ads

Tugas Mahasiswa

Tugas Mahasiswa[OneLeft]

Informasi

Tugas Akhir[OneRight]

Buku

Paper

KOMPONEN DALAM PEMBELAJARAN
  1. Guru
  2. Siswa
  3. Disain Instruksional
  4. KBM
  5. Tindakan Mengajar Guru
  6. Tindak Belajar Siswa
  7. Hasil Belajar (Winkel, 1991)




CATATAN:
  1. Setiap Mahasiswa menjelaskan setiap poin yang ada di atas melalui komentar di blog.
  2. Kemudian tanggapilah komentar yang diberikan oleh Mahasiswa lainnya.
  3. Sebelum berkomentar sertakanlah nama dan NIM kalian dengan format #Nama Mahasiswa#NIM#Penjelasan & Komentar#

DAFTAR NAMA MAHASISWA YANG SUDAH MELAKSANAKAN TUGAS PERKULIAHAN:

  1. #Sariaman Siringo Ringo #RSA1C313016
  2. #Rita Yuli Yanti #RSA1C313008
  3. #Agustina Maryani #RSA1C313003
  4. #Dosmaria Lestari Sitio #RSA1C313022
  5. #Fernando siburian #RSA1C313021
  6. #Dian Pratiwi #RSA1C313019
  7. #Assyifa Vidia F #RSA1C313024
  8. #Ismawan Prasetia Devi #RSA1C313009
  9. #Lasmaini Siallagan #RSA1C313025
  10. #Eka Yuni Astriyana #RSA1C313005
  11. #Irma Tripurti #RSA1C313020
  12. #Hosti Nuriza #RSA1C313014
  13. #Ramadani #RSA1C313002
  14. #Pinky Wiwin Indriana #RSA1C313027
  15. #Ginta Septianti #RSA1C313001
  16. #Hosti Nuriza #RSA1C313014
  17. #Aan Budi Kusuma #RSA1C313010

About Hendra Sofyan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

19 komentar:

  1. NAMA : PINKY WIWIN INDRIANA
    NIM : RSA1C313027
    Dari komponen-komponen pembelajaran dalam materi psikologi pendidikan hari ini, antara guru, siswa, desain intruksional, kegiatan belajar mengajar, tindak mengajar, tindakan belajar siswa, dan hasil belajar tentu mempunyai keterkaitan satu dan yang lainnya sehingga setiap komponen dalam suatu proses pembelajaran itu sangatlah penting.
    • Guru
    Menurut saya guru merupakan salah satu komponen utama dalam proses pembelajaran. Lihat saja di sekitar kita! Banyak seorang ustadz, professor,doktor, polisi,pengusaha bahkan presiden sekalipun. Beliau-beliau tersebut menjadi orang besar tentu tidak terlepas dari didikan seorang guru yang luar biasa. Sederhananya seorang guru yang professional mampu membimbing kita kita dari yang tidak tahu menjadi tahu baik itu dalam aspek pengetahuan, tingkah laku dan keterampilan kita.
    • Siswa
    Menurut saya siswa merupakan objek dari pada proses belajar dan juga merupakan bagian dari komponen utama proses pembelajaran, sebab jika salah satu dari guru maupun siswa tidak ada maka pembelajaran itu tidak terlaksana dengan sempurna.
    • Desain Intruksional
    Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya (zuhairistain,2009 :1) . Dengan demikian desain intruksional diartikan sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar yang menggabungkan keseluruhan komponen pembelajaran.
    • Kegiatan Belajar Mengajar
    Sekolah merupakan salah satu wadah atau sarana untuk mengubah perilaku suatu individu untuk menjadi lebih baik. Dalam lingkungan sekolah tersebut terdapat suatu proses pembelajaran yang di sebut Kegiatan Belajar Mengajar antara siswa dan guru. Yang mana siswa sebagai peserta didik (yang belajar) dan guru sebagai pendidik (yang mengajar).
    • Tindak Mengajar
    Menurut saya yang dimaksud tindak mengajar ini adalah bagaimana seorang guru mampu menguasai kelasnya sehingga terciptalah suasana yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar seperti yang pernah bapak singgung yakni mengasai metode, media dan materi.
    • Tindakan Belajar Siswa
    Menurut saya tindakan belajar siswa merupakan pola tingkah laku pada diri siswa saat proses belajar berlangsung apakah siswa tersebut aktif atau pasif. Dan bagaimana seorang siswa itu mampu mengembangkan sendiri materi atau mengaplikasikan materi yang telah diajarkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
    • Hasil Belajar
    Dalam setiap proses pasti akan memperoleh hasil. Begitu pula dalam proses pembelajaran ini pasti ada hasil yang diperoleh guru maupun siswa. Dan hasil belajar ini bertujuan untuk mengukur apakah suatu kegiatan belajar mengajar itu berhasil atau tidak. Komentar ini saya dapatkan saat belajar mata kuliah Penilaian Hasil Belajar.

    http://zuhairistain.blogspot.com/2009/04/pengertian-desain-pembelajaran_16.html. Diakses pada 24 maret 2015 20:38.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya mengutip pernyataan anda di atas bahwa "siswa adalah objek dari pada proses belajar". Sebelumnya apakah anda tahu perbedaan antara objek dan subjeck dalam proses pembelajaran ?Jika anda tahu, tolong jelaskan !

      Hapus
    2. Nama : Sariaman Siringo Ringo
      NIM : RSA1C313016

      Saya ingin bertanya lagi pada saudari Pinky Wiwin Andriani, saya mengutip penjelasan anda di atas, bahwa "Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya (zuhairistain,2009 :1) . Dengan demikian desain intruksional diartikan sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar yang menggabungkan keseluruhan komponen pembelajaran. Yang menjadi pertanyaan saya adalah desain intruksional yang bagaimana yang dapat menjadi acuan yang baik dan apakah penyusunan RPP termasuk dalam desain intruksional ? Terimakasih

      Hapus
    3. Terimakasih saudara Sariaman SR atas pertanyaan anda, sebelumnya nama saya adalah Pinky Wiwin Indriana :)
      1. Menurut saya subyek artinya yang melakukan dan objek artinya sasaran. jadi saya simpulkan secara sederhana bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, yang melakukan pengajaran (mengajar) adalah guru dan yang menjadi sasaran (belajar) dari pembelajaran tersebut adalah siswa. sasaran yang saya maksud disini adalah output yang bermutu dari proses pembelajaran.
      2. saya rasa anda lebih tahu makna dari desain intruksional menurut yang saya baca dalam penjelasan anda. Mari kita tinjau lagi arti bahasa inggrisnya desain = kerangka dan intruksional = pembelajaran, jadi saya kira desain intruksional yang baik itu selaras antara materi, metode, dan media yang digunakan / yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dan menurut saya RPP termasuk dalam desain intruksional. mohon di koreksi lagi ^^

      Hapus
  2. #Sariaman Siringo Ringo #RSA1C313016

    Penjelasan :
    5. Tindakan Mengajar Guru
    Dalam proses pembelajaran, murid tidak belajar di dalam kelas begitu saja tanpa adanya kegiatan atau tindakan mengajar dari seorang guru. Seorang guru mempunyai tugas yaitu mengajarkan materi pelajaran kepada siswanya, sehingga terjadilah proses pembelajaran. Namun, jika guru tidak pernah mengajarkan materi pelajaran kepada siswa, namun hanya menyuruh siswa mengerjakan soal-soal di buku paket pelajaran, maka dapat dikatakan dalam proses pembelajaran tersebut tidak terdapat tindakan mengajar guru. Disisi lain, tindakan mengajar guru juga perlu diperhatikan oleh setiap guru, artinya tidak hanya mengajar begitu saja. Guru yang mengajar dengan menyenangkan akan lebih mudah dimengerti peserta didik atau siswa dibanding guru yang mengajar dengan kejam, apalagi sampai guru tersebut sudah diberi label oleh siswa sebagai guru “Killer”. Oleh karena itu, di dalam proses pembelajaran, tindakan mengajar guru adalah salah satu komponen pembelajara, karena bagaimana seorang guru mengajar akan mempengaruhi jalannya pembelajaran, hingga pada ujungnya mempengaruhi hasil belajar siswa.

    6. Tindak Belajar Siswa
    Sama halnya dengan tindakan mengajar guru, tindakan belajar siswa juga merupakan komponen dalam pembelajaran. Jika guru aktif mengajarkan materi-materi pembelajaran di depan kelas namun siswanya tidak mengikuti pembelajaran atau melakukan aktivitas lain, seperti bermain, maka proses pembelajaran tidak ada artinya. Pembelajaran tanpa diikuti tindakan belajar siswa dapat dikatakan sia-sia, karena nantinya siswa tidak akan memiliki hasil belajar sesuai yang diharapkan dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, siswa perlu mengikuti proses belajar di dalam kelas, dan juga akan lebih efektif apabila diikuti proses belajar di rumah, sehingganya hasil belajar siswa lebih meningkat.

    7. Hasil belajar
    Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik atau siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Ketika siswa telah mengikuti proses belajar di kelas, siswa tentunya diharapkan mempunyai kemampuan sebagai hasil belajarnya. Jika seorang siswa tidak memiliki perubahan perilaku sebagai hasil belajarnya, maka dapat dikatakan siswa tersebut belum berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran. Maka dari itu, hasil belajar sangat penting diperhatikan karenanya hasil belajar termasuk dalam komponen pembelajaran.

    BalasHapus
  3. #Sariaman Siringo Ringo #RSA1C313016

    Penjelasan :

    1. Guru
    Sebagai komponen dalam pembelajaran, guru memiliki peran yang sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan. Dalam arti lain, guru mempunyai peran sebagai kunci dalam proses pembelajaran, dimana tanpa ada guru sangat berdampak pada tidak terjadinya proses belajar mengajar di dalam kelas. Disisi lain, guru juga mempunyai peran dalam menciptakan suasana belajar, baik suasana yang menyenangkan bagi siswa maupun tidak menyenangkan. Oleh karenanya, sosok seorang guru sangat penting dalam proses pembelajaran.

    2. Siswa
    Di dalam proses pembelajaran, ada pemberi rangsangan dan ada yang menjadi penerima rangsangan atau perespon. Di dalam proses belajar, siswa adalah mereka yang menjadi perespon terhadap rangsangan yang diberikan oleh guru. Tentunya siswa sebagai penerima rangsangan atau pengetahuan yang diajarkan oleh guru sangat dibutuhkan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas, karena tanpa adanya siswa, guru tidak dapat melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu, siswa termasuk dalam komponen pembelajaran.

    3. Desain Instruksional
    Menurut (Briggs, 1979:20), Desain intruksional adalah keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan tekhnik mengajar dan materi pengajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar. Hal ini membuktikan, bahwa setiap guru harus mampu mengembangkan desain instruksional dalam proses pembelajaran, sehingga nantinya guru dapat menghasilkan proses pengajaran yang baik serta mampu menilai hasil belajar setiap siswanya.
    (Briggs, Leslie, J. 1979,”Instruksional Design : Prinsiples and Aplication”, Educational Technology Publicatios : Englewood Cliffs, N.J.)

    4. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
    Proses pembelajaran dapat dikatakan ada apabila adanya kegiatan belajar mengajar (KBM), baik antara guru ke siswa, maupun siswa ke siswa. Guru yang merupakan sebagai fasilisator siswa untuk mendapatkan pengetahuan ataupun keterampilan haruslah benar-benar menjalankan perannya, sedangkan siswa sebagai penerima pengetahuan/keterampilan haruslah serius untuk belajar, sehingga terciptalah kegiatan belajar mengajar. Jika tidak adanya kegiatan belajar mengajar, walaupun di dalam suatu kelas ada seorang guru dan beberapa murid namun hanya berdiam saja, maka mereka tidak dapat dikatakan sedang melakukan proses pembelajaran karena KBM sebagai komponen dalam pembelajaran tidak tersedia.

    BalasHapus
  4. NAMA : GINTA SEPTIANTI
    NIM : RSA1C313OO1

    Penjelasan Komponen dalam Pembelajaran...

    1. Guru
    Menurut saya, guru memegang peranan penting dalam pembelajaran, dimana seorang guru-lah yang menentukan akan berjalan seperti apa suatu pembelajaran, apakah menyenangkan, membosankan, tegang dan penuh ketakutan, atau bahkan tidak terkendali dan riuh. Guru yang mahir mengelola kelas, pandai menyampaikan materi pelajaran, dan menjadi motivator serta inspirator bagi siswanya ialah guru yang sukses dalam mengajar.
    Wijaya Kusumah dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya” menyebutkan bahwa cara agar pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan adalah guru sebagai pendidik harus mampu memiliki keikhlasan yang tinggi dalam mengajar. Setelah ikhlas tumbuh dihati, maka akan terlihatlah kebahagiaan seorang guru. Gurupun menjadi happy atau senang. Ketika guru senang, maka akan terlihat wajah yang penuh dengan senyuman. Dari wajah yang penuh senyuman manis inilah pembelajaran yang menyenangkan dimulai.
    (Kusumah, Wijaya. 2012. Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya. Jakarta: PT. Indeks)

    2. Siswa
    Menurut saya, siswa merupakan komponen utama dalam pembelajaran, dimana tanpa adanya siswa, maka pembelajaran tidak akan terjadi. Dalam suatu pembelajaran, siswa dituntut memperhatikan penjelasan guru dan mengikuti setiap intruksi yang diberikan oleh guru.

    3. Desain Intruksional
    Desain instruksional adalah proses sistematis untuk mengembangkan system pembelajaran (http://ariantiyoulie.blogspot.com/2014/04/sistem-instruksional-dalam-perencanaan_205.html. Diakses pada 24 Maret, 20:02).
    Menurut saya, desain intruksional adalah petunjuk dan tata cara bagaimana seorang guru dapat menjalankan suatu pengajaran yang baik.

    4. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
    Dalam pembelajaran, tugas seorang siswa adalah belajar dan tugas seorang guru adalah mengajar sehingga terciptalah suatu kegiatan yang disebut kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam pembelajaran, karena tanpa adanya kegiatan belajar mengajar, maka pembelajaran tidak akan berjalan. Dalam kegiatan belajar mengajar, terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa, guru dan siswa saling merespon dan berkomunikasi. Guru yang pandai berinteraksi dengan siswa akan menimbulkan kenyamanan bagi siswa sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

    5. Tindak mengajar guru
    Guru dituntut menguasai teknik mengajar yang baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan optimal. Guru harus kreatif dan bervariasi dalam mengajar, baik itu dari segi model maupun metode pembelajaran yang digunakan, bahkan bila perlu menggunakan media dalam pembelajaran, seperti menggunakan gambar/foto maupun video dan juga model/barang tiruan (seperti model pesawat terbang berukuran mini dan globe). Sebaiknya guru menggunakan model dan metode pembelajaran yang berbeda-beda, tergantung pada materi, jumlah siswa, dan waktu yang tersedia.

    6. Tindak belajar siswa
    Tanpa adanya tindak belajar siswa, suatu kegiatan tidak dapat disebut sebagai pembelajaran. Menurut saya, tindak belajar siswa tergantung pada pribadi masing-masing siswa itu sendiri. Ada siswa yang cepat menangkap pelajaran, ada pula yang lambat. Ada siswa yang belajar sambil bermain, sambil mendengarkan musik, atau membutuhkan ketenangan dalam belajar. Menurut saya, tindak belajar siswa yang baik adalah belajar yang terus-menerus (continue). Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi latihan pada siswa. Disinilah pentingnya peranan seorang guru, guru-lah yang membelajarkan siswa, membuat siswa belajar, sehingga terciptalah kegiatan pembelajaran.

    7. Hasil belajar
    Komponen dalam pembelajaran tidaklah lengkap jika tidak ada hasil belajar. Tanpa adanya hasil belajar, suatu pembelajaran dapat dikatakan sia-sia, ibarat menanam pohon tapi tidak berbuah. Seharusnya dalam pembelajaran siswa memperoleh sesuatu yang baru dalam dirinya berupa perubahan menuju arah yang lebih baik, baik itu berupa konsep, pengetahuan, maupun keterampilan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. NAMA : HOSTI NURIZA
      NIM : RSA1C313014

      Menurut pendapat Ginta Septianti "siswa dituntut untuk mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh guru".
      komentar:

      Guru tidak seharusnya menjadikan siswa sebagai bawahan yang harus selalu patuh mengikuti instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh guru. seharusnya guru bertindak sebagai pendamping belajar para siswa nya dengan suasana belajar yang demokratif dan menyenangkan.

      Hapus
  5. #HOSTI NURIZA #RSA1C313014
    1. Guru : menurut saya guru memiliki peran penting dalam membentuk siswa. Selain itu peran dari guru juga tidak hanya sebagai pengajar dan pendidik saja. Guru juga sebagai contoh bagi siswanya. Jika seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa tersebut dan sebaliknya. Selain itu juga menurut saya seorang guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai orang tua kedua. Yang mana dia harus menarik simpati siswanya dan menjadi idola bagi siswanya.
    2. Siswa : siswa sebagai penyempurna dalam proses pembelajaran, tetapi sempurna jika siswa bisa menyimpan dan menyampaikan kembali apa yang dipelajarinya
    3. Disain Instruksional : Gustafson dan Branch (2007) mengatakan bahwa “desain instruksional adalah proses sistematis yang digunakan untuk mengembangkan program pendidikan dan pelantikan secara konsisten dan dapat diandalkan” Akan tetapi, dewasa ini proses pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan teori yang seharusnya. Pembelajaran cenderung berjalan seadanya, atau dapat dikatakan tanpa perencanaan kegiatan yang matang. Guru, sebagai unsur vital proses pembelajaran terlihat enggan untuk merancang sebuah proses pembelajaran yang menyenangkan, dan tentu saja sesuai dengan kebutuhan siswa. Inti dari perancangan desain pembelajaran adalah menentukan tujuan pembelajaran, dan diikuti oleh kegiatan-kegiatan lain sehubungan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan di awal. (Gustafson, Kent L. & Branch, Robert Marible, 2002, Survey Of Instructional Development Models 4th Editions, New York, ERICClearninghouse on Information&Technology.)
    4. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) : Kegiatan Belajar Mengajar merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dalam menerapkan materi yang disajikan. Kegiatan Belajar Mengajar juga bisa dikatakan sebagai sarana tanya jawab antara guru dan siswa yang mana maksudnya adalah antara guru dan siswa bebas bertanya jawab mengenai materi yang disajikan, tujuannya untuk melancarkan daya pikir siswa agar siswa tidak merasa kaku. Dalam kegiatan belajar mengajar terjalin hubungan antara guru dan siswa dalam menerima dan memberi ilmu karena tanpa adanya kegiatan belajar mengajar maka tidak akan terjadi yang namanya proses pembelajaran. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik menurut saya guru sebagai pemimpin dalam hal ini harus bisa membawa suasana agar apa yang disampaikan gurunya mudah dimengerti, kegiatan belajar mengajar tetap tertip dan nyaman.
    5. Tindakan Mengajar Guru : guru harus menguasai segala aspek yang bersangkiutan dengan tugasnya sebagai guru. Seperti mempunyai ilmu yang cukup, menciptakan cara mengajar yang disukai siswa. Seperti menyelingi dengan lelucon dan tugas agar suasana tidak terlalu tegang. Guru harus memanfaatkan waktu agar materi yang disampaikan tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Hal ini bertujuan agar semua inti pokok materi bisa tersampaikan dengan batasan waktu tertentu.
    6. Tindak Belajar Siswa : tindak belajar siswa bervariasi, tingkat kecerdasasan siswa pun berbeda-beda. Siswa dituntun untuk aktifdalam proses pembelajaran tujuannya untuk mempersilahkan siswa untuk mengeluarkan pendapat atau. Pembelajaran dikatakan efektif dan efisien jika siswa mampu menyerap, mengaplikasikan, bahkan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari gurunya.
    7. Hasil Belajar (Winkel, 1991) : menurut saya hasil belajar adalah gambaran untuk mengetahui kemampuan dan kecerdasan dari masing-masing siswa. Dari hal ini,siswa bisa mengukur kemampuan yang dimilikinya masing-masing. Semua orang tentunya ingin menjadi lebih baik. Untuk itu, semua kekurangan harus diperbaiki dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya untuk menciptakan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Pinky wiwin indriana
      Nim : Rsa1c313027
      komentar :
      Pada penjelasan yang hosti nuriza paparkan terdapat kalimat "Jika seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa tersebut dan sebaliknya". saya kurang setuju dengan pendapat anda karena menurut saya kegagalan maupun keberhasilan siswa tidak hanya di ukur pada menarik atau tidak menariknya seorang guru. akan tetapi ada faktor lain yang lebih berpengaruh yaitu faktor instrinsik siswa tersebut.

      Hapus
    2. Nama : Hosti Nuriza
      Nim : Rsa1c313014

      Tanggapan dari pertanyaan Pinky wiwin indriana.

      Faktor instrinstik adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut yang dapat mempengaruhi prestasi belajar nya. sedangkan,
      faktor ekstrinstik adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa yanmg sifat nya berasal dari luar diri dari siswa tersebut.

      Disini kita membahas komponen-komponen dalam pembelajaran, dimana guru dan siswa adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan.
      Menurut saya, pernyataan anda tentang faktor yang lebih berpengaruh dalam belajar siswa yaitu pada faktor instrinstik sebaik nya dijelaskan pada komponen siswa.

      Hapus
    3. Saya ingin menambahkan sedikit tentang apa yang ditanggapi Pinky Wiwin Indriana. Pada penjelasan hosti nuriza sebenrnya tidak sepnuhnya menytakan bhwa guru trsebut gagal total, namun disini Hosti mencoba menjelaskan bahwa jika seorang guru tidak bisa mengajar dengan menarik, dalam arti menarik minat siswa untuk belajar, atau membuat siswa menjadi semangat untuk belajar, maka pada konteks ini guru mempunyai langkah awal yang kurang berhasil (gagal) dalam mendorong proses belajar yang aktif.

      Hapus
    4. Terimakasih untuk penjelasan hosti dan sariaman. kalau memang pada kalimat tersebut ada kata-kata "tidak sepenuhnya guru tersebut gagal" saya bisa menerima.

      Hapus
  6. Aan Budi Kusuma#RSA1C313010
    1. Guru
    Menurut pendapat saya, guru adalah orang tua kedua setelah orang tua dirumah. Peran mereka adalah mendidik siswa layaknya anak mereka sendiri. Karena itu, guru tidak boleh bertindak diskriminasi terhadap siswanya dengan memberikan perilaku berbeda antara anak unggulan atau anak yang biasa biasa saja. Karena saya yakin tiap anak memiliki potensi tersendiri yang bisa dikembangkan oleh guru.
    2. Siswa
    Siswa adalah objek didikan seorang guru. Guru bukanlah apa apa jika tidak mempunyai siswa.
    Siswa yang nakal merupakan sebuah tantangan bagi guru untuk membuatnya menjadi baik.
    3. Desain instruksional
    Saat membaca desain instruksional, yang terpikir oleh saya hanya pengertian kata per kata.
    Desain berarti suatu bentuk kerangka, bentuk awal atau suatu perencanaan. Sedangkan instruksional adalah suatu pengajaran atau pembelajaran. Jadi menurut saya, desain instruksional adalah suatu kerangka atau suatu perencanaan sebelum melakukan proses pembelajaran.
    4. KBM
    Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan.kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses pembelajaran yang terjadi antara guru dan siswanya. Guru disini bisa menjadi fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran.
    5. Tindakan mengajar guru
    Tindakan mengajar guru adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk menguasai keadaan kelas tersebut. Tindakan guru juga bisa berarti bagaimana cara guru tersebut mengajar. guru yang ingin menguasai kelas, harus bisa menerapkan model dan media pembelajaran yang baik agar suasana kelas tidak membosankan.
    6. Tindakan belajar siswa
    Tindakan belajar siswa adalah respon siswa terhadap apa yang telah kita ajarkan dikelas. Apakah siswa tersebut aktif atau pasif merupakan suatu respon dari tindakan siswa.
    7. Hasil belajar
    Hasil belajar adalah hasil yang didapat setelah proses pembelajaran. Hasil belajar siswa bisa bersifat kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) maupun psikomotorik (keterampilan). Semua hasil belajar tersebut tentunya adalah hasil dalam artian yang baik baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pinky Wiwin Indriana #Rsa1c313027
      Mengenai penjelasan desain instruksional, anda menyebutkan bahwa desain instruksional merupakan suatu perencanaan sebelum proses pembelajaran..
      jadi menurut anda apakah ada kaitannya dengan metode, pendekatan dan strategi dalam suatu pembelajaran ?

      Hapus
  7. NAMA : FEBLIA LAFENASTI (RSA1C313023)
    1. Guru
    Winataputra (2007: 1.20). Menurut pasal 1 butir 6 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan istilah lainnya yang sesuai dengan kekhususannya yang juga berperan dalam pendidikan.
    Untuk guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator, organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi terciptanya proses pembelajaran siswa yang dinamis dan inovatif.
    2. Siswa
    Lussy (www.lussy.blogspot) Peserta didik adalah semua individu yang menjadi audiens dalam suatu lingkup pembelajaran. Peserta didik adalah masukan mentah (raw input) dalam sebuah proses pembelajaran yang harus dithreat agar output dan outcomesnya sesuai dengan yang dicanangkan institusi (khususnya) dan dunia pendidikan Indonesia pada umumnya.
    2. Desain intruksional (puteriroro.wordpress.com) adalah keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar.
    3. Winataputra (2007: 1.2) Kegiatan belaja mengajar pada dasarnya mengacu pada Pendekatan Mengajar, Metode, Materi, Media.
    a). Pendekatan Mengajar
    Hermawan, dkk (2008: 1.23) Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
    b).Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
    c). Materi Pembelajaran
    Hermawan (2008: 1.2) Materi merupakan komponen terpenting kedua dalam pembelajaran yang menentukan tercapainya suatu tujuan dalam pembelajaran.
    d). Media
    Winataputra (2007: 11.19) Secara harfiah media disebut medium atau perantara. Dalam kaitannya dengan proses komunikasi media diartikan sebagai wahana penyalur pesan pembelajaran.
    4. Tindak mengajar guru adalah
    - Warming Up (Pemanasan)
    Pemanasan adalah cara-cara atau strategi yang dapat dilakukan guru untuk menyiapkan siswa ke dalam inti pembelajaran.
    - Introduction (Pengantar)
    Guru dapat memberikan pengantar berupa penyampaian tujuan pembelajaran baik secara tertulis maupun lisan. Selanjutnya guru dapat meminta siswa menanggapi tujuan-tujuan pembelajaran tersebut.
    - Presentation (Presentasi atau Penyajian)
    Guru memberikan demonstrasi kepada siswa seperti menampilkan video, realia, atau model untuk produk. Jika semisalnya keterampilan berbahasa yang akan diajarkan, maka mungkin yang dipresentasikan adalah kosa kata baru atau struktur kalimat yang baru yang belum siswa ketahui dan akan mereka pelajari.
    - Practice (Latihan)
    Setelah siswa diberikan contoh-contoh, diberikan demostrasi, pemodelan atau diberikan presentasi yang berhubungan dengan apa yang akan mereka pelajari, maka guru pada langkah latihan akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatihkan keterampilan tersebut.
    - Application (Penerapan)
    Untuk tahapan yang terakhir ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan keterampilan yang baru diperolehnya dalam bentuk yang sedikit berbeda. Dengan memberikan tugas rumah atau proyek untuk dikerjakan baik secara individual maupun secara berkelompok
    5. Tindak belajar siswa menurut saya yaitu Siswa mengalami dan Berbuat sendiri sendiri proses pembelajaran, mapu Memupuk kerjasama dalam kelompok, Bekerja berdasarkan minat dan kemampuan, Memupuk disiplin, Pembelajaran bisa realistis dan konkrit agar Pembelajaran menjadi hidup.
    6. Menurut Winkel (2009:45) hasil belajar adalah perubahan yangmengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu pada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkanoleh Bloom, Simpson dan Harrow yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

    BalasHapus
  8. #Damayanti. SP#RSA1C313007#
    1. Guru
    Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Profesi guru sebagai pelimpahan dari tugas orang tua yang tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap tertentu kepada anak. Apalagi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan masyarakat dan budaya pada umumnya, maka berkembang pula tugas dan peranan guru. Di sini guru memiliki peran penting dalam membentuk siswa. Adapun fungsi dari guru adalah :
    1. Sebagai contoh untuk semua anak
    2. Sebagai pendidik
    3. Sebagai pengajar dan pembimbing
    4. Sebagai pelajar maupun administrator pendidikan
    2. Siswa
    Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Siswa sebagai peserta didik merupakan subyek utama dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pencapaian tujuan banyak tergantung kepada kesiapan dan cara belajar yang dilakukan siswa. Biasanya penyebutan peserta didik ini mengikuti skup/ruang lingkup dimana pembelajaran dilaksanakan, diantaranya : siswa untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, mahasiswa untuk jenjang pendidikan tinggi, dan peserta pelatihan untuk diklat. Peserta didik adalah masukan mentah (raw input) dalam sebuah proses pembelajaran yang harus dithreat agar output dan outcomesnya sesuai dengan yang dicanangkan institusi (khususnya) dan dunia pendidikan Indonesia pada umumnya.
    3. Design intruksional
    Desain intruksional adalah keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar. Pendekatan sistem dalam pendidikan dapat mencakup beberapa daerah bidang garapan. Misalnya pendekatan sistem kurikulum, sistem pembelajaran, sistem implementasi, sistem implementasi dan sebagainya.

    BalasHapus
  9. 4. Kegiatan Belajar Mengajar
    Setiap sekolah dalam pendidikan formal maupun non formal, pasti terdapat kegiatan belajar mengajar yang merupakan interaksi antara guru dengan siswanya. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan inti dari proses pendidikan secara universal (keseluruhan), sedangkan guru merupakan komponen sebagai pemegang peranan fasilitator dan mediator. Dalam setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berlangsung, pasti ingin selalu diketahui hasilnya, yaitu mengenai seberapa jauh tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hasil dari KBM tersebut sering disebut dengan istilah prestasi belajar. KBM mempunyai makna, pengertian dan cakupan yang luas. Dalam KBM tersirat adanya satu kesatuan (agregasi) kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang. Salah satu instrumen untuk menjadikan KBM menjadi efektif dan efisien bahkan lebih komunikatif adalah berkaitan dengan media, yaitu bagaimana guru dan murid secara kooperatif (kerja sama) memanfaatkan media pembelajaran itu sendiri.
    5. Tindak Mengajar Guru
    Proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of Student Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, suvervisor, motivator, penanya, evaluator dan konselor.
    a. Guru sebagai demonstrator
    Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sendiri adalah peserta didik. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus.
    Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. Maksudnya ialah agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki oleh peserta didik.
    b. Guru sebagai mediator dan fasilitator
    Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian jelaslah bahwa media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajarmengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar.
    c. Guru sebagai evaluator
    Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan diadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik. Penilaian perlu dilakukan, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.

    BalasHapus
  10. 6. Tindak Belajar Siswa
    Ada 3 (tiga) jenis keterlibatan siswa dalam suatu proses pembelajaran, yaitu:
    a. Interaksi aktif siswa dengan guru
    Pada jenis interaksi ini, guru dapat menyiapkan pertanyaan yang akan digunakan di berbagai kesempatan selama penyajian lisan; guru mendorong dan mengarahkan siswa untuk menjawab dan berdiskusi dengan seluruh anggota kelas. Guru menentukan kapan menghentikan sementara penyajian visual (sering pada akhir sebuah bagian, atau akhir dari informasi yang disajikan tentang suatu konsep), lalu mengajukan pertanyaan untuk mengukur pemahaman dan mendorong terjadinya diskusi.
    b. Kerja di tempat
    Pada jenis keikutsertaan ini, guru mendorong siswa untuk mencatat sehingga mereka akan menangkap butir-butir penting dalam penyajian guru. Dapat pula guru menyediakan lembaran-lembaran berisi hal-hal penting untuk acuan yang dapat langsung mereka pakai. Guru dapat pula memberikan lembaran kerja mengenai pokok bahasan yang sedang disajikan, lalu siswa diminta mengisi suatu isian berupa garis besar tentang bahan ajar itu. Bentuknya dapat berupa menyelesaikan diagram, menuliskan jawaban berbagai pertanyaan, memecahkan masalah, dan menerapkan bahan ajar dan konsep selama penyajian berlangsung. Siswa dapat pula diminta mengerjakan latihan atau ujian kecil yang dapat diperiksa sendiri oleh siswa yang mencakup bahan yang disajikan.
    c. Kegiatan berpikir lain
    Pada jenis tingkatan ini guru dapat mendorong siswa berpikir bersamanya dengan membantu menjawab pertanyaan retorik atau pertanyaan langsung dan memecahkan masalah yang diajukan oleh guru atau siswa lain. Siswa juga dapat diminta oleh guru untuk merumuskan pertanyaan mereka sendiri yang berhubungan dengan bahan yang sedang disajikan yang akan digunakan saat bekerja bersama kelompoknya nanti.
    7. Hasil Belajar (Winkle, 1991)
    Hasil belajar merupakan hasil nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah kegiatan proses pembelajaran. Menurut Winkel (1991: 28) meyataka bahwa hasil belajar adalah bukti keberhasilan dan usaha yang dilakuakan dan merupakan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka.

    BalasHapus


Top