat itu. contohnya turis dari Amerika berkunjung ke indonesia mereka membawa kebiasaan tingkah laku mereka di nengaranya namun mereka tetep menjunjung tinggi aturan norma-norma agama dan kesopanan di indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #FERIYANTO #A1E114019 #Terimakasih atas jawaban yang telah di berikan, saya hanya memberi tanggapan sedikit dari apa yang telah dijelaskan oleh saudara sherin.

      tadi dijelaskan bahwa moral beberapa kelompok dapat hidup bersama dengan cara mengikuti norma yang ada di daerah tersebut, dan di contohkan dengan turis amerika yang datang ke indonesia, disini kita ketahui bahwa moral orang barat sangat jauh bertolak belakang dengan orang timur, lalu bagaimana cara untuk menghindari konflik atau bahkan perang/teror yang kemungkinannya bisa terjadi antara kelompok yang berbeda moral tersebut..terimakasih

      Hapus
    2. #Bramana Nanditya Putra#A1E114017# saya ingin menyanggah jawaban sherin di no 3.
      saya berfikir sependapat dengan ucapan sherin. akan tetapi ad yang di pertanyakan sedikit. tadi mengatakan seseorang yang berada di kelompok moral yang berbeda bisa saja mengikuti norma yang berlaku. nah ketika seseorang membawa norma buruk di suatu tempat dan di situ belum mengenal norma tersebut bukan kah akan membuat berpengruh terhadap moral di lingkungan tersebut menjadi buruk ?
      contoh. ada bule berlibur ke pantai indonesia. di indonesia orng berenang memakai baju yang sopan , ketika bule berenang mereka hanya mengenakan underware dan terbuka. nah orng indonesia melihat, awalnya ia tdak terpengaruh buda moral dari kelompok negara lain, akan tetapi karna bnyak nya kebiasaan dan sering melihat maka orang indonesia moralnya pun ikut terbiasa akan hal itu. apakah itu bisa di sebut dampak moral buruk dari kelompok lain ?

      Hapus
    3. sherin pramuseli#a1e114027# akan menjawab kembali balasan dari saudara feri untuk menghindari konflik atau perang teror yang terjadi dari perbedaan moral tersebut ialah itu sebenrnya tergantung dari personal anak itu sendiri dan seperti kita tahu turis keindonesia atau berkunjung ke indonesia itu harus mematuhi aturan yg telah ada di indonesia dan kita sebgai warga negara harus menegakan peraturan kita dan jgn mudah terpengaruh dengan budaya asing.dan turis keindonesia harus memiliki izin dulu seperti contohnya harus mempunyai pasport dll

      Hapus
    4. Muslimin #A1E114015 Menurut saya kelompok yang beragam (multiculture) yang memiliki moral berbeda-beda bisa hidup bersama tanpa harus membentuk standar moral yang baru. Setiap moral hanya berlaku di kelompok itu saja (lokal) dan setiap kelompok harus menyesuaikan dan menghargai standar moral kelompok lain ketika berada dikelompok tersebut. ex: Bertelanjang dada bagi perempuan di Papua adalah hal yang lazim, namun tidak cocok jika ditempatkan pada masayarakat jawa/sumatra. begitu pula dengan pakaian koteka bagi Pria di Papua tentu tidak sesuai dengan masyarakat Bali.

      Hapus
    5. perdianto#A1E114001#saya menambahkan jawaban dari saudari serin atas sanggahan saudara feri,, dalam hal berkunjung, seorang warga asing tentu harus mengetahui aturan2 yang berlaku didaerah tersebut,, nah, tentu mereka dengan sendirinya bisa menyesuaikan standar moral yang ada di daerah tersebut, dan kalaupun mereka masih menggunakan standar moral nya, tentu orang setempat bisa menyampaikan atau menegur nya dengan baik2, untuk menghindari konflik atau tero tersebut.

      Hapus
    6. #bramana nanditya putra#A1E114017# menanggapi jawaban muslimin,
      saudara katakan sangat benar muslimin , yang saya khawatirkan. jika orang papu yang anda sebut dan anda contoh berpindah ke pulau jawa, nag warga jawa itu memaklumi dan mulai terbiasa dengan penampilan orang papua, bukan kah aka berdampak pengareuh untuk orang jawa yang ingin berpenampilan terbuka ?

      Hapus
  3. sherin pramuseli#A1E114027# Jawaban nomor 5. maksud dari realisme moral ialah aturan dipandang sebagai ketentuan yang tidak fleksibel, asal dan wewenangnya dari luar, tidak terbuka pada negoisasi,: dan benar hanya berarti terhadap orang-orang dewasa dan aturan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Juwita Yosi muliya#A1E114023# terimakasi atas jawabannya. jadi moral menurut piaget pada tahap 1 perkembangan itu di pandang sebagai ketentuan yang tidak fleksibel asal dan wewenangnya dari luar tidak terbuka pada negosiasi.

      Hapus
    2. #Puji Rahayu#A1E1140213saya akan menambahkan jawaban dari saudari Sherin, menurut Piaget pada awalnya dalam pengenalan diri dan perilaku terhadap anak memanng masih berupa paksaan bagi anak dan anak tersebut belum mengetahui atau menyadari makna dari pengenalan nilai dan perilaku itu, akan tetapi dengan berjalannya waktu dalam perkembangan intelegensi anak, maka berangsur-angsur anak mengikutiberbagai ketentuan yang berlaku baik dari keluarga maupun yang semakin luas mengikuti ketentuan yang berlaku di masyarakat . terimakasih

      Hapus
    3. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menambahkan jawaban dari saudara sherin, menurut piaget seseorang yang pada saat awal kehidupannya belum memiliki pendirian yang kuat dalam menentukan sikap dan perilaku atau dapat dikatakan bahwa dalam mnentukan pilihan keputusan sebuah perilaku masih dilandasi oleh anekaragam dan sering bertukarnya ketentuan dan kepentingan.
      Contoh : anak kecil jika ditanya pilih warna merah atau kuning . Maka antara jawaban pertama kedua dan seterusnya besar kemungkinan akan berbeda. terimakasih

      Hapus
  4. sherin pramuseli#A1E114027# jawaban nomor 11. perkembangan moral remaja yang mengidap gangguan jiwa pasti akan terganggu karena remaja tersebut tidak berkembang secara normal dari segi psikisnya. tingkah lakunya pun tidak bisa ditentukan di karnakan mereka tidak normal sehingga moralnya tidak berkembang dengan baik dan mereka tidak mengetahui perbutan mereka baik atau buruk nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amalia Refika#A1E114029#sanggahan no 11.
      Saya setuju dengan jawaban serin, tapi saya sedikit menambahkan, remaja yang mengidap gangguan jiwa itu moralnya bukan tidak berkembang, Tetapi ada juga melebihi batas berkembang, hanya saya mereka tidak bisa menepatkan situasi dan tempat yang benar, bahkan ada juga orang yang mengalami gangguan jiwa moralnya melebihi standar moral daerah setempat. Contoh minsalnya A mengalami gangguan jiwa dikarenakan gagal masuk polisi, sehingga setiap dia melihat seseorang si A tersebut selalu mengacungkan tangan seakan" ada pistol dan selalu menembakkannya, si A mengganggap bahwa orang itu penjahat padahal bukan. niat si A bagus untuk menolong orang, tetapi orang yang ditolong bukan lah penjahat.

      Hapus
    2. Bramana Nanditya Putra#A1E114017#Membantu atas jawaban sherin di pertanyaan no 11.
      saya dari kelompok 7 sependapat dengan sherin pramuseli, remaja yang mengalami ganguan jiwa itu perkembangannya memang terganggu di lihat dari sikisnya perkembangan tingkah laku mereka memang aneh bagi manusia normal. akan tetapi bagi si pengidap gangguan jiwa itu sendiri dia menganggap ketika dia berinteraksi dengan benda ataupun yg lainnya dia benar seperti kenyataannya. dengan contoh berdasarkan dari saudari khoirun nisa menyatakan orang yng mengalami gangguan jiwa masih bisa melantunkan ayat suci ataupun azan. nah dalam jiwa pengidap dia benr benar mereka merasa benar dan ketika moralnya berkembang tahap nya sedikit berbeda dari manusia normal. untuk remaja yang menglami gangguan kejiwaan mungkin haarus menghilangkan sedikit beban mental sebelumnya. terimakasih

      Hapus
  5. Romi ilham ramadhan#A1E114049#JAWABAN NOMOR 2 :ada banyak penebab moral remaja menjadi buruk di indonesia,tinggi rendah nya pendidikan seseorang bukan lah tolak ukur moral orang tersebut.namun,ada beberapa faktor seperti yang telah dipersentasekan oleh kelompok kami seperti faktor lingkungan,baik itu lingkungan keluarga,sekolah,maupun masyarakat ! sebagai contoh nya remaja yang mendapat kan lingkungan yang baik,pola asuh yang baik maka kemungkinan besar moral remaja tersebut akan baik pula,namun sebalik nya jika remaja tersebut berada dilingkungan yang buruk,pola asuh yang buruk maka kemungkinan juga moral anak tersebut akan buruk pula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amalia Refika#A1E114029#tambahan no 2
      Saya sangat setuju atas jawaban saudara romi, bahwa banyak faktor yang nenyebabkan rendahnya moral seseorang, dan selain faktor" tersebut sesunggunya hanya diri kita sendiri lah yang dapat menilai apakah moral itu baik atau buruk. tergantung dengan kita sendiri apakah mampu berbuat baik dengan keadaan disekitar yang buruk, yang dapat merubah moral menjadi tidak diinginkan. Jika keyakinan kita kuat, kemungkinan moral kita tidak akan berubah nenjadi buruk, dengan tekad dan usaha dalam diri kita, walau banyak faktor" disekitar yang mempengaruhi nya.

      Hapus
    2. AFRILA PRATIWI#A1E114047#
      Terimakasih atas jawaban no 2 dari saudara Romi, tetapi disini saya ingin menambah sedikit dari jawaban saudara.orang tua anak pada zaman sekarang banyak memberi fasilitas kemudahan kepada anak2 ny, namun mereka tidak pernah sadar akan dampak sisi negatif dari hal itu semua .segala macam jenis kemudahan itu tentu bisa membuat anak menjadi manja dan Pemalas. terimakasih itu lah yg dapat saya tambahkan dari jawaban saudara romi

      Hapus
    3. PERDIANTO#A1E114001# saya sangat setuju dengan jawaban no 2 dari saudara romi,, lingkungan pendidikan memang tidak tidak bisa menjadi tolak ukur atau pemicu utama dalam proses perkembangan moral seseorang, karena seseorang bukan hanya berinteraksi dalam lingkungan pendidikan saja, masih ada lingkungan yang mungkin bahkan dapat lebih mempengaruhi moral seseorang, seperti lingkungan keluarga dan masyarakat, jika dalam lingkungan keluarga dan masyarakat nya saja sudah mencotohkan hal yang tidak baik, maka secara otomatis seseorang bisa menjadi tidak baik perilaku moral nya, maka dari itu seluruhlinkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan moral seseorang, tergantung lagi bagaimana seseorang itu menanggapi dan mensosialisasikan lingkungan nya.

      Hapus
  6. Romi ilham ramadhan#A1E114049#jawaban NO 11:jawaban ini saya ambil dari referensi lain karena jawaban dari pertanyaan anda tidak ada dalam topik bahasan kami,remaja yang mengalami gangguan kejiwaan sangat mempengaruhi pekembangan moral nya karena,jiwa merupakan sesuatu yang mengatur apa yang akan dilakukan oleh seseorang,bila jiwa nya telah terganggu maka sudah dipastikan moral anak tersebut juga akan terganggu,karena orang yang mengalami masalah kejiwaan pasti moral nya menyimpang atau berbeda dari orang yang tidak mengalami masalah kejiwaan

    BalasHapus
  7. dwi indah sari #A1E114031#tambahan jawaban nomor 2#
    Saya sudah setuju dengan jawaban saudara romi jadi saya ingin sedikit memberikan tambahan. Seseorang yang berpendidikan tinggi seperti kita remaja tingkat akhir sebagai mahasiswa,tidak luput dari yang namanya efek negatif lingkungan. Terlebih kebanyakan diantara kita adalah anak kos yang jelas jauh dari orangtua dan dituntut untuk dapat mandiri dan cepat ber beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Mereka yang telah tumbuh ditengah keluarga dengan moral yang baik maka tidak akan terpengaruh tetapi sebaliknya,mereka yang kurang memiliki moral yang baik akan dengan mudah terpengaruh dan pada akhirnya menjadi kebiasaan. Inilah salah satu penyebab merosotnya nilai moral meskipun individu tersebut berpendidikan tinggi.

    BalasHapus
  8. sherin pramuseli#A1E114027# Menjawab soal nomor 4 , bisa karena pendidikan moral bukan saja di dapatkan dalam pendidikan budi pekrti namun dalam banyak bidang disekolah misalnya dalam 1. kurikulum tersembunyi 2. pendidikan karakter 3. penjelasan mengenai nilai 4.pendidikan moral kognitiv 5. service learning

    BalasHapus
  9. sherin pramuseli#A1E114027# menjawab soal nmor 9. maaf sebelumnya yg anda tanyakan dalam makalah kami itu adalah efikasi namun dalam pengentikannya efitasi nah efikasi merupakan konsep diri dan berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap kemampuan dan keahlian dlam menghadapi suatu tugas tertentu dan lebih spesifik. pengaruhnya dalam perkembangan moral anak tersebut berfikir bahwa mereka sesungguhnya memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan sehingga mereka beranggapan mereka mampu menolong orang sendirian dan tingkah laku mereka contoh nya anak mulai mengintegrasikan komitmennya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #bramana nanditya putra#A1e114017#menanggapi jawaban nomor 9.
      terimakasih atas jawaban yang sudah anda berikan, berarti efikasi itu merupakan keahlian ataupun kemampuan anak secara khusus. nah bagaimana dengan anak yang sering lebih diam dan tidak mempunyai rasa untuk bersaing dengan sebaya nya ? dalam cntoh,kan semasa remaja bukannya untuk saling bertampil mode ? bagaimana menurut saudari sherin

      Hapus
  10. Pandu cahyo buwono#A1E114035#jawaban no.7 remaja berani mengambil keputusan terhadap keputusan moral disebabkan oleh :
    1. pandangan moral individu semakin lama semakin menjadi lebih abstrak.
    2. keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan.
    3. pendiri penilaian moral menjadi lebih kognitif. hal ini mendorong remaja lebih berani mengambil keputusan terhadap berbagai moral yang dihadapinya.
    4. penilaian moral menjadil kurang egosentris

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Puji Rahayu#A1E114021# saya akan menambahkan jawaban dari saudara pandu, seorang anak pada masa remaja telah mampu mempertimbangkan semua hal untuk menyelesaikan suatu masalah dan menyadari unutk mempertanggungjawabkan keputusannya itu, dengan perkembangan intelegensinya remaja dapat memandang masalahnya dari berbagai sudut pandang dan mulai untuk menyelesaikannya dengan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan#

      Hapus
    2. Eka Etik Rumiyani nim (A1E114039) saya akan menambahkan jawaban dari saudara pandu, menurut saya pada masa remaja, hal yang paling mendorong remaja untuk berani mengambil keputusan adalah ego. dimana remaja memiliki ego nya masing-masing sehingga berani mengambil keputusan sendiri. terimakasih

      Hapus
    3. Yuni Susanti ( A1E114003 ) terimakasih jawaban dari saudara pandu. tetapi saya lebih setuju jawaban dari saudari eka dan puji, dimana remaja memiliki ego masing-masing serta remaja mampu mempertimbangkan semua hal untuk menyelesaikan masalah dan mempertanggungjawabkan keputusan terhadap berbagai moral yang dihadapinya. terimakasih

      Hapus
    4. perdianto#A1E!14001# saya menambah jawaban dari teman2,, seperti yang kita tahu bahwa pada masa remaja itu seseorang akan mencari identitas diri nya, tentu dia sudah bisa mempertimbangkan hal2 dalam mengambil keputusan,, dan juga didorong oleh ego dan ambisi yang tinggi sehingga dia berani mengambil dan bahkan tidak memikirkan resiko dalam mengambil keputusan.

      Hapus
    5. #Mega Sri Mentari Silaban#A1E114013# Saya akan menambahkan jawaban dari kawan-kawan, seorang remaja berani mengambil keputusan dikarenakan bahwa remaja tersebut mampu memecahkan masalah-masalahnya sendiri dan mulai mampu berfikir abstrak sehingga pemikiran remaja terhadap suatu permasalahan tidak hanya lagi terikat pada waktu, dan situasi, tetapi juga pada sumber moral yang menjadi dasar hidup mereka. Perkembangan moral remaja tersebut dapat dilihat dengan mulai tumbuhnya kesadaran untuk mempertahankan keinginannya yang ada karena dianggap sebagai suatu yang bernilai, meskipun sebenarnya remaja tersebut belum mampu mempertanggungjawabkan secara pribadi.

      Hapus
    6. #Vivi Magdalena#A1E114043#Saya menambahkan sedikit jawaban dr teman-teman semua, seorang remaja berani mengambil keputusan itu karna seorang remaja berani dan suka dengan tantangan sehingga remaja akan memikirkan kemungkinan hal terburuk dan terbaik yg mungkin terjadi dan mampu mempertanggungjawabkan apa yg telah diputuskannya, maka remaja dgn sendirinya mengeksplor tingkat kepintaran dan ketanggapannya dalam mengambil suatu keputusan. Terima kasih.#

      Hapus
    7. #Vivi Magdalena#A1E114043#Saya menambahkan sedikit jawaban dr teman-teman semua, seorang remaja berani mengambil keputusan itu karna seorang remaja berani dan suka dengan tantangan sehingga remaja akan memikirkan kemungkinan hal terburuk dan terbaik yg mungkin terjadi dan mampu mempertanggungjawabkan apa yg telah diputuskannya, maka remaja dgn sendirinya mengeksplor tingkat kepintaran dan ketanggapannya dalam mengambil suatu keputusan. Terima kasih.#

      Hapus
    8. Pandu cahyo buwono#A1E114035#terimakasih atas tambahan jawaban dari saudari eka, puji dan vivi untuk menjawab pertanyaan dari saudari yuni, semoga bermanfaat bagi kita semua

      Hapus
  11. Asmanidar yuliani Nim A1E14007 (Soal nomer 4)
    terimakasih kepada saudari Sherin, atas jawaban nya, saya setuju tetapi saya ingin menanggapi jawaban dari saudari sherin,
    tetapi saya sedikit menambahkan,bukannya pelajaran yg ada di sekolah seperti pendidikan agama,pkn,dll.juga bisa membentuk moral anak,.contohnya saja agama islam,dimna seorang guru memberitahukan bahwa mencuri,berkelahi,dll adalah sikap tercela.sehingga si anak menjadi tahu bahwa perbuatannya seperti itu tidak baik.

    BalasHapus
  12. sabda dwi oktaviadi#A1E114045# Jawaban nomor 8. menurut saya sebagai calon konselor seharusnya seorang guru harus memberikan arahan dan membimbingnya serta meyakini pada minat remaja tersebut, bukan malah untuk merubah dan mengatur pada minatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Puji Rahayu#A1E114021# Saya setuju dengan jawaban saudara Sabda, seperti di ketahui pada dasarnya suatu minat di dasari oleh rasa suka, maka minat tidak akan dapat di paksakan begitu saja, jadi sebagai konselor ataupun guru harus mengenali hal tersebut dan menggali kembali potensi-potensi yang masih terpendam pada diri anak itu, dan membantu mengembangkan minatnya#

      Hapus
    2. Amalia Refika#A1E114029# saya sangat setuju atas jawaban saudara sabda dan puji, saya hanya menambahkan sedikit, sebagai calon guru konselor kita harus benar" tau potensi" yang terdapat pada siswa kita kelak, kemudian mengasahnya agar terbentuk lah potensi" siswa yang bagus dan berprestasi.

      Hapus
    3. asmanidar yuliani#A1E114007#saya setuju dengan jawaban sabda,puji dan fika.saya juga hanya ingin menambahkan, sebagai calon konselor,kita harus memberikan motivasi-motivasi dan mengasah kemampuan si anak,misalnya si anak suka musik tetapi dia tidak bisa,disitu lh kita memberikan dorongan atau motivasi agar anak tersebut tidak mudah putus asa,dan berusaha terus menerus sampai dia bisa.atau memberikan fasilitas agar dia bisa berlatih,berguna untuk sekolahnya,dan dapat mengembangkan minatnya.

      Hapus
    4. yufa ficanysha#A1E114011#terimakasih atas jawaban yg cukup jelas saudara sabda atas pertanyaan saya. Dan terimakasih atas penambahan jawaban untuk pertanyaan saya dari saudari puji,amalia dan asmanidar. jawaban dan penambahan yang cukup saya paham jadi intinya minat dan bakat anak tersabut harus ada dorongan dan motivasi agar anak tersebut bisa menujukan dimana bakat yg dia minati agar bisa menjadi prestasi yang baik bagi anak. Terimakasih atas jawaban yang saudara/i berikan.

      Hapus
    5. khoirun nisa#ERA1D012047#saya setuju dengan jawaban sabda.. dan sedikit menambahkan.. seorang konselor dalam memgarahkan minat dan bakat siswa juga perlu memberikan layanan penempatan dan penyaluran. sehingga minat dan bakat anak tersebut dapat dikembangkan dengan baik dan tidak salah suai :)

      Hapus
    6. dhiza dian harly#A1E114037#Saya sangat setujuh dengan jawaban saudara sabda. sebagai guru kita tidak boleh membatasi minat siswa karna minat itu sendiri adalaah hal yang dia sukai,dan bila dia terus mengasah minat nya nanti itu akan menjadi bakat dari dia sendiri jika dia memliki potensi itu. bila memang minat nya itu kurang dalam hal musik seharusnya guru tidak langsung mematahkan minat siswanya sehingga semangatnya langsung menghilang.

      Hapus
    7. dhiza dian harly#A1E114037#Saya sangat setujuh dengan jawaban saudara sabda. sebagai guru kita tidak boleh membatasi minat siswa karna minat itu sendiri adalaah hal yang dia sukai,dan bila dia terus mengasah minat nya nanti itu akan menjadi bakat dari dia sendiri jika dia memliki potensi itu. bila memang minat nya itu kurang dalam hal musik seharusnya guru tidak langsung mematahkan minat siswanya sehingga semangatnya langsung menghilang.

      Hapus
    8. PERDIANTO#A1E114001# saya juga setuju dengan jawabann no 8 dari saudara sabda# dan saya juga sependapat dengan tambahan jawaban dari saudari khairun nisa, sedikit saya tambahkan seorang konselor juga harus menjalin banyak kerjasama dengan instansi2 dan sanggar pelatihan, sehingga seorang konselor bisa mengarahkan,mengasah,dan membina minat siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya melalui kerjasama tersebut,,

      Hapus
    9. izelda meriyetni#ERA1D012001# saya ingin menyanggah jawaban sabda no.8. menurut saya sebagai calon konselor, kita tidak bisa langsung mengalihkan bakat dan minat anak tersebut tanpa bertanya dulu pada anak tersebut. konselor juga harus melakukan tes minat bakat pada anak tersebut. atau dapat juga berkonsultasi dengan orang tua anak tentang minat dan bakatnya

      Hapus
    10. #KHAIRIL AZLANSYAH# A1E114041# saya inginn menyanggah jawaban dari saudara sabda untuk jawaban no 8. memang kita sebagai guru harus mendukung minat dari remaja tersebut, tetapi tidak ada salahnya kita memberi solusi yang lain yang mungkin bisa remaja dalami dari minat yang dia inginkan sebelumnya. karna menurut saya memaksakan sesuatu yang tidak cocok dengan dirinya dimasa yang akan datang. terimakasih.

      Hapus
    11. Pandu cahyo buwono#A1E114035#saya kurang sependapat dengan jawaban saudara sabda, saya lebih sependapat dengan saudara azlan, karena yang paling utama untuk mengarahkan bakat dari seorang siswa.. Terlebih dahulu seorang guru bk harus menggali dan menemukan potensi yg ada pada diri siswa tersebut. Bukan merubah minat hanya mengarahkan pada potensi yang sebenarnya siswa miliki dan mengarahkannya untuk mengembangkan potensi tersebut. Terimakasih

      Hapus
    12. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* Saya setuju dgn saudara Azlan dan Pandu mengenai jawaban Sabda D.O.
      Mungkin sebagai konselor kita harus dapat melihat bakat yg terpendam didalam diri remaja tsb dgan mata batin kita. Mungkin lbh baik kita memberi solusi solusi yg lbh baik lg yg dpt membuat remaja itu tidak melakukanny krn paksaan ataupun krn ingin mengenakkan kita sja, melainkan dengan hati nurani, keikhlasan hati, dan keinginan yg sejati.

      Hapus
  13. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) menjawab pertanyaan nomor 11. dalam membantu melihat bagaimana hubungan antara yang diharapkan diminati dengan kepentingan diri adalah suatu proses bentuk mengembangkan minat. dalam proses ini menunjukkan bahwa suatu minat dapat memenuhi tujuan-tujuan dari remaja tersebut, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. keluarga sangat berperan penting untuk dapat mengenali dan menemukan minatnya, agar dapat diarahkan sesuai dengan minatnya.
    cara melihat hubungan antara minat yang diminati dengan kepentingan diri adalah dengan dilakukannya observasi agar dapat mengetahui sejauh mana minat tersebut dan melakukan eksplorasi terhadap minatnya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dhiza Dian Harly #A1E114037 Saya sangat setujuh dengan jawaban dari saudara Eka,menurut saya bagaimana konselor dapat membantu remaja melihat hubungan antara minat dengan kepentingan remaja itu sendiri dapat kita lakukan observasi yakni melakukan komunikasi dengan remaja itu sampai sejauh mana minat nya dan apakah remaja itu serius untuk mengembangkan minat nya atau tidak. Kalo remaja itu serius dalam mengembangkan minatnya berarti minat itu termasuk dalam kepentingan remaja itu.

      Hapus
    2. #Mega Sri Mentari Silaban#A1E114013# jadi cara kita sebagai konselor dalam membantu remaja melihat antara minat yang disukainya dengan kepentingan diri remaja tersebut kita melakukan observasi terhadap minat remaja tersebut. baik sekarang saya sudah mengerti terima kasih untuk jawaban nya Eka dan Dhiza.

      Hapus
  14. Sabda Dwi Oktaviadi #A1E114045# jawaban nomor 9, cara membimbing minat remaja tersebut dengan melakukan kepekaan dan kejelian,maksudnya adalah mengenali pada minat remaja tersebut karena terkadang itu hanya angan"nya saja, untuk itu diperlukan kepekaan dan kejelian dalam mengembangkan bakatnya, pemahaman terhadap bidang minat,melakukan observasi serta mengekplorasi minatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amalia Refika#A1E114029# saya sangat setuju atas jawaban saudara sabda, saya hanya menambahkan sedikit, selain kepekaan dan kejelian sebagai orang terdekat kita memberi motivasi" dan arahan" kepada remaja tersebut, memberikan penjelasan tentang baik buruknya agar remaja tersebut benar" dapat menetukan hasil yang diinginkannya dengan maksimal. Dan tidak ada rasa penyesalan setelah memutuskan apa yang dia inginkan.

      Hapus
    2. ROMI ILHAM RAMADHAN#A1E114049#saya ingin menyanggah jawaban saudara sabda#disini anda mengatakan kalau minat remaja yang sedang berkembang itu masih hanya angan-angan nya saja,jadi jeli dan peka yang bagaimana? agar kita tau minat remaja itu? sedang kan kata anda minat yang ditunjuk kan oleh remaja itu masih angan nya saja.

      Hapus
    3. khoirun Nisa#ERA1D012047# saya hanya menambahkan sedikit.. untuk itu dalam membimbing atau mengarahkan minat dan bakat anak dilakukan sejak dini. sebab pada usia anak2 misalnya usia 3 tahun biasanya anak mulai menunjukkan hal apa yang dia sukai. nah, ketika beranjak remaja kesukaan itulah yang terus menerus dilatih dan dikembangkan :) terimakasih

      Hapus
    4. dhiza dian harly#A1E114037#Saya akan menanmbahkan sedikit dari jawaban saudara sabda, Kita memang harus menggunakan kejelian dan kepekaan pada minat-minat yang disukai oleh remaja. apalagi pada masa remaja awal minat yang disukai oleh remaja sangat banyak sekali dan cenderung berubah berubah setiap waktu. Kita sebagai orang terdekat seperti keluarganya harus tau mana minat yang memiliki potensi yang akan berkembang menjadi bakat pada remaja. Karna dari usia dini anak sudah menunjukan kearah mana minat dan potensi yang dimilikinya dan pada saat remaja kita tinggal mengarahkannya.

      Hapus
    5. #Vivi Magdalena#A1E114043#Terima kasih atas jawaban dari sdr. Sabda, mohon diperjelas lagi, disini yg dimaksud membimbing dengan melakukan kepekaan dan kejelian tersebut dilakukan oleh orang tua, guru dan lingkungan atau orang tua saja atau guru saja atau lingkungan saja? Terima kasih.#

      Hapus
    6. Mega Sri Mentari Silaban#A1E114013# Saya ingin menanggapi jawaban dari saudari #Dhiza# yang mengatakan dari usia dini anak sudah menunjukkan kearah mana minat dan potensi yang dimilikinya dan pada saat remaja kita tinggal mengarahkannya, yang ingin saya tanyakan, bagaimana jika minat anak pada usia dini tersebut berubah ketika dia beranjak remaja ? bagaimana cara orang tua menyikapi perubahan minat anaknya tersebut ?

      Hapus
    7. Pandu cahyo buwono#A1E114035#saya ingin menambahkan jawaban dari saudara sabda yang dimaksud dengan kepekaan dan kejelian yaitu dengan mengembangkan dan menggali potensi yang ada pada diri siswa tersebut, dengan demikian konselor dapat membantu mewujudkan bakat dan minat yang selama ini hanya menjadi angan angan siswa tersebut

      Hapus
    8. M. Rabdes Pangestu*A1E114051*Jawaban sdr Sabda sy pikir cukup memuaskan.. Dan trlbh lg byk teman teman yg tlah menambahkan. Jawaban sdr Sabda sgt membantu sekali..

      Hapus
  15. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menjawab pertanyaan nomor 1. dalam menemukan minat remaja orang tua memerlukan :
    1. kepekaan dan kejelian dalam mengembangkan minatnya secara maksimal,
    2. memberikan rangsangan dan dorongan untuk menemukan minat anak yang sesungguhnya, ketidakpekaan orangtua akan membawa dampak pada minat terpendam, sehingga anak tidak dapat mengembangka diri dan meraih kesuksesan dibidang yang diminatinya.
    3. orangtua perlu melakukan observasi melalui komunikasi dengan anak untuk mengetahui sejauh mana minat tersebut.
    4. ,melakukan eksplorasi minat yang dilakukan secara rutin dan terus-menerus agar keterampilan tersebut semakin meningkat, besar kemungkinan minat mengarah kebakat yang dapat diarahkan lebih mendala,
    5. yang paling penting kembangkan bakat remaja bukan bakat orangtua, dan biarkan remaja tersebut tumbuh dengan sendirinya, tentu saja orang tua tetap berkewajiban untuk mengarahkan agar yang dilakukan remaja dapat teraih secara maksimal
    6. pilih satu bakat saja lalu bantu remaja tersebut mengembangkannya.
    insya allah dengan cara tersebut orang tua tidak akan salah menemukan, memilihkan dan mengembangkan minat dan bakat anak-anaknya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. #ROMI ILHAM RAMADHAN#A1E114049#saya setuju dengan jawaban saudari eka,namun bagaimana bila minat yang ada pada remaja itu lebih dari satu,apakah orang tua juga harus mendukung kedua minat tersebut atau hanya mengarah kan anak tersebut pada satu minat saja? dan bagaimana orang tua bisa memilih satu minat saja dari remaja tersebut,sedang kan remaja tersebut sama-sama memiliki potensi yang besar untuk mengembang potensi minat nya tersebut?

      Hapus
    2. sherin pramuseli#a1e114027# terimakasih atas jwabannya namun sebenrnya yg saya tanyakan itu adalah apa yg terjadi pada anak jika orang tua terkadang memsakan keinginan orangtuanya, sehingga anak itu berkembang tidak sesuai dengan minatnya sendiri dan upaya apa yg seharunya dilakukan oleh orang tuanya. terimakasih.

      Hapus
    3. Yufa ficanysha#A1E114011#saya setuju dengan jawaban sauadari eka dan disini saya hanya sedikit ingin menambahkan jawaban yg di maksud oleh saudari sherin di atas. Minat yang tidak sesuai dg apa yg di inginkan oleh seorang anak tersebut akan berdampak negatif seperti salah satu contoh nya ia tidak akan menguasai sepenuhnya atas apa minat yg di paksakan kedua orngtua nya tsb dan anak tersebut akan merasa terkekang karena minat yg sedang ia jalani itu tidak sesuai dg minat dan bakat apa yg ia kuasai dan apa yg ia inginkan. Seharusnya orangtua lebih banyak memgerti minat apa yg seharusnya anak tersebut kuasai jika di kekang minat yg tidak di kuasainya maka ia akan merasa tidak nyaman meskipun minatnya sudah sesuai dg keinginan orngtuanya. Terimakasih mungkin itu sedikit penambahan dari saya :)

      Hapus
    4. Feriyanto#A1E114019#saya akan menjawab

      Hapus
    5. Saya akan menjawab pertanyaan dari sherin jika orangtua terlalu memaksakan keinginannya maka perkembangan minat dan bakat anaknya akan kurang optimal,Seharusnya orang tua lebih jeli dan peka terhadap minat dan bakat anaknya

      Hapus
    6. Dhiza Dian Harly#A1E114037 Saya akan menambahkan jawaban dari saudari Eka. Jika orang tua memaksakan keinginannya pada anaknya dalam perkembangan minat yang tidak disukai atau tidak diminati oleh anaknya maka sudah jelas perkembangan anak tidak akan maksimal dan anak akan merasa terkekang menjalanin apa yang tidak dia minati. Ini bisa saya menyebabkan si anak akan mengalami kegagalan dalam pengembangan minat yang di paksa oleh orangtuanya. Dan akan menyebabkan Stress pada anak. Upaya yang harus dilakukan oleh orang tua nya adalah mendukung minat sianak agar anak dapat mengembangkannya dengan semaksimal mungkin dan menyediakan sarana sarana untuk penyaluran minat anaknya.

      Hapus
    7. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menambahkan jwaban dari pertanyaan saudari sherin Sikap otoriter orangtua, yaitu orangtua terlalu menekan atau memaksa anak untuk menuruti semua kenginannya tanpa melihat kondisi dan kemampuan anak. Orangtua bersikap otoriter kepada anak biasanya karena mereka merasa serbatahu apa yang terbaik untuk anak dan apa yang harus dilakukan anak. Orangtua meyakini bahwa untuk berhasil dalam membimbing, mengarahkan perilaku, dan mendidik anak sehingga menjadi anak yang baik diperlukan cara-cara yang tegas dan keras. Anak yang merasa terus ditekan atau dipaksa dan merasa tidak mampu memenuhi semua keinginan orangtua pada akhirnya akan menunjukkan sikap melawan. Dan dengan menekan atau memaksa anak akan berakibat buruk juga. Dan sebaiknya sebagai orangtua jangan memaksakan keinginannya.. orangtua harus lebih peka dan jeli terhadap minat anak. terimakasih

      Hapus
    8. perdianto#A1E114001#saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1 dari saudara sherin# dalam hal pengoptimalan minat dan bakat, seseorang tentu harus menjalankan minat sesuai dengan keinginannya dengan nyaman dan tanpa ada kekangan dari siapun,nah, jika orang tua selalu memaksakan kehendaknya tentu proses pengoptimalan atau perkembangan minatnya tidak bisa berjalan dengan baik, maka dari itu orang tua harus berusaha mensupport minat yang dimiliki anak nya, agar bisa dioptimalkan secara baik.

      Hapus
    9. #bramana nanditya putra#A1E114017#menyanggah jawaban ferdianto.
      bagaimana dengan anak yang di perintah oleh orang tuanya untuk masuk kedokteran di karenakan tren dan ingin anak nya sukses ? dengan pandangan lain di anak terpaksa menjalankan padahal bakat si anak ada di teknik bukan ilmu kedokteran.
      tetapi ketika menjalankan anak sssukses dan bisa melewati kuliahnya. bagaimana saudara perdianto ?

      Hapus
    10. #Besse Fitriani #A1E114025 saya sependapat dengan ferianto, kalau setiap perkembangan anak tidak boleh d paksakan, jika d paksakan bakat dan minat anak tersebut tdk akan dapat berkembang

      Hapus
  16. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menjawab pertanyaan nomor 2. menurut saya sebagai calon konselor berupaya untuk menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi dikalangan anak dan remaja, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat dan mengembangkan program pendidikan berdiferensi disekolah dengan berdiferensi pula , untuk memberikan pelayanan secara lebih efektif dalam perkembangan minat anak tersebut agar lebih maksimal dalam menemukan bakatnya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. khoirun Nisa#ERA1D02047# terimakasih eka atas jawabannya :) tapi maaf mau tanya maksud dari mengembangkan program pendidikan berdiferensi disekolah dengan berdiferensi pula itu yang gimana? contohnya?

      Hapus
    2. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menjawab pertanyaan dari saudari khairun nisa. program pendidikan berdiferensi adalah sebuah kurikulum yang dirancang secara khusus untuk melayani anak-anak berbakat unggul dengan program pendidikan yang dipercepat, diperluas dan diperdalam yang memberi keleluasaan gerak pada anak berbakat unggul untuk belajar sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan masing-masing. Walaupun model pengajaran ini memperhatikan atau berorientasi pada perbedaan-perbedaan individual anak, namun tidak berarti pengajaran harus berdasarkan prinsip satu orang guru dengan satu orang murid. kurikulum berdiferensiasi bertujuan untuk menampung pendidikan berbagai kelompok belajar, termasuk kelompok siswa berbakat. Melalui program khusus, siswa berbakat akan memperoleh pengayaan dari materi pelajaran, proses belajar dan produk belajar.
      Contohnya : penyajian materi pada pengalaman belajar di tingkat satuan yang sama namun lebih luas. Misalnya, dengan menambah materi pelajaran yang dinilai bisa membantu tumbuh-kembangnya keberbakatannya mereka. terimakasih

      Hapus
    3. #Detta Raflesia#A1E114009# saya setuju dengan jawaban saudari Eka, bahwa setiap pihak harus bisa berperan dalam menemukan minat pada remaja, baik itu pihak keluarga terutama orang tua, sekolah terutama guru pembimbing, masyarakat serta sistim pendidikan itu sendiri, agar minat pada remaja dapat tersalurkan dengan apa yang diinginkannya, tetapi akan lebih baik lagi jika bakatnya yang diasah.

      Hapus
  17. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) saya akan menjawab pertanyaan nomor . minat merupakan gejala yang tercermin dari adanya rasa suka terhadap suatu objek yang timbul secara internal sedangkan bakat merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.
    jadi apabila minat dan bakat dikembangkan atau di asah secara bersama-sama akan lebih unggul bakat yang dimilikinya daripada minatnya, karena bakat sudah merupakan kemampuan yang sudah menyatu pada diri anak tersebuat atau sering disebut bahwa bakat itu sudah bawaan dari lahir sedangkan minat, hanya sebuah ketertarikan atau hanya sebatas menyukai. tetapi apabila jika minat tersebut diasah dan dikembangkan dan dilakukan secara rutin dan terus-menerus maka keterampilan tersebut semakin meningkat, kemungkinan besar minatnya akan mengarah kebakat. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. komentar diatas adalah jawaban nomor 7, maaf kurang menulis nomor

      Hapus
    2. Amalia Refika#A1E114029# terimakasih atas jawaban nomor 7 eka, saya sangat puas akan tetapi ada pertanyaan saya yang belum di jawab, yaitu apa dampak buruk dan dampak baik nya jika kedua minat dan bakat tersebut di asah secara bersamaan mohon sedikit di perjelas.

      Hapus
    3. Yufa ficanysha #A1E114011#saya setuju dengan jawaban dari saudari Eka, minat adalah seauatu yang akan dikembangkan dan akan menjadi sebuah bakat jika sering di asah dan sering di terapkan. Saya sedikit menambah untuk jawaban dari saudari Amalia, dampak baik jika kedua minat tersebut di asah yaitu dia akan lebih banyak memiliki bakat yang lebih dari yg lain dan minat tersebut bisa di salurkan untuk menjadi sebuah bakat yang akan membuat ia lebih percaya diri. Namun dampak negatif nya menurut saya adalh ia akan sulit memabagi waktu dan ia akan merasa bingung jika suatu saat ia harus memilih minat yg harus menjadi bakat yg sesuai dg kemampuanya. Itu sedikit saya menambahkan. Terimakasih

      Hapus
    4. asmanidar yuliani #A1E114007.saya setuju dengan jawaban eka dan yufa,saya sedikit menambahkan.jika si anak menyukai gitar dan tidak menyukai tari itu tidak maslah,karena minat merupakan gejala yang tercermin dari adanya rasa suka terhadap suatu objek yang timbul secara internal sedangkan bakat merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,jadi biarkan lah si anak menyukai gitar,dampak positifnya si anak akan semakin mahir bermain gitar,sehingga dia bisa menerapkan di lingkungn sekitarnya.

      Hapus
    5. Amalia Refika#A1E115029# terimakasi atas jawabannya saudari eka dan atas tambahannya saudari yufa dan yuli. Jadi minat adalah gejala yang tercermin dari rasa suka terhadap suatu objek yang timbul secara internal dan bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan baik secara khusus dan umum, dan dampak baiknya dia akan lebih banyak memiliki bakat dan minat akan diasah menjadi bakat, dan dampak buruk nya ia akan sulit membagi waktu dan ia akan merasa binggung jika suatu saat memilih bakat atau minatnya. Terimakasih saya sangat puas atas jawabannya.

      Hapus
  18. sabda dwi oktaviadi #A1E114045# jawaban nomor 4, memberikan motifasi terhadap remaja tersebut, agar ia mau berlatih sesuai minatnya, dengan melibatkan orang tua,guru serta teman terdekatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Puji Rahayu#A1E114021# saya setuju dengan jawaban saudara sabda, dengan memberikan ransangan dan dorongan kepada anak, dapat juga dengan memenuhi fasilitas anak itu maka akan muncul kembali semangat dan kepercayaan diri anak untuk mengembangkan diri dalam minat tersebut. Terimakasih

      Hapus
    2. #kristina putri wira#A1E114033# trimakasih atas jawaban Anda saudara #sabda# saya setuju dengan jawaban anda, karna salah satu cara untuk mengembangkan minat remaja yaitu memberi motivasi dan dorongan. namun jika orangtua remaja tersebut tetap tidak mengizinkan remaja untuk mengembangkan minatya berarti yang memotivasi remaja tersebut berkurang dan kemungkinan juga anak tersebut akan mikir-mikir akan minatnya sedangkan menurut guru-guru disekolah remaja ini bebakat.

      Hapus
    3. #ROMI ILHAM RAMADHAN#A1E114049#saya setuju dengan jawaban saudara sabda namun saya akan menambah kan sedikit dari jawaban tersebut#sebagai seorang konselor untuk menumbuh kan kepercayaan remaja itu kembali kita harus memberi kepercayaan dan keyakinan kepada remaja tersebut bahwa dia mampu dan berbakat pada bidang itu,seperti contoh nya apabila ada perlombaan karya tulis kita bisa mengutus remaja tersebut dalam perlombaan itu agar remaja tersebut bisa yakin bahwa disana lah minat dia yang sesungguh nya.

      Hapus
    4. Dhiza Dian Harly #A1E114037 Saya setujuh dengan jawaban dari saudara sabda tapi yang dimaksud oleh saudari Kristina bagaimana jika minat sianak tidak didukung oleh orang tuanya?. Saya akan menambahkan jawaban dari saudara sabda,Bila orang tua tidak mendukung minat anaknya,guru-guru dan lingkungan sekitar mendukung minat sianak dan melihat iminat itu akan menjadi bakat sianak maka si anak hanya perlu membuktikan pada orangtua nya bila minat yg ingin ia kembangkan itu memanglah potensi yang ia miliki. cara pembuktian kpd orgtua dpt dilakukan dari mengikuti perlombaan perlombaan dan menjadi juaranya.

      Hapus
    5. #kristina putri wira#A1E114033# trimakasih atas jawaban Anda saudara #sabda# saya setuju dengan jawaban anda, karna salah satu cara untuk mengembangkan minat remaja yaitu memberi motivasi dan dorongan. namun jika orangtua remaja tersebut tetap tidak mengizinkan remaja untuk mengembangkan minatya berarti yang memotivasi remaja tersebut berkurang dan kemungkinan juga anak tersebut akan mikir-mikir akan minatnya sedangkan menurut guru-guru disekolah remaja ini bebakat.

      Hapus
    6. #Vivi magdalena#A1E114043#Saya menambahkan sedikit jawaban dr sdri. Kristina putri, ada baiknya orang tua serta anak dipertemukan bersama konselor agar anak dapat menjelaskan arah minatnya kepada orang tua dan orang tua dpt mengerti minat si anak sehingga dapat mendukung dan memberi motivasi karna sebenarnya orang tua hanya ingin yg terbaik untuk anaknya bukan berniat untuk melarang atau tidak setuju, konselor sebagai wadah sehingga jika terjadi discommunication konselor dpt menengahi. Terima kasih#

      Hapus
    7. #Vivi magdalena#A1E114043#Saya menambahkan sedikit jawaban dr sdri. Kristina putri, ada baiknya orang tua serta anak dipertemukan bersama konselor agar anak dapat menjelaskan arah minatnya kepada orang tua dan orang tua dpt mengerti minat si anak sehingga dapat mendukung dan memberi motivasi karna sebenarnya orang tua hanya ingin yg terbaik untuk anaknya bukan berniat untuk melarang atau tidak setuju, konselor sebagai wadah sehingga jika terjadi discommunication konselor dpt menengahi. Terima kasih#

      Hapus
    8. #juwita Yosi mulya #a1e114023 #saya setuju dengan jawaban saudara sabda, saya akan menambahkan sedikit, yaitu seorang guru pembimbing harus memiliki kacamata atau sudut pandang berbeda dalam melihat keunikan setiap individu, sehingga dapat mengarahkan ke pada arah yang dapat memaksimalkan minat dan bakat siswanya.

      Hapus
  19. #Puji Rahayu#A1E114021# Saya setuju dengan jawaban dari saudari Eka, dan saya akan menambahkan sedikit, Orang tua yang tidak mengenali minat anak atau bahkan salah mengembangkan minat anak akan berdampak buruk bagi sang anak, maka sebagai konselor memberikan layanan kepada orang tua tersebut dengan memberikan pemahaman tentang berbagai bidang minat anak, dan tentunya memberikan pemahaman bagaimana menemukan minat anak, dan sebagai konselor juga membantu mengembangkan segala potensi-potensi yang ada pada anak, dan membimbing minat yang telah tampak pada anak tersebut, apalagi pada remaja yang seperti di ketahui pada masa ini remaja mencari identitas dirinya yang sangat membutuhkan bimbingan .

    BalasHapus
  20. sherin pramuseli#a1e114027# saya akan menjawab soal nomor 6 kelompok saya. fisik kebendaan dapat mempengaruhi perkembangan moral remaja karena fisik kebndaan berperan dalam perkembangan remaja seperti contohnya penggunaan smartphone yg marak digunakan sekarang jika itu disalah gunakan maka pengaruh buruk pada perkembangan moral akan terjadi misalnya jika remja itu mengakses media sosial namun yg di akses itu adalah pornografi maka itu akan mempengaruhi moral mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. perdianto#A1E114001#terimakasih atas jawaban yang telah diberikan oleh saudari sherin, saya dapat memahaminya, dan saya rasa fisik kebendaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap remaja, hal ini bisa memperbaiki bahkan menghancurkan moral remaja, namun, tergantung pada bagaimana pemanfaatannya oleh remaja tersebut.

      Hapus
  21. sherin pramuseli#a1e114027# saya kan menjawab soal no 9 kelompok saya. maksud mengubah konsep moral khusus ke umum yaitu remaja diharapkan untuk tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan memperdulikan aturan yg telah dibuat oleh orang disekitarnya dan menaati aturannya dan tidak egosentis lagi. nah jika itu tidak tercapai maka remaja tersebut menjadi anak yg egois tinggi karna tidak memperdulikan lingkungannya dan menjadi anak yg hanya memntingkan dirinya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf nomr 8 maksud saya bukan 9

      Hapus
    2. #Puji Rahayu#A1E114021# terimakasih saudari sherin atas jawaban yang anda berikan, dengan adanya jawaban dari anda dapat menambah pengetahuan saya, dan juga tentunya orang banyak, semoga ini bermanfaat bagi kita semua. terima kasih#

      Hapus
  22. sherin pramuseli#a1e114027# menjawab soal nmor 10 kelompok saya. perkembngan moral anak yg tumbuh dalam keluarga yg penuh dengan konflik,pola interaksi yg tidak jelas, dan kurang relegius akan berdampak kepada remajanya dan remaja itu akan tumbuh menjadi tidak sesuai dengan harapan orangtuanya misalnya harapan anak itu untuk berbudi luhur,bermoralitas tinggi, dan bersikap terpuji menjadi di ragukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. #sabda dwi oktaviadi# A1E114045 # terimakasih atas jawaban dari saudari sherin pramuseli saya sangat setuju dengan jawaban anda terimakasih.

      Hapus
  23. Musimin #A1E114015 menjawab No.7 sebaiknya sebelum memilih antara gitar dan tari, seharusnya remaja tersebut mengetahui dimana dia lebih menguasai antara gitar atau tari. dampak positif:
    1. remaja tersebut memiliki kemampuan minat lebih dari satu yg bisa menjadikannya multitallent
    dampak negatif:
    1. minatnya akan tidak maksimal, karena pikirannya difokuskan pada lebih dari satu objek/subjek.

    BalasHapus
  24. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* Saya setuju dengan saudara Muslimin. Memang seharusnya remaja tsb harus bisa menentukan apa bakat yg lebih dominan didalam dirinya. Tetapi mungkin lbh baik remaja tsb hanya berfokus pada gitar saja yg akan membuat remaja tsb lbh mahir dalam bermain gitar walaupun akan menyebabkan hanya memiliki satu talenta saja.

    BalasHapus
  25. Dwi Indah Sari "A1E114031"
    Saya setuju dengan saudara Muslimin dan Rabdes.Disini saya ingin menambahkan bahwasanya dewasa ini sudah banyak kita temui remaja dengan banyak talenta dan mahir di masing-masing bidang yang digelutinya.Jadi saya pikir selama mampu dan mau berlatih,bukan hal yang sulit untuk mengembangkan bakat tari dan gitar secara bersamaan.

    BalasHapus
  26. #Puji Rahayu A1E114021, Amalia Refika A1E114021# Saya Puji Rahayu dari kelompok 8 aspek perkembangan Sosial mengajukan pertanyaan kepada kelompok Aspek perkembangan Seks, yaitu apa usaha yang dapat di lakukan oleh konselor untuk membantu remaja dalam perkembangan nya, berkaitan dengan seks bebas dan kekerasan atau pelecehan seks yang sedang marak terjadi ? terima kasih#

    BalasHapus
    Balasan
    1. Detta Raflesia#A1E114009# saya dari klmpok 10, akan menjawab pertanyaan dari saudari puji klmpok 2.
      Usaha yang dapat dilakukan oleh konselor yaitu, dengan memberikan pendidikan seks dan pendidikan moral/agama pada remaja itu sendiri, dalam pendidikan seks tersebut terdapat metode-metode pendukung seperti; pemberian ceramah, pemutaran film, diskusi dan permainan peran, penjelasan dari metode-metode tersebut bisa Anda lihat di dalam makalah kami hal.12. Konselor juga dapat memberikan layanan orientasi dan informasi tentang seks kepada remaja tersebut agar tidak terjadinya penyimpangan dan pelecehan seks yang marak terjadi pada saat ini.

      Hapus
    2. Detta Raflesia#A1E114009# saya dari klmpok 10, akan menjawab pertanyaan dari saudari puji klmpok 2.
      Usaha yang dapat dilakukan oleh konselor yaitu, dengan memberikan pendidikan seks dan pendidikan moral/agama pada remaja itu sendiri, dalam pendidikan seks tersebut terdapat metode-metode pendukung seperti; pemberian ceramah, pemutaran film, diskusi dan permainan peran, penjelasan dari metode-metode tersebut bisa Anda lihat di dalam makalah kami hal.12. Konselor juga dapat memberikan layanan orientasi dan informasi tentang seks kepada remaja tersebut agar tidak terjadinya penyimpangan dan pelecehan seks yang marak terjadi pada saat ini.

      Hapus
    3. Sabda Dwi Oktaviadi#A1E114045# saya setuju dengan jawaban saudari detta, sebagai calon konselor memberikan pendidikan sex yang dapat dipahami serta pendidikan beragama dan moral, agar remaja tersebut dapat membedakan baik dan buruknya tentang seks bebas.

      Hapus
    4. #KRISTINA PUTRI WIRA #A1E114033# saya setuju dengan pendapat saudari detta dan saudara sabda. diperkembangan usia dini kita sudah belajar tentang seks pada usia dini yaitu memperkenalkan struktur tubuh yang harus dilindungi oleh anak. jadi konsep melindungi diri pada ank sudah di tercipta dari usia dini. sehingga kita sebagai konselor hanya tinggal memberi penjelasan kemana remaja resiko yang akan didapatnya jika melewati batas batas yang tidak boleh dilewatinya.

      Hapus
    5. #Puji Rahayu#A1E114021# Terimakasih atas jawaban dari saudari detta, serta tambahan dari saudara sabda dan saudari Kristina, jadi Usaha yang dapat dilakukan oleh konselor yaitu, dengan memberikan pendidikan seks dan pendidikan moral/agama pada remaja itu sendiri, Semoga ini bermanfaat untuk kita semua .

      Hapus
    6. #Dhiza Dian Harly #A1E114027 #Jawaban dari saudari detta dan tambahan yang sangat jelas dari saudari Khrstina bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk seks bebas pada remaja sangat bermanfaat sekali,dan saya menjadi paham pertanyaan dari Puji dan solusinya. terimakasih

      Hapus
    7. asmnidar yuliani # A1E114007
      saya setuju dengan jawaban detta,usaha yang dpt dilakukan oleh seorang konselor yaitu memberikan pendidikan tentang seks,salah satu caranya memutarkan video tentang bahaya seks seperti terkena HIV,dll ,sehingga anak menjadi tidak berani untuk melakukan seks .terimakasih.

      Hapus
  27. Kami dari kelompok 2 tentang Bahasa
    Nama:
     Besse fitriani
     Dhisa Dian Harly
     Feriyanto
    Mengajukan pertanyaan buat kelompok 10 tentang Seks pada Remaja, pertanyaan kami yaitu :
    1. Bagaimana pandangan anda tentang perilaku seks yang menyimpang pada remaja, dan bagaimana agar remaja tidak terjerumus kehal negatif seperti seks atau pergaulan bebas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yufa ficanysha#A1E114011# saya dari kmpok 10 seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Besse klmpok 2. Perilaku seks di kalangan remaja memang marak di perbincangkan, menurut hasil diskusi kami hal atau cara agar remaja tersebut tidak terjerumus dalam hal yg berbaur negativ adalah dengan cara menanamkan sikap disiplin kepada yang lebih tua dan yang sesama, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME, tidak menyalahgunakan tekhnologi yang semakin canggih pada saat ini,tidak cepat terpengaruh dengan orang oranf baru di sekitar kita, selalu berpikir positif atau mencari jalan yg berbaur positif agar tidak cepat terpengaruh, kasih sayang dari orangtua sangat perlu juga dan orangtua pun harus sering mengontrol sikap remja tersebut. TerimaKasih.

      Hapus
    2. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* dari kelompok 10 (penyaji) akan menambahkan jawaban dari pertanyaan saudari Besse.

      1. Pendidikan moral atau agama yang cukup diharapkan dapat membentengi remaja dari penyimpangan perilaku seksual yang berujung kepada seks bebas di kalangan remaja.

      2. Pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan agar remaja dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

      3. Perhatian serta teladan dari orang tua sangat diperlukan oleh seorang remaja, agar mereka terhindar dari penyimpangan perilaku seksual yang kepada seks bebas. Demikian juga dengan peranan pengetahuan agama, serta pengetahuan seksual yang memadai dapat memecahkan fenomena penyimpangan perilaku seksual di kalangan remaja.

      4. Media massa juga sangat berpengaruh tentunya. Oleh sebab itu orang tua juga sangat berperan dalam penyimpangan seks pd remaja ini. Kebanyakan remaja yg terjerumus pd seks bebas dikarenakan org tua yg membiarkan anakny menonton film barat dewasa, dan menonton film sinetron Indonesia yg tidak mermartabat (GGS, dll.)

      Hapus
    3. ROMI ILHAM RAMADHAN#A1E114049# saya setuju dengan jawaban saudari yufa,namun saya ingin menambah kan sedikit,orang tua memiliki peran yang beasar agar remaja tidak terjerumus ke hal yang negatif,orang tua diharapkan mampu mengawasi dan membimbing remaja tersebut agar selalu berperilku dan berpikir positif,namun apabila sudah terjerumus sebaik nya orang tua memberi sanksi yang tegas terhadap remaja tersebut agar dia menyadari kalau yang dilakukannya itu salah dan bisa mempermalukan dirinya dan keluarganya.

      Hapus
    4. Sabda Dwi Oktaviadi#A1E114045# saya setuju dengan jawaban saudari yufa dan saudara m.rabdes agar ramaja tidak mudah terjerumus terhadap seks bebas,maka peran orang tua, likungan serta pendidikan seks pun harus dapat benar" dipahami agar dapat membedakan baik dan buruknya seks tersebut.

      Hapus
    5. #KRISTINA PUTRI WIRA # A1E114033 # saya setuju dengan jawaban saudari yupa dan saudara m.rabdes bahwa orangtua sangat berpengaruh terhadap perilaku dan pengetahuan remaja. lingkungan juga mengambil ahli. saya akan membanntu menjawab pertanyaan saudari besse. pandangan saya tentang remaja saat ini sangat memprihatinkan dimana banyak anak remaja yang tidak tau sopan santun kepada orang yang lebih tua.salah satu agar remaja tidak terjerumus ke dalam hal negatif yaitu menanamkan ilmu-ilmu agama sehingga anak tersebut dapat melihat baik buruk nya menurut agamanya. selain agama, pendidikan yang ada disekolah juga dapat membantu agar anak tersebut tidak terjerumus ke hal negatif. dan pastinya orantua juga lah yang lebih dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku anak.

      Hapus
    6. Besse Fitriani #A1E114025 * jawaban anda bagus, tapi bagaiman kalau orang tua remaja tersebut terlalu sibuk sehingga anaknya tidak diperhatikan???

      Hapus
    7. #BRAMANA NANDITYA PUTRA#A1E114017# MEMBATU MENJAWAB PERTANYAAN BESSE DITRIANI.
      di jaman sekarang memang anak terlalu sering di tinggal orang tua. akan tetapi seharusnya orang tua ketika meninggalkan anknya sendiri itu kurang bagusa juga,lebih baik anak di berikan teman atau saudaranya untuk mengawasi ataupun menemani nya agar kegiatan si anak ketika orang tua jauh masih terpantau. kemudian si anak pun bisa jadi harus mempunyai kepribadian yang kuat akan haruznya membedakan mana yang baik dan mana yang dilarang. cukup sekian tambahan jawaban dari saya.

      Hapus
    8. #Mega Sri Mentari.S #A1E114013# Saya setuju dengan jawaban dari saudara bramana, saya akan menambah sdkit dari jawaban teman-teman. seperti yang kita tau meskipun orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga anaknya tidak di perhatikan khan masih ada keluarga terdekatnya misal nya paman, bibi, nenek, dll yang masih bisa menjaga dan mengawasi kegiatan dan memberikan perlindungan, perhatian dan kasih sayang. terima kasih

      Hapus
  28. #juwita Yosi mulya #a1e114023 #mengajukan pertanyaan pada kelompok 10 (seks)
    Pada masa remaja baik laki laki maupun perempuan kadang-kadang pada waktu bersamaan

    BalasHapus
  29. Mempunyai keinginan yang berbeda,jelaskan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, tolong diperbaiki sedikit pertanyaannya saudari Yosi, karena agak sulit memahami jika perntanyaan terpisah sprt itu dan juga saya merasa bahwa pertanyaan anda sedikit kurang lgkp atau semacamnya. Tolong diulang ya pertanyaannya :) (Penyaji)

      Hapus
    2. #Detta Raflesia#A1E114009# Saya dari klmpok 10, akan menjawab pertanyaan dari saudari Yosi. Karena tingkat hormon yang ada di dalam diri remaja laki-laki dan perempuan itu berbeda-beda, sehingga keinginannya untuk melakukan seks berbeda-beda pula.

      Hapus
    3. #KRISTINA PUTRI WIRA# A1E114033# saya setuju dengan pendapat saudari detta bahwa hormon yang terdapat dari diri individu yang mempengaruhi keinginan remaja tersebut. sehingga semakin meningkat hormon dalam diri dapat meningkatkan keinginan individu remaja. dan mungkin juga karna rasa penasaran yang besar pada diri remaja.

      Hapus
    4. #Dhiza Dian Harly #A1E114037 #Agar saudari Yosi lebih mengerti saya akan menambahkan jawaban dari saudari Detta, Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Struktur hormonal pria dan wanita berbeda. Pada wanita, hormon estrogen yang sangat memengaruhi minatnya terhadap seks sedangkan Pada pria, hormon testosteron (androgen) yang sangat memengaruhi minatnya pada seks. Jadi ini yang membuat perbedaan keinginin seks remaja laki-laki dan remaja perempuan.

      Hapus
    5. Terimakasih atas jawaban yang telah diberikan , saya sekarang sudah mengerti

      Hapus
  30. AFRILA PRATIWI#A1E114047#saya ingin memberi pertanyaan kepada kelompok 10 tentang perkembangan seks remaja.
    Apakah dengan mendapatkan pendidikan seks remaja menjadi ingin mencoba?
    terimakasih,ditunggu jawaban dari saudara saudari....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan menyebabkan remaja ingin mencoba. Berbagai studi justru menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung akan menghidari tingkah laku tersebut. Pendidikan seks bukan berati menganjurkan anak untuk melakukan seks bebas tetapi untuk memberikan pertimbangan dan pemahaman yang terbaik mengenai apa saja yang berhubungan dengan seks baik negativ maupun positif. Terimakasih

      Hapus
    2. Maaf maksud saya jawaban yang tepat untuk pertanyaan saudari afrilla adalah yang di bawah yang sudah saya jawab di beranda ini. Terimakasih

      Hapus
    3. Maaf maksud saya jawaban yang tepat untuk pertanyaan saudari afrilla adalah yang di bawah yang sudah saya jawab di beranda ini. Terimakasih

      Hapus
    4. Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan menyebabkan remaja ingin mencoba. Berbagai studi justru menunjukan bahwa remaja yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung akan menghidari tingkah laku tersebut. Pendidikan seks bukan berati menganjurkan anak untuk melakukan seks bebas tetapi untuk memberikan pertimbangan dan pemahaman yang terbaik mengenai apa saja yang berhubungan dengan seks baik negativ maupun positif. Terimakasih

      Hapus
    5. #DHIZA DIAN HARLY #A1E114037 #Pemberian pendidikan seks pada remaja sangat tepat dan sangat dianjurkan sekali. Karena pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis,masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau mencobany sendiri karna rasa penasaran akan seks itu sendiri,dan bila pendidikan seks tidak diberiakn akan menyebabkan keliruan tentang seks pada remaja. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri. Maka pendidikan seks sangat penting untuk mengatasi rasa keinginan tahuan mereka akan seks dan akan membuat kenapa pada masa remaja seks bebas harus dijauhi.

      Hapus
    6. Amalia rafika#A1E114029
      Saya sependapat dengan yufa dan dhiza dan saya ingin menambahkan sedikit, kemungkinan besar seorang remaja tidak akan mencobanya setelah dia diberi pelajaran tentang seks, mengapa demikian ? Dikarenakan dia sudah tau apa sih sebenarnya seks itu, bagaimana dampak baik dan buruknya, kapan seharusnya melakukannya, nah dikarenakan dia sudah tau pengetahuan ttg seks kemungkinan besar dia tidak akan mencobanya. Lalu bagaimana seks yang sering marak terjadi saat ini, mungkin dikarenakan remaja tersebut tidak di beri pengetahuan tentang seks sehingga dia penasaran dan mencobanya. Seperti yang pernah pak hendra katakan, bahwa jika seorang anak kecil memainkan kemaluannya jangan di matahari tetapi beri dia pelajaran tentang apa" saya yang ada pada dirinya dan bagaiman dampak" yang akan terjadi. Nah dengan begitu anak tersebut tidak akan memainkannya lagi di karenakan dia sudah tau apa sih sebenarnya itu. Terimakasih

      Hapus
    7. #Maaf maksud saya di marahi bukan matahari

      Hapus
  31. Yufa ficanysha#A1E114011# saya dari kmpok 10 pp.seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Besse klmpok 2. Perilaku seks di kalangan remaja memang marak di perbincangkan, menurut hasil diskusi kami hal atau cara agar remaja tersebut tidak terjerumus dalam hal yg berbaur negativ adalah dengan cara menanamkan sikap disiplin kepada yang lebih tua dan yang sesama, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME, tidak menyalahgunakan tekhnologi yang semakin canggih pada saat ini,tidak cepat terpengaruh dengan orang oranf baru di sekitar kita, selalu berpikir positif atau mencari jalan yg berbaur positif agar tidak cepat terpengaruh, kasih sayang dari orangtua sangat perlu juga dan orangtua pun harus sering mengontrol sikap remja tersebut. TerimaKasih.

    BalasHapus
  32. Yufa ficanysha#A1E114011# saya dari kelompok pp.seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Afrilla. Sebetulnya sampai saat ini belum ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan menyebabkan remaja ingin mencoba, remaja yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupan seksualitas akan menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan sembarang orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin, cenderung akan menghidari tingkah laku tersebut.Pendidikan seks bukan berati menganjurkan anak untuk melakukan seks bebas tetapi untuk memberikan pertimbangan dan pemahaman yang terbaik mengenai apa saja yang berhubungan dengan seks baik negatif maupun positif. Terimakasih

    BalasHapus
  33. izelda Meriyetni #ERA1D012001# saya mau bertanya pada kelompok perkembangan seks pada remaja. begini, kapan pendidikan seks bisa mulai diberikan terhadap anak? dan jika metode pendidikan seks seperti ceramah, permainan peran, diskusi, pemutaran film tidak di tanggapi oleh anak. apakah ada cara lain untuk memberikan pengertian terhadap anak? terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* dari kelompok 10 (Penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Izelda.
      Jika ceramah, pendidikan seks, dan pencegahan yang lainnya sudah tidak ditanggapi lagi,berarti ada yang salah dengan mental remaja tsb.
      Cara satu-satunya adalah dengan mengobati remaja tsb. Sama halnya seperti remaja yg tlah candu narkoba yang tidak akan mendengarkan ceramah, penyulhan dan sebagainya. Cara utk mengobatinya adalah dengan mengobati.
      Beberapa cara utk mengobati remaja yg telah tak terkontrol.

      1. Farmakoterapi
      Dengan cara ini, remaja tsb diberikan obat yang mengandung zat zat yang menyebabkan kurangnya dorongan-dorongan seksual.
      2. Psikoterapi
      Dengan cara ini, remaja diberikan pengahan oleh psikolog ttg mslh yg dhadapi. Misalnya si Mawar terlalu senang masturbasi dan dia melakukannya 15kali/hari. Jadi tugas Psikolog adalah melakukan pendekatan dibidang seperti pendidikan seks, pendidikan agama, ataupun kepercayaan terhadap mitos-mitos seks.
      3. Hypnoterapi
      Dapat diterapkan pada si Mawar tadi dengan masturbasi kompulsif(memaksa), yaitu dengan mengekspose pikiran bawah sadar penderita dengan anjuran-anjuran mencegah masturbasi.
      4. Sunat
      Cara ini sebenarnya ekstrem utk si Mawar, tetapi jika terpaksa dan org tua Mawar setuju, mungkin cara ini sangat efektif. Caranya dengan cara memotong habis ataupun sebagian dari klitoris si Mawar yg efeknya akan menekan nafsu si Mawar.
      5. Menikah
      Jika orang tua tidak setuju dengan menyunat klitoris anaknya, mereka bisa menikahi anak perempuan atau laki-laki mereka dengan lawan jenisnya(jika anak tsb telah 17/18thn ke atas).
      Terima Kasih

      Hapus
    2. #Dhiza Dian Harly #A1E114037 #saya akan menambahkan jawaban dari saudara estu yang belum terjawab "kapan pendidikan seks bisa mulai diberikan terhadap anak?".
      Pendidikan seks pada anak dapat diberikan sejak dini. Pendidikan seks dimulai bahkan sejak anak masih balita. contohnya Dengan mulai memperkenalkan kepada anak organ-organ seks miliknya secara singkat. terimakasih.

      Hapus
  34. kami dari kelompok 1
    1. sherin pramuseli #A1E114027#
    2. romi ilham ramadhan
    3. pandu cahyo
    ingin memberikan pertanyaan kepada kelompok 10 yaitu memngenai perkembangan seks pada remaja;
    pertanyaannya: jelaskan sberapa pentingkah pendidikan seks bagi remaja dan apa yang harus kita lakukan sebagai calon konselor untuk memberikan pendidikan seks yang baik kepada peserta didik agar mereka tidak salah dalam mengetahui mengenai seks dan tidak menyalahgunakannya, sedangkan kita tau di zaman sekarang banyak remaja yang melakukan seks yg mengakibatkan hamil dii usia sekolah atau hamil di luar nikah yg merusak moral remaja itu sendiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Detta Raflesia#A1E114009# dari klmpok 10, akan menjawab pertanyaan dari klmpok 1.
      Pendidikan seks bagi remaja itu sangatlah penting, dengan adanya pendidikan seks saja masih banyak terjadinya seks bebas, apalagi jika pendidikan seks itu tidak diberikan kepada ramaja, tidak menutup kemungkinan generasi sekarang dan mendatng akan hancur. Yang harus dilakukan oleh seorang konselor adalah memberikan pendidikan seks yang selaras dengan agama dan moral secara benar, konselor juga dapat melakukan konseling bagi remaja mengenai pendidikan seks dan memberikan bimbingan pendidikan seks untuk remaja tersebut, agar untuk memperkecil terjadinya seks bebas atau kehamilan diusia sekolah, jadi seorang konselor harus bisa memperkayai dirinya dengan pengetahuan dan informasi tentang seks yang benar, agar remaja bisa memahami seks itu secara fleksibel dan tidak kaku.

      Hapus
    2. terimaksih atas jwaban dari saudari deta, sya setuju dengan jawaban anda, jadi sebenanrya konselor harus mengetahui dulu mengenai pendidikan seks yg baik dan bnar itu agar tidak merusak moral remaja.

      Hapus
  35. kelompok 11 :
    1. asmanidar yuliani nim A1E114007
    2. kristina putri wira nim A1E114033
    3. khairil azlansyah nim A1E114041
    akan memberikan pertanyaan kepada kelompok 10, Apa dampak dari kurangnya pendidikan sex bagi remaja ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yufa ficanysha #A1E114011 # dari kelompok pp.seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Azlan. Dampak jika remaja kekurangan pendidikan seks tentu lebih banyak pada hal yang berbaur negatif, namun Dampak negatif nya seperti meningkatnya jumlah kasus pelecehan seksual yg terjadi di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin banyak terjadi, norma yang ada di masyarakat banyak tidak di pedulikan lagi karena tidak adanya pendidikan seks tersebut, remaja banyak yang tidak menghormati adat dan sopan santun di lingkungan masyarakat, kehamilan di luar nikah pada usia dini semakin banyak, banyak nya penyakit inveksi Menuluar seksual IMS yang terjadi.

      Hapus
    2. Yufa ficanysha #A1E114011 # dari kelompok pp.seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Azlan. Dampak jika remaja kekurangan pendidikan seks tentu lebih banyak pada hal yang berbaur negatif, namun Dampak negatif nya seperti meningkatnya jumlah kasus pelecehan seksual yg terjadi di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin banyak terjadi, norma yang ada di masyarakat banyak tidak di pedulikan lagi karena tidak adanya pendidikan seks tersebut, remaja banyak yang tidak menghormati adat dan sopan santun di lingkungan masyarakat, kehamilan di luar nikah pada usia dini semakin banyak, banyak nya penyakit inveksi Menuluar seksual IMS yang terjadi.

      Hapus
    3. Yufa ficanysha #A1E114011 # dari kelompok pp.seks (penyaji) akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Azlan. Dampak jika remaja kekurangan pendidikan seks tentu lebih banyak pada hal yang berbaur negatif, namun Dampak negatif nya seperti meningkatnya jumlah kasus pelecehan seksual yg terjadi di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin banyak terjadi, norma yang ada di masyarakat banyak tidak di pedulikan lagi karena tidak adanya pendidikan seks tersebut, remaja banyak yang tidak menghormati adat dan sopan santun di lingkungan masyarakat, kehamilan di luar nikah pada usia dini semakin banyak, banyak nya penyakit inveksi Menuluar seksual IMS yang terjadi.

      Hapus
    4. #DHIZA DIAN HARLY #A1E114037 #Memberikan pendidikan seks pada remaja sangat penting sekali. Jika orangtua/guru kurang memberikan pendidikan seks maka akan berdampak negatif pada remaja itu. Pendidikan seks adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan dan membentuk manusia-manusia dewasa yang dapat menjalanan kehidupan yang bahagia, dapat mempergunakan fungsi seksnya serta bertanggungjawab baikdari segi inividu, sosial maupun agama,satu cara untuk mengurangi atau mencegah penyalahgunaan seks, khususnya untuk mencegah dampak-dampak negatif yang tidak diharapkan, Jadi jika pendidikan seks kurang diberikan remaja akan keliru dengan kegunaan seks itu sendiri,dan akan terjerumus pada hal hal negatif. misalnya,seks bebas,berlebihan masturbasi atau onani,hamil belum cukup umur.

      Hapus
    5. Amalia rafika # A1E114029
      Saya setuju dengan pendapat yufa dan dhiza
      Dan saya ingin menambahkan sedikit bahwa jika seorang remaja kurang mendapatkan ttg pengetahuan seks kemungkinan besar dia akan mencoba nya dan terjerumus dengan hal yang tidak di inginkan, mengapa demikian ? Karena rasa ke ingin tahuannya muncul diakibatkan kurangnya pengajaran ttg pengetahuan seks tersebut, sehingga dia mencoba bagaimana dampak" yang akan terjadi. Terimakasih

      Hapus
    6. asmanidar yuliani #A1E114007
      saya setuju dengan jawaban yufa dan dziha,sebelumnya terimakasih telah menjawab pertanyaan dari kelompok kami.saya hanya menambahkan sedikit dampak dampak negatif dari kurangnya pendidikan seks yaitu anak akan menjadi penasaran, apa itu seks,dan akan berdampak negatif jika si anak melakukannya seperti melakukan hubungan seks bebas.maka dari itu perlu sekali pndidikan seks dari usia dini.terimakasih

      Hapus
  36. kelompok 6 :
    1. Eka Etik Rumiyani (A1E114039)
    2. Sabda Dwi Oktaviadi (A1E114045)
    kami akan memberikan pertanyaan kepada kelompok 10.
    bagaimana jika kondisi keluarga yang tidak memungkinkan untuk mendidik anak-anak untuk memasuki remaja dengan baik. apa dampak negatif nya untuk anak tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. #Detta Raflesia#A1E114009# dari klmpok 10, akan menjawab pertanyaan dari klmpok 6.
      Pada kenyataannya keluarga itu adalah tempat yang paling utama bagi seorang remaja untuk menerima pendidikan, tapi jika kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan, maka bisa saja seorang remaja itu akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang menyimpang yang dapat merusak moralnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan, jika faktor lingkungan juga bisa memberikan pendidikan yang baik bagi remaja tersebut (tergantung remaja itu sendiri).

      Hapus
    2. Eka Etik Rumiyani (A1E114039) terimakasih untuk jwban dari saudari detta bahwa anak remaja yg baru memasuki masa remaja nya namun ada sedikit keterbatasan dari pihak keluarga,akan mmbuat anak tersebut lebih mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, baik itu pengaruh baik maupun buruk.

      Hapus
    3. #Dhiza Dian Harly #A1E114037 #Jika keluarga tidak memungkinkan untuk mendidik remaja agar menjadi remaja yang baik maka remaja itu akan mudah saya terpengaruh oleh hal hal negatif. karena tumbuh kembangnya sangat di pengaruhi oleh faktok internal yaitu keluarga. Orang tua, saudara-saudara dan kerabat, yang ini merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh dalam diri remaja. Melalui lingkungan ini, remaja mengenal lingkungan dan jenis pergaulan-pergaulan berikutnya yang akan menambah banyak pengaruh yang lain. Usia remaja merupakan usia pancaroba di mana masih dalam rangka mencari indentitas tertentu, di mana pencarian identitas ini pertama tertuju pada sosok dalam diri orang tua, kerabat atau saudaranya. Jika tidak diperoleh dari orang tua, kerabat atau saudara ini, maka pelarian pencarian indentitas tersebut akan beralih ke lingkungan berikutnya, bisa teman sepermainan atau teman di sekolah atau masyarakat sekitar.

      Hapus
    4. asmanidar yuliani #A1E114007
      baik saya akan sedikit menambahkan jawaban detta ,jika keluarga kurang memberikan pendidikan,terutama pendidikan seks maka dampak si anak kemungkinan si anak tidak tau apa itu seks . dampak buruknya untuk si anak ,dia akan mencari tau apa itu seks,dan jika si anak tidak bisa menelaah tau mudah terpengaruh maka kemungkinan besar si anak akan terjerumus ke seks bebas.sehinga peran keluarga sangat lh penting untuk mendidik si anak.

      Hapus
  37. dari kelompok 7 :
    #BRAMANA NANDITYA PUTRA#A1E114017
    #DWI INDAH SARI#A1E114031
    pertanyaan :
    kita sebagai calon konselor di sekolah ingin melihat mana yang anak baik dan mana yang anak perlu kita tuntun kebiasaan nya, nah saya bertanya secara fisaik bisa tidak membedakan perilaku remaja pria dan wanita yang belum pernah merlakukan sex dan remaja yang sudah pernah melakukan sex ?

    BalasHapus
  38. pertanyaan saya di atas di TUJUKAN kepada kelompok 10 penyaji perkembangan sex.

    BalasHapus
    Balasan
    1. YUfa ficanysha #A1E114011 # kelompok pp.seks (penyaji), saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Bramana dari kelompok 7, yang ditanyaakan oleh saudara Bramana adalah perubahan fisik remaja yang sudah dan belum melakukan seks.
      Ciri fisik remaja wanita yang sudah pernah dan belum melakukan hubungan seks :
      1. Dahi
      Bagi wanita yang masih perawan akan memiliki dahi yang halus dan licin. Dan jika tidak suci lagi maka akan muncul kedutan yang tidak begitu terlihat dan samar-samar. Ciri ini tolong bedakan dengan kedutan karena usia.
      Kedutan karena sudah tidak perawan, terlihat samar-samar dan akan terlihat jelas saat tertawa atau berbicara.
      2. Mata.
      Ciri pertama bisa kita lihat pada matanya. Jika wanita yang sudah tidak perawan bagian bawah kelopak mata terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (hitam) seperti memar. Atau ada tambahan garis keriput. Sedangkan jika masih suci maka matanya cerah berseri.
      3. Hidung
      Seoarang gadis yang masih suci dari jamahan lelaki hidung belang, memiliki ciri fisik pada hidungnya. Apa itu? yaitu pada ujung hidung terlihat ciri kemerah-merahan. Sedangkan untuk gadis yang sudah tidak perawan akan memiliki warna merah tapi lebih pucat.
      4. Pipi
      Jika gadis masih perawan maka pipinya akan menggairahkan dan merah segar. Kalau seorang wanita sering dicium efeknya adalah pipinya menjadi tidak merah lagi. Ciri lainnya bisa dilihat jika seorang pipi dari wanita tidak perawan terdapat garis melintang yang tidak begitu jelas.
      5. Telinga
      Seorang wanita yang sama sekali belum tersentuh oleh Pria bisa juga dilihat cirinya pada telinga. Bagi wanita perawan maka telinganya akan akan nampak halus dan bersih. Sedangkan telinga pada wanita yang sudah tidak perawan akan menjadi sedikit leper. Karena waktu malam sering digigit.

      Dan perbedaan remaja Laki laki yang sudah dan belum pernah melakukan hubungan seks, seperti :
      1. Warna puting susu dan alat vital
      Warna alat vital dan juga puting susu pria yang masih perjaka biasanya berwarna kemerahan, sedangkan yang tidak perjaka biasanya berwarna kecoklatan atau bahkan berwarna hitam.
      2. Kelopak mata
      Mungkin ini juga adalah ciri yang bisa di identifikasi dengan jelas, mata bisa membantu seseorag untuk membuktikan bahwa seorang pria sudah tidak alagi perjaka dengan cara, jika kelopak mata bagian bawah seorang perjaka berwarna cerah, ini dikarenakan mereka tidak mengeluarkan energi besar untuk melakukan aktivitas ejakulasi, sebaliknya laki laki yang sudah tidak perjaka memiliki kelopak mata berbentuk cekung dan berwarna kehitaman akibat energi dalam tubuh keluar bersama ejakulasi yang terjadi.
      3.Mimpi basah
      Untuk hal ini mungkin banyak yang sudah tahu terutama para pria yang sudah remaja atau sudah dewasa, untuk para pejaka pastinya akan sering mendapatkan mimpi tersebut, akan tetapi bagi orang yang sudah tidak perjaka lagi hal tersebut akan jarang di temuinnya, karena sudah di keluarkan dengan paksaan alias manstrubasi.
      4. Ubanan dan keriput
      Seorang pria yang lanjut usia mestinya sudah punya cucu yang artinya dia sudah menikah. Pria yang sudah menikah dan mempunyai anak dipastikan pria normal dalam hubungan seks sehingga jika seorang wanita menikah dengan duda beranak, jika tidak mempunyai keturunan, kelainan kemungkinan ada pada diri wanita itu. Oleh karena itu, biasanya dokter tidak perlu memeriksa sang pria yang pastinya sudah tidak perjaka.
      Perut dan pantat
      Bentuk perut seorang perjaka datar, jika seseorang sering melakukan hubungan badan bentuk perut mereka akan berubah menjadi buncit (kecuali orang gendut). Pantat seorang perjaka kelihatan berat dan berisi, mereka yang sudah pernah melakukan hubungan badan akan membuat pantat tepos atau setidaknya tidak berisi seperti saat masih perjaka. Mungkin olahraga adalah solusi untuk anda yang mempunyai perut dan pantat yang besar.
      Terimakasih.

      Hapus
    2. #Dhiza Dian Harly #A1E114037 #Saya akan menambahkan jawaban dari saudari Yupa. Remaja Perempuan Lengan, dekat bahu, tidak tipis
      Pinggir paha belahan terlihat nyata alias tidak bulat lagi
      Bentuk pinggul yang turun ke bawah
      Jika sudah sering melakukan hubungan intim biasanya sebagian besar wanita akan mengalami pembesaran pada daerah panggul
      Jika masih baru melakukan hubungan, bisa terlihat dari cara jalan yang agak rikuh dan menahan sakit.

      Hapus
    3. #FERIYANTO #A1E114019# saya setuju dengan jawaban saudari yupa, tapi masih ada sedikit pertanyaan , yaitu tadi dijelaskan ciri ciri perempuan dan laki laki yang sudah pernah melakukan seks, lalu bagaimana dengan perempuan yang belum pernah melakukan seks, tapi saat pertama kali dia melakukan hubungan intim tidak berdarah? Apa yang sebenarnya yang dialami oleh perempuan tersebut? Terimakasih.

      Hapus
    4. Yufa ficanysha #A1E114011 # saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Feriyanto, dengan pertanyaan bagaimana dengan perempuan yang belum pernah melakukan seks, tapi saat pertama kali dia melakukan hubungan intim tidak berdarah?
      Kerena ketika saat pertama kali perempuan melakukan seks ridak berdarah bukan karena dia tidak perawan lagi tetapi ketika robek, selaput dara itu darahnya hanya sedikit dan berada di dalam vagina, tidak mengalir keluar. Terimakaasih

      Hapus
    5. asmanidar yuliani # A1E114007
      saya akan menambahkan jawaban yufa tentang pertanyaan feri,perempuan tidak semua mengeluarkan darah ketika berhubungan intim untuk pertama kalinya,ada perempuan yang diaa tidak mengeluarkan darah sama sekali.kemungkinan pembuluh darahnya hanya sedikit dan bisa jadi perempuan itu kurang sehat atau mempunyai penyakit.terimakasih.

      Hapus
    6. sherin pramuseli #a1e114027#
      saya setuju dengan jwaban saudari yufa dan diza dan saya ingin menambahkan sedikit jwaban dari saudari yufa mengenai pertanyaan feriyanto, seorang gadis yg msih perawan ketika berhubungan sex namun tidak mengeluarkan darah itu bisa saja di karnakan selaput darahnya tidak tipis atau tebal. dan juga bisa telah terjadi sesuatu sebelumnya jatuh, pemakain celana yg ketat, dan lain sebagainya.

      Hapus
    7. #Bramana Nanditya Putra#A1E114017#
      Ok terimakasih atas jawaban dari rekan-rekan kelompok pp.seks,akan tetapi ,bagaimana jika wanita yang olahragawan berat,seperti berkuda dan juga atlit sepeda.apakah sama ciri - ciri wanita yang sudah tidak perawan dengan wanita yang masih perawan,Kan yang kita ketahui bahwasannya olahragawan berat itu dapat merusak selaput dara wanita.

      Hapus
  39. #Muslimin #A1E114015 dari kelompok 4 akan bertanya pada kelompok 10 yang membahas tentang seks. Bagaimana cara menghindari atau mengatasi IMS (Inveksi Menular seksual) pada remaja?, karena kita tahu pada masa remaja terjadi pertumbuhan hormon yang pesat, dan tidak semua remaja memiliki pola perilaku hidup sehat. sehingga jika salah dalam merawat tubuh justru inveksi yang didapat.

    BalasHapus
  40. Yufa Ficanysha #A1E114011 # kelompok pp.Seks (penyaji) akan mencoba menjabab pertanyaan dari saudara Muslimin klmpk 4. Cara mengatasi agar tidak tertularnya penyakit IMS seperti yang kita ketahui, Menjaga kebersihahan alat reproduksi, Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, Bergaul sesuai batas. Inveksi menular remaja tersebut memang tidak hanya untuk remaja yang sudah pernah melakukan hub seks, namun remaja yang belum juga harus menghidari seks bebas agar tidak tertular penyakit yang bisa mengancam tubuh maka dari itu seperti banyak pertanyaan sebelumnya lebih baik remaja diberikan pendidikan seks mulai dari usia dini agar sewaktu remaja tiddak banyak penyakit yang menyerang tubuh remaja. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. #feriyanto#a1e114019# saya ingin menambahkan sedikit pertanyaan kepada sausari yufa, selain faktor kebersihan, adakah faktor lain yang menyebabkan penularan IMS ? Terimakasih

      Hapus
    2. Yufa ficanysha #A1E114011 # baiklah saya akan mencoba menjawab atau menambahkan pertanyaan dari saudara Feriyanto, faktor lain yang menyebabkan IMS seperti : Bakteri (gonore, sifilis, klamidia),Parasit (trikomoniasis),Virus (human papillomavirus, herpes kelamin, penyakit HIV). Dan cara mengindari agar tidak terjadi IMS tersebut selain menjaga kebersihan yaitu juga bisa dengan cara tidak melakukan hub seks dengan pasangan dan terutama harus menjaga kebersihan karena kebersihan adalah hal yang paling utama agar penyakit tidak mudah menyerang. Terimakasih

      Hapus
    3. khoirun nisa#ERA1D012047# saya setuju dengan jawaban Yufa. jadi remaja harus bisa lebih menjaga dirinya, agar terhindar dari hal2 yang tidak di inginkan. terkadang kita yang telah menjaga diri dengan baik masih dapat terserang IMS ,, apalagi yang tidak bisa menjaga diri dengan baik. penyakit pun menjadi lebih mudah untuk menyerang tubuh :)

      Hapus
  41. Dari kelmpok 9:
    #PERDIANTO #A1E114001
    #MEGA SRI MENTARI.S #A1E114013
    Seperti yang kita tahu, bahwa usia remaja itu keinginanya selalu ingin mencoba ha-hal baru dan biasanya keinginan itu selalu bertentangan dengan yang kita harapkan, yang ingin kami tanyakan Bagaimana cara memberikan pengarahan seks, baik itu dari orang tua maupun seorang konselor agar arahan tersebut dapat diterima dengan baik oleh seorang remaja ?? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Mega.
      Cara cara nya sebagai berikut.
      1. Bicaralah dengan cara yang wajar, seperti halnya berbicara mengenai hal yang lain.
      2. Hindari gaya menyampaikan seperti sedang mengajar di sekolah atau ceramah.
      3. Pembicaraan dengan remaja tsb hendaknya tidak cuma terbatas pada fakta biologis saja, namun juga tentang nilai-nilai, emosi, dan juga kejiwaan atau psikologisnya agar menghindari perbedaan pendapat.
      4. Ciptakan suasana yang nyaman dan kesempatan agar remaja tsb bisa merasa bebas dan aman dalam mengajukan pertanyaan tentang seksualitas.
      5. Kehidupan dlm perilaku yg berbau seks oleh kita sbg orang tua ataupun konselorlah sangat diperlukan untuk contoh nyata untuk anak remaja kita.
      6. Cobalah untuk tidak membiarkan anak kita pergi-pergi seenaknya. Karena untuk mengantisipasi si anak agar tidak menjadi cabe-cabean. Berilah masukkan bahwa waktu itu sangat penting dan jelaskan secara halus tentang seks dikalangan remaja saat ini.
      7. Kuatkan ilmu agama kepada anak kita agar dia terbentengi dari godaan-godaan setan. Krn pengaruh sisi agama sgtlah berpengaruh juga.

      Hapus
  42. #PERDIANTO #A1E114001
    #MEGA SRI MENTARI.S #A1E114013

    kami kelompok 9 akan bertanya kepada kelompok perkembangan seks :
    Seperti yang kita tahu, bahwa usia remaja itu keinginanya selalu ingin mencoba ha-hal baru dan biasanya keinginan itu selalu bertentangan dengan yang kita harapkan, yang ingin kami tanyakan Bagaimana cara memberikan pengarahan seks, baik itu dari orang tua maupun seorang konselor agar arahan tersebut dapat diterima dengan baik oleh seorang remaja ?? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. M. Rabdes Pangestu *A1E114051* akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Mega.
      Cara cara nya sebagai berikut.
      1. Bicaralah dengan cara yang wajar, seperti halnya berbicara mengenai hal yang lain.
      2. Hindari gaya menyampaikan seperti sedang mengajar di sekolah atau ceramah.
      3. Pembicaraan dengan remaja tsb hendaknya tidak cuma terbatas pada fakta biologis saja, namun juga tentang nilai-nilai, emosi, dan juga kejiwaan atau psikologisnya agar menghindari perbedaan pendapat.
      4. Ciptakan suasana yang nyaman dan kesempatan agar remaja tsb bisa merasa bebas dan aman dalam mengajukan pertanyaan tentang seksualitas.
      5. Kehidupan dlm perilaku yg berbau seks oleh kita sbg orang tua ataupun konselorlah sangat diperlukan untuk contoh nyata untuk anak remaja kita.
      6. Cobalah untuk tidak membiarkan anak kita pergi-pergi seenaknya. Karena untuk mengantisipasi si anak agar tidak menjadi cabe-cabean. Berilah masukkan bahwa waktu itu sangat penting dan jelaskan secara halus tentang seks dikalangan remaja saat ini.
      7. Kuatkan ilmu agama kepada anak kita agar dia terbentengi dari godaan-godaan setan. Krn pengaruh sisi agama sgtlah berpengaruh juga.

      Hapus
  43. Dwi Indah Sari #A1E114031# saya ingin menanggapi jawaban saudari yupa pada pertanyaan kami kelompok 7.Terimakasih atas jawabannya sekarang kita jadi tahu bahwa dari fisik pun kita bisa menilai apakah seseorang itu masih perawan atau tidaknya.Semoga dapat membantu kita dalam pendalaman materi selanjutnya.

    BalasHapus
  44. Amalia refika # A1E114029
    Saya akan menjawab dari pertanyaan saudara feriyanto. Apa pengaruh perkembangan sosial terhadap aspek lainnya ?
    Setiap perkembangan mempunyai pengaruh yang saling berkaitan, jika perkembangan sosial tidak berkembang dengan matang, maka akan berpengaruh terhadap semua aspek perkembangan, dikarenakan adanya keterkaitan satu dengan yang lain.
    Contoh :
    Jika seorang remaja mengalami kurangnya kematangan pada perkembangan sosial, dia akan sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya maupun lainnya, kemudian dia akan kurang berbicara sehingga aspek bahasanya pun mengalami kurangnya kematangan di karenakan kurangnya latihan atau pengulangan yang disebabkan jarang berinteraksi. Terima kasih

    BalasHapus
  45. Amalia refika #A1E114029
    Saya akan menjawab dari pertanyaan saudara pandu
    Jelaskan bagaimana seorang remaja dalam aspek sosial-emosionalnya dengan baik agar tidak terjadi penyimpangan ?
    Masa remaja merupakan puncak emosional yang tinggi, perkembangannya sangat di pengaruhi oleh lingkungan keluarga maupun teman sebaya, agar terhindar dari penyimpangan tergantung dari bagaimana keluarga itu sendiri mendidik nya, bagaimana keadaan lingkungan keluarga dan teman sebayanya. Seperti yang kita ketahui bahwa jika lingkungan nya abal-abal kemungkinan besar remaja tersebut akan menjadi anak-anal pula, jika baik maka remaja itu akan menjadi baik pula. Terimakasih

    BalasHapus
  46. sherin pramuseli#a1e114027# saya akan menangapi jawaban dari saudari amalia untuk jawaban dari kelompok kami, terimakasih atas jawaban saudari pika tetapi kita tau seorang remaja seperti yang anda bilang tadi emosionalnya sangat tinggi dan hanya memntingkan drinya msing-masing nah terkadang keluarga telah mendidik dengan baik tetapi anak tetap melakukan pnyimpangan itu bagaimana?

    BalasHapus


Top